Cagub Jabar Terpilih yang Berencana Akan Berkantor di Eks Keresidenan Purwakarta, Begini Potretnya Halamannya Luas
Dedi Mulyadi diketahui bakal menggunakan gedung eks Karesidenan Purwakarta sebagai tempat berdinas.
Calon Gubernur Jawa Barat 2024 terpilih Dedi Mulyadi disebut berencana bakal berkantor di lima wilayah yang tersebar di Jabar.
Salah satunya yakni wilayah Purwakarta yang menjadi kampung halamannya sendiri. Di sana, cagub yang diusung partai koalisi besar itu diketahui bakal menggunakan gedung eks Karesidenan Purwakarta sebagai tempat berdinas.
- Potret Cak Imin Kampanyekan Paslon 'Bermarwah' di Pilkada Riau Bareng Ustaz Idolanya
- Jadi Cagub di Jakarta, Pramono Anung Ditawari Jabatan Apa oleh Prabowo?
- Cawagub Jakarta Kun Dikejutkan Pengakuan Seniman Perempuan 'Rampok' Wali Kota buat Acara di Jakpus
- Caleg PKB di Kendal Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
Tak terkira, lokasinya begitu luas dan masih sejuk. Seperti apa potret dari gedung unik nan menarik di Purwakarta itu? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Uncle Iman TV, Senin (2/12).
Gedung Eks Karesidenan Purwakarta
Lokasi eks Karesidenan Purwakarta yang bertempat di Jalan Siliwangi No 1, Purwakarta tampaknya bakal menjadi salah satu tempat Dedi Mulyadi bakal berdinas sebagai Gubernur Jabar hingga 2029 mendatang.
"Ini gedung karesidenan Purwakarta yang akan didiami oleh Gubernur Jabar terpilih ya bapak Dedi Mulyadi," ungkap sang perekam video.
Menjadi salah satu gedung yang berlokasi di sekitar area perkantoran di Purwakarta membuat bangunan tersebut dikelilingi oleh banyak gedung-gedung pemerintahan.
Jika memasuki area gedung, maka pemandangan pertama yang tersaji ialah dua pohon asam besar yang masih terjaga hingga kini. Sementara di sepanjang jalan menuju gedung utamanya yakni terdapat halaman rumput yang luas nan tertata rapi.
"Ini pintu gerbangnya langsung dihimpit dua pohon asem," ceritanya.
Luas, Peninggalan Belanda
Setibanya di gedung utama, maka pemandangan yang bakal didapat ialah mengenai kesan kental dari arsitektur khas Eropa.
Pintu, jendela, hingga tiang tampak dibangun dengan menjulang tinggi.
Tak heran jika gedung tersebut bernuansa khas Eropa. Sebab, ternyata area gedung utama itu dibangun pada tahun 1854 saat zaman Kononial Belanda.
"Ini gedungnya berdiri pada tahun 1854 ya oleh Kononial Belanda, arsitekturnya juga masih khas dan kental sama Belanda," ceritanya.
Total, area bekas Karesidenan Purwakarta itu memiliki luas hampir 2 hektar. Maka dari itu, area tersebut memang terkesan begitu lapang nan nyaman.
"Luas ini ya, sepertinya tadi saya baca luasnya sekitar 2 hektar ya," terangnya.
Dedi Mulyadi Bakal Mengantor di 5 Wilayah
Melansir dari Liputan6, Dedi Mulyadi mengungkap jika dirinya bakal mengantor di lima wilayah Jawa Barat saat resmi menjabat sebagai Gubernur.
Rencana itu ia pilih dengan tujuan agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
"Saya ngantornya (akan) di 5 wilayah. Satu, Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Sumedang. Kedua Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Indramayu. Wilayah tiganya Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi. Keempatnya ada Bogor, Cianjur, Sukabumi. Lalu kelima, Garut, Tasik, Pangandaran, Ciamis," ungkapnya.
Diungkapnya sendiri, Dedi setidaknya bakal berdinas satu minggu di masing-masing wilayah. Sehingga, Dedi diketahui tak bakal menetap di salah satu wilayah saja.
"Jadi gubernurnya adalah gubernur di seluruh Jawa Barat, bukan hanya ada di Bandung. Di sana akan seminggu-seminggu," imbuh Dedi.