Cara Mengetik Masya Allah yang Benar, Lengkap Beserta Tulisan Arab-Latin & Artinya
Berikut cara mengetik Masya Allah yang benar lengkap beserta tulisan Arab-Latin dan artinya.
Bagi umat Islam, tentu sudah tidak asing lagi dengan pengucapan kata atau kalimat yang berasal dari Bahasa Arab. Seperti misalnya Astaghfirullah, Allahu Akbar, Insha Allah hingga Masya Allah. Bahkan, kalimat-kalimat tersebut sering kali diucapkan oleh umat Islam.
Salah satu kalimat yang kerap kali diucapkan adalah Masya Allah. Ungkapan ini biasanya diucapkan saat seseorang melihat sesuatu yang menakjubkan atas kuasa Allah SWT. Selain diucapkan, kalimat Masya Allah juga sering kali ditulis maupun diketik.
-
Apa saja bentuk cara mensyukuri nikmat Allah? Ada banyak sekali kenikmatan yang diberikan Tuhan mulai dari kita lahir hingga saat ini. Itu semua perlu disyukuri agar membuat Anda lebih bahagia dan tenang. Lantas bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah yang lain? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut: Mensyukuri Nikmat Allah dengan Hati Cara mensyukuri nikmat Allah yang pertama adalah dengan hati yang bahagia. Itu dilakukan dengan cara mengakui serta meyakini jika semua nikmat yang dirasakan semata-mata datang dari Allah SWT. Bersyukur dengan hati membuat kita merasakan ketulusan dari nikmat yang telah Tuhan berikan selama hidup, termasuk iman.
-
Bagaimana cara bersyukur dengan lisan menurut Islam? Dalam agama Islam, bersyukur dengan lisan adalah salah satu tindakan yang sangat dianjurkan. Lisan kita memiliki kekuatan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan juga dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan kita sendiri. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk bersyukur dengan lisan dalam Islam:
-
Bagaimana cara umat Islam untuk mensyukuri nikmat Allah? Bagi umat Islam, mensyukuri nikmat Allah SWT bisa dilakukan dengan berbagai cara. Baik itu sedekah, berdoa, dan lain sebagainya. Salah satu cara lain untuk menunjukkan rasa syukur kepada Allah SWT adalah dengan kata-kata.
-
Bagaimana cara meminta hujan dalam Islam? Mengutip NU Online, berikut kami merangkum kumpulan doa minta hujan dan artinya, bisa Anda diamalkan.
-
Bagaimana cara memohon hujan kepada Allah dalam Islam? Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meminta hujan. Salah satunya bahkan disebut sebagai sunnah saat kekeringan.
Oleh karena itu, cara menulis dan cara mengetik Masya Allah yang benar perlu untuk diketahui oleh seluruh umat Islam. Sebab, jika salah dalam cara menulis atau cara mengetik Masya Allah dengan benar, maka artinya pun bisa berbeda.
Lantas bagaimana cara mengetik Masya Allah yang benar lengkap beserta tulisan Arab-Latin dan artinya? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (17/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
Cara Mengetik Masya Allah yang Benar
Cara mengetik Masya Allah yang benar dalam bahasa Indonesia adalah Masyaallah. Ya, dalam bahasa Indonesia cara mengetik Masya Allah yang benar adalah dengan kedua kata digabung, bukan dipisah.
Selain itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cara mengetik Masya Allah yang benar yaitu menggunakan "sya" bukan "sha" karena artinya akan berbeda.
Sementara itu, cara mengetik Masya Allah yang benar dalam Bahasa Arab dan Latin ini berbeda. Cara mengetik Masya Allah yang benar dalam Bahasa Arab ditulis (ما شاء الله) dan tulisan latinnya (Maa syaa Allah).
Meski begitu, menurut Keputusan Bersama Menteri Agama (Menag) dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Nomor 158 Tahun 1987 Nomor 0543b/U/198, cara menulis dan cara mengetik Masya Allah yang benar dalam Bahasa Indonesia adalah merujuk pada aturan serapannya.
Berdasarkan peraturan tersebut, huruf ﺵ yang diserap dalam Bahasa Indonesia menjadi "sy" sehingga مَا شَاءَ اللهُ apabila dituliskan dalam Bahasa Indonesia menjadi Masyaallah atau Masya Allah.
Makna Ungkapan Masya Allah
Setelah mengetahui cara mengetik Masya Allah yang benar, Anda perlu memahami makna dari kata Masya Allah itu sendiri. Dalam buku Seri Kalimat Tayyibah: Masya Allah (2023) oleh Ririn Astutiningrum, menjelaskan bahwa kata Masya Allah memiliki arti dengan kehendak Allah SWT atau sederhananya adalah apa yang dikehendaki Allah SWT.
Masya Allah sepadan dengan kata seru untuk menyatakan perasaan heran, sayang dan keterkejutan. Seperti yang dikutip dari buku Akidah Akhlak (2008) oleh Ahmad Kusaeri, waktu yang tepat untuk mengucapkan ungkapan Masya Allah yaitu saat seseorang merasa takjub.
Ketakjuban inilah kemudian diungkapkan dengan mengagungkan Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Berkehendak atas segala sesuatu hingga membuat manusia terkagum-kagum.
Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al Kahf ayat 39 yang artinya,
"Dan mengapa ketika engkau memasuki kebunmu tidak mengucapkan 'Masya Allah, la quwwata illa billah.' (Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah, sekalipun engkau anggap harta dan keturunanku lebih sedikit daripadamu." (Q.S. Al Kahf: 39)
Sedangkan dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin mengatakan bahwa kalimat "masyaallah" dapat diartikan dengan dua arti. Sebab, kalimat "maa syaa Allah" bisa dijabarkan (i'rab) dalam struktur kalimat di dalam bahasa Arab dengan dua cara, yaitu:
1. Penjabaran yang pertama kata "masyaallah"" (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ) adalah dengan menjadikan kata "maa" (مَا) sebagai kata sambung dan kata tersebut berstatus sebagai predikat. Subjek (mubtada’) dari kalimat tersebut adalah subjek yang disembunyikan, yaitu "hadzaa" (هَٰذَا).
Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat "maa syaa Allah" adalah: هَٰذَا مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ hadzaa maa syaa Allah. Jika demikian, maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah: "inilah yang dikehendaki oleh Allah".
2. Penjabaran yang kedua, kata "maa" (مَا) pada "maa syaa Allah" merupakan kata benda yang mengindikasikan sebab dan frasa "syaa Allah" (شَاءَ ٱللَّٰهُ) berstatus sebagai fi’il syarath (kata kerja yang mengindikasikan sebab).
Sedangkan jawab syarath (kata benda yang mengindikasikan akibat dari sebab) dari kalimat tersebut tersembunyi, yaitu "kaana" (كَانَ) . Dengan demikian, bentuk seutuhnya dari kalimat "maa syaa Allah" adalah maa syaa Allahu kaana (مَا شَاءَ ٱللَّٰهُ كَانَ). Jika demikian maka artinya dalam bahasa Indonesia adalah "apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi".
Ringkasnya, "maa syaa Allah" bisa diterjemahkan dengan dua terjemahan, "inilah yang diinginkan oleh Allah" atau "apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi".
Cara Menjawab Ungkapan Masya Allah
Melansir dari Myislam, tidak ada satu jawaban tepat bagi seseorang yang mengatakan Masya Allah. Akan tetapi apabila mereka mengatakan Masya Allah sebagai cara untuk berbagi dalam kegembiraan, pencapaian maupun pencapaian, maka Anda dapat menanggapinya dengan mengucapkan Jazakallah Khair yang berarti "semoga Allah membalasmu".
Misalnya dalam kehidupan sehari-hari, apabila seorang teman mengunjungi rumah Anda, mereka mungkin mengatakan "rumah yang indah, Masya Allah". Anda pun dapat menerima ungkapan tersebut dengan mengatakan Jazakallah Khair.
Selain itu, ungkapan Masya Allah juga dapat dijawab dengan istilah berikut:
Wafiika barakallah
Artinya: "adalah Semoga Allah memberkatimu juga".
Kedua istilah yang diucapkan di atas sama-sama merupakan pujian terhadap kuasa Allah SWT.