Cara Mengenal Allah dalam Islam Beserta Dalilnya, Biar Puasa Ramadhan Penuh Berkah
Terdapat empat cara mengenal Allah dalam Islam. Agar ibadah puasa semakin diberkahi, simak cara mengenal Allah dalam Islam berikut ini.
Seluruh umat Islam saat ini tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan. Cara mengenal Allah dalam Islam tentu sangat penting untuk diketahui. Sebagai orang Muslim, wajib hukumnya percaya bahwa Allah SWT merupakan Tuhan yang Maha Esa.
Cara mengenal Allah dalam Islam memang sangat dianjurkan. Bahkan, jauh lebih baik bila umat-Nya mengenal lebih dalam lagi. Berikut empat cara mengenal Allah dalam Islam beserta dalilnya yang dilansir dari Liputan6.com, Senin (4/5/2020).
-
Apa yang diraih Iqbaal Ramadhan baru-baru ini? Setelah ngejalanin kuliah dari tahun 2019 di Australia, Iqbaal Ramadhan akhirnya resmi jadi lulusan Media Komunikasi dari Monash University. Keren banget!
-
Apa yang dimaksud dengan ucapan menyambut Ramadhan? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Apa yang sedang tren di bulan Ramadhan? Pantun adalah bentuk puisi lama yang sangat populer. Dalam rangka datangnya bulan suci Ramadhan, pantun adalah salah cara untuk menyambut bulan puasa tersebut.
-
Apa yang dimaksud dengan bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan suci dalam kalender Islam yang paling ditungg-tunggu oleh umat muslim seluruh dunia. Ramadan adalah waktu refleksi, pertumbuhan spiritual, dan kedisiplinan diri.
-
Kenapa ucapan menyambut Ramadhan penting? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
Cara Mengenal Allah dalam Islam: Beriman kepada-Nya
Seluruh umat Islam harus meyakini bahwa Allah SWT Pencipta seluruh makhluk yang benar-benar ada. Ya, inilah cara mengenal Allah dalam Islam yang pertama. Di dunia ini, banyak sekali ciptaan-Nya dalam berbagai bentuk, jenis hingga warna.
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Tak heran, akal umat Islam akan menyimpulkan bila keberadaan makhluk atau benda tersebut tentu ada yang menciptakan. Selain itu, siapa sangka panca indera kalian juga telah mengakui adanya Allah SWT.
Hal ini lantaran, kerap kali kalian melihat orang yang berdoa, menyeru Allah hingga meminta sesuatu kepada-Nya. Adapun pengakuan fitrah tersebut telah disebutkan oleh Allah dalam Al-Quran.
Al-Araf: 172-173
“Dan ingatlah ketika Rabbmu menurunkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): ‘Bukankah Aku ini Rabbmu?’ Mereka menjawab: ‘(Betul Engkau Rabb kami) kami mempersaksikannya (Kami lakukan yang demikian itu) agar kalian pada hari kiamat tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan-Mu) atau agar kamu tidak mengatakan: ‘Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu sedangkan kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang setelah mereka’.” (Al-A’raf: 172-173).
Cara Mengenal Allah dalam Islam: Yakin akan Keesaan Rububiyah Allah
Selanjutnya, meyakini keesaan Rububiyah Allah menjadi menjadi kewajiban kalian sebagai orang muslim. Meyakini hanya Allah SWT yang mencipta, menguasai, memiliki serta mengatur seluruh makhluk. Selain itu, kalian juga harus meyakini hanya Allah SWT yang menghidupkan, mematikan, mendatangkan kebaikan, memberi rezeki hingga mendatangkan bencana.
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Allah SWT juga mengawasi, penguasa, pemilik hukum hingga mengatur. Hal ini menunjukkan kekuasan tunggal bagi Allah SWT. Maka dari itu, umat Islam harus meyakini, tidak ada seseorang pun yang bisa menandingi Allah SWT dalam hal itu.
Allah berfirman:
"Segala puji bagi Allah, Rabb (Pemilik, Penguasa) semesta alam" (al-Fâtihah/1:2).
“’Katakanlah!’ Dialah Allah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.” (Al-Ikhlash: 1-4).
Di sisi lain, bagi seseorang yang percaya dan meyakini selain Allah SWT ada yang memiliki kemampuan itu, maka mereka termasuk ke dalam orang-orang yang telah mendzalimi serta menyekutukan-Nya.
Cara Mengenal Allah dalam Islam: Mengenal Uluhiyah Allah
Cara mengenal Allah dalam Islam berikutnya yakni percaya bahwa hanya Allah SWT yang berhak diibadahi. Seluruh umat Islam tidak boleh ibadah kepada siapa pun selain Allah SWT. Termasuk kepada makhluk yang dekat kepada-Nya seperti Rasul dan malaikat.
©2019 Merdeka.com/Pexels
Apalagi kepada makhluk Allah yang derajatnya jelas jauh di bawah seperti manusia, pohon, batu, jin, binatang, senjata hingga planet. Perlu untuk diingat, ibadah diperuntukkan selain Allah termasuk perbuatan dzalim yang besar. Bahkan, bisa dikatakan mereka melakukan perbuatan syirik kepada Allah SWT.
Allah berfirman di dalam Al-Quran:
“Hanya kepada-Mu ya Allah kami menyembah dan hanya kepada-Mu ya Allah kami meminta.” (Al-Fatihah: 5).
Tujuan mengenal keesaan Uluhiyah Allah ini yakni agar kalian lebih mencintai Allah SWT, takut, tunduk, berharap serta mengesakan ibadah hanya untuk Allah SWT. Adapun ruang lingkup ibadah adalah segala yang diridhai dan dicintai oleh Allah SWT. Mulai dari perkataan hingga perbuatan yang lahir maupun batin.
Ibadah yang diterima oleh Allah SWT harus melewati dua syarat yakni ikhlas dan mutaba'ah. Ikhlas yaitu mencari ridha Allah SWT semata, sementara mutaba'ah adalah mengikuti Sunnah (ajaran) Nabi Muhammad SAW.
Cara Mengenal Allah dalam Islam: Tahu Nama-Nama dan Sifat Allah SWT
Terakhir, cara mengenal Allah dalam Islam yakni mengetahui nama-nama serta sifat Allah SWT. Mengimani dan menetapkan semua nama-nama serta sifat-sifat Allah SWT di dalam Al-Quran dan Sunnah yang shahih dengan tanpa menyerupakan makhluk lain. Allah berfirman:
©2019 Merdeka.com/Free Images
“Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalakanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (al-A’raf/7: 180)
"Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."(asy-Syûrâ/42:11).
Begitu pula yang paling mengetahui mengenai Allah di antara semua makhluk yakni Rasul-Nya. Sehingga, penjelasan dari para Rasul mengenai Allah SWT merupakan haq. Sementara, perkataan orang-orang kafir serta musyrik terkait Allah SWT hanya dugaan semata. Allah SWT berfirman:
"Maha suci Rabbmu yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan, dan kesejahteraan dilimpahkan atas Para rasul, dan segala puji bagi Allah Rabb seru sekalian alam." (ash-Shaffat/37: 180-182).