'Capres 2019' Nurhadi Lama Menghilang, Kini Muncul Langsung Berurusan sama Tentara
Kini Capres 2019 'jadi-jadian' tersebut kembali menggemparkan dan langsung berurusan dengan tentara.
Nurhadi sempat mencuri perhatian publik di tahun 2019. Saat itu bersama pasangannya Aldo, Nurhadi mengumumkan menjadi capres-cawapres. Namun, pencalonan itu hanya sebagai guyonan di media sosial.
Kini Capres 2019 'jadi-jadian' tersebut kembali membuat heboh dan langsung berurusan dengan tentara. Nurhadi mengunggah kalimat kurang pantas di Facebookdi tengah musibah KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali dan membawa 53 awak kapal.
-
Di mana foto viral tersebut diambil? Foto-foto tersebut menunjukkan penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan warganet meminta pihak berwenang Arab Saudi untuk mengambil sikap yang lebih tegas terhadap Israel.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Mengapa foto viral tersebut memicu kemarahan netizen? "Kata itu tertulis di bendera Arab Saudi dan teroris Israel telah menantang kehormatan seluruh umat Islam," tulis seorang pengguna media sosial.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang membuat foto para tahanan dalam kasus Vina viral? Polisi buka suara terkait foto lebam para terpidana dalam kasus pembunuhan Vina dan Rizki yang viral di media sosial.
-
Kenapa foto Komeng di masa muda viral? Hal ini karena penampilannya yang dinilai tampan dan gayanya yang keren.
Berikut informasi ulasannya.
Unggahan Tak Pantas dengan Kalimat Tak Senonoh
Unggahan Nurhadi seketika bikin heboh di media sosial. Di tengah duka mendalam atas musibah dialami KRI Nanggala 402, 'Capres 2019' melontarkan kalimat yang dianggap tak senonoh.
Dalam bentuk foto editan di akun @nurhadipresiden dan Facebook, ia membuat candaan yang menggambarkan tidak adanya rasa empati.
Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
"Wadooo kapal selam kenapa tenggelam ya, wadoo kenapa pula Anda tenggelam dalam s******** dan di dalam isi ****** ya," tulisnya dalam potret Facebook akun Nur Hadi, disertai foto dirinya.
Menciut Saat Ditangkap
Akibat dari unggahannya tersebut, Nurhadi digelandang oleh para tentara. Dia langsung mengucapkan permohonan maaf atas kesalahannya itu.
Di depan para tentara, terlihar wajahnya pucat dan menciut. Nurhadi juga kelabakan saat diminta mengulangi mengucapkan kalimat diunggahannya.
Instagram @infokomando ©2021 Merdeka.com
"Selamat pagi, untuk khususnya Marinir seluruh Indonesia, Angkatan Laut terutama. Saya secara pribadi atas nama Nurhadi dan keluarga memohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan yang telah menerima musibah, semoga diberikan ketabahan, kesadaran dan tawakal kepada Allah," ungkap Nurhadi di kantor.
"Tadi nulis apa di status? Gimana ngomongnya tadi," tegas seorang prajurit.
"Saya nulis, 'Wado kenapa kapal selam tenggelam ya'," kata Nurhadi yang mulai bergetar.
Penghormatan bagi 53 Prajurit
TNI AL Kibarkan Bendera Merah Putih Setengah Tiang ©2021 Merdeka.com
Seperti diketahui, Markas Besar TNI Angkatan Laut menginstruksikan kepada seluruh prajurit TNI AL untuk mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan. Prosesi menghormati 53 prajurit Hiu Kencana dilakukan selama satu pekan yang dimulai Senin (26/4) pukul 08.00 WIB.
"Pengibaran bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung itu dilakukan selama tujuh hari ke depan," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (26/4).
Instruksi pengibaran bendera setengah tiang itu termuat dalam formulir berita Mabes TNI AL dengan nomor registrasi K-250421/4.3. Surat ditujukan kepada semua pimpinan komando utama (kotama), Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Danseskoal), dan Komando Pusat Penerbangan TNI AL (Danspuspenerbal).
Video
Berikut video saat Nurhadi 'Capres 2019' sudah diciduk oleh tentara.