Cara Meruqyah Diri Sendiri dan Orang Lain Sesuai Tuntunan Islam, Bisa Dicoba
Cara meruqyah diri sendiri dan orang lain yang bisa dipelajari dan dipraktikkan
Cara meruqyah diri sendiri dan orang lain bisa coba Anda pelajari dan praktikkan. Ruqyah adalah metode penyembuhan dalam agama Islam yang dilakukan dengan cara membacakan ayat-ayat Alquran dan doa-doa sesuai ketentuan sunah.
Selain untuk mengobati penyakit, ruqyah juga menjadi media untuk membentengi diri dari gangguan sihir. Praktik ruqyah sendiri sejalan seperti isi surat Al-Isro ayat 82 yang menjelaskan bahwa Alquran diturunkan sebagai obat bagi manusia.
-
Siapa Imam Syafi'i? Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Bagaimana penampilan Ameena dalam kajian Islam? Ameena Atta terlihat sungguh menggemaskan dan feminin dengan dress floral putih yang lengan panjang! Wah, cantik banget deh!
-
Di mana Syekh Sulaiman menuntut ilmu agama? Mengutip beberapa sumber, sejak tahun 1881 Sulaiman sudah memperdalam ilmu agama Islam. Saat itu ia belajar Al-Qur'an kepada Syekh Abdurrahman dan Syekh Muhammad Arsyad di Batukampar.
-
Kenapa umat Islam dianjurkan memperbanyak amalan di bulan Sya'ban? Hal itu bertujuan agar mendapatkan keberkahan.
-
Di mana Sunan Ampel menyebarkan agama Islam? Di tempat ini, Sunan Ampel menyebarkan agama Islam dengan mulai mendirikan Pesantren Ampel Denta.
Allah SWT berfirman, "Dan Kami turunkan dari Alquran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman". Cara meruqyah diri sendiri dan orang lain bisa kita lakukan sendiri di rumah. Berikut ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Senin (11/7/2022).
Hal yang Perlu Dilakukan Sebelum Meruqyah Diri
Meruqyah diri sendiri dan orang lain harus dengan harapan berlindung kepada Allah SWT untuk menyembuhkan penyakit atau gangguan jin. Ada beberapa adab yang perlu dilakukan sebelum cara meruqyah diri sendiri menurut islam, yakni:
1. Suci dari hadas besar atau kecil, serta yakin kesembuhan hanya datang dari Allah.
2. Berwudhu terlebih dahulu, karena ketika membaca kalimat thayibah dianjurkan dalam keadaan suci.
3. Mengerjakan sholat taubat untuk memohon ampun pada Allah SWT atas kesalahan yang dilakukan
4. Menggunakan pakaian bersih dan menutup aurat
Bacaan Doa Meruqyah Diri Sendiri
Diawali dengan Membaca Taawudz
AUDZU BILLAHI MINASY SYAITHONIR ROJIIM
Artinya : Aku berlindung kepada Allah Subhanawata'ala dari setan yang terkutuk
AUDZUBILLAHIS SAMI IL ALIM MINASYSYAITHONIRROJIM
Artinya : Aku berlindung pada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan Syethan yang terkutuk
ALLAHUMMA INNI AUDZUBIKA MINASYSYAITHA NIRRAJIMI MIN HAMZIHI WANAFKHIHI WANAFATSIH
Artinya: Wahai Tuhanku! Sesungguhnya aku berlindung dengan Engkau dari syetan yang terkutuk dari gurisan-gurisannya, dari tiupan-tiupannya dan dari hembusan-hembusannya
Baca Alfatihah
BISMILLAHIR RAHMAA NIRRAHIIM. ALHAMDU LILLA HI RABBIL 'ALAMIN. AR RAHMAANIRRAHIIM. MAALIKI YAUMIDDIIN. IYYAAKA NA'BUDU WA IYYAAKA NASTA'IIN. IHDINASH SHIRRAATAL MUSTHAQIIM. SHIRAATHAL LADZIINA AN'AMTA 'ALAIHIM GHAIRIL MAGHDUUBI 'ALAIHIM WALADH-DHAALLIIN
Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Baca Al-Muawwidzat sebanyak tiga kali (surah al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas)
Dipenghujung kehidupan Rasulullah SAW dalam keadaan sakit, beliau meruqyah dirinya dengan membaca Al-Muawwidzat. Ketika sakitnya semakin parah, maka Aisyah yang membacakan ruqyah dengan Al-Muawwidzat tersebut. (Hadits riwayat Al Bukhari no. 4085 dan Muslim no. 2195).
Baca Ayat Kursi Tiga Kali (Surah Al-Baqarah ayat 255)
ALLOOHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QOYYUUM, LAA TAKHUDZUHUU SINATUW WALAA NAUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDLI MAN DZAL LADZII YASYFAU INDAHUU ILLAA BIIDZNIH, YALAMU MAA BAINA AIDIIHIM WAMAA KHOLFAHUM WA LAA YUHIITHUUNA BISYAIIM MIN ILMIHII ILLAA BIMAA SYAA WASIA KURSIYYUHUS SAMAAWAATI WAL ARDLO WALAA YAUUDUHUU HIFDHUHUMAA WAHUWAL ALIYYUL ADHIIM
Artinya : "Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya).
Yang tidak mengantuk dan tidak juga tidur. Kepunyaan-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.
Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha tinggi lagi maha besar"
Doa Menyembuhkan Penyakit
Doa ini bisa dibaca ketika tujuannya ingin menyembuhkan orang sakit. Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dari Aisyah RA. Bahwa Nabi SAW pernah menjenguk keluarga yang sedang sakit. Lalu beliau mengusap kepalanya dan berucap:
ALLAHUMMA RABBANNAASI ADZHIBIL BASA WASY FIHU. WA ANTAS SYAAFI, LAA SYIFAA-A ILLA SYIFAAUKA, SYIFAA-AN LAA YUGHAADIRU SAQOMAA
Artinya: "Ya Allah, Dzat yang dipertuhankan manusia, semoga Engkau berkenan menghilangkan kesusahan dan menganugrahkahkan kesembuhan pada ia yang sedang dicoba sakit, karena Engkau adalah Dzat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain"
Meniup Kedua Telapak Tangan
Jika sudah selesai membaca doa-doa di atas, tiup kedua telapak tangan dengan lembut. Aisyah RA ketika ditanya tentang tiupan Nabi Muhammad SAW saat meruqyah menyebut, seperti tiupan orang yang makan kismis, tidak ada air ludah yang keluar. (HR Muslim kitab As Salam 14/182)
Kemudian, usapkan ke badan dengan menggunakan tangan tangan atau kedua tangan. Diambil dari hadist Aisyah RA, Rasulullah tatkala dihadapkan pada orang yang mengeluh kesakitan beliau mengusapnya dengan tangan kanan. (HR Muslim Syarah An Nawawi (14/180).
Selain itu, cara meruqyah diri sendiri dan orang lain juga bisa dilakukan dengan menggunakan media air. Setelah Anda selesai membaca doa di atas, tiupkan pada segelas air dan meminumnya hingga habis.
Pakai Minyak Zaitun dan Daun Bidara
Media lain yang bisa dilakukan untuk meruqyah diri sendiri dan orang lain adalah minyak zaitun. Caranya hampir sama, yakni membaca doa dan meniup minyak zaitun. Kemudian, membalurkannya ke tubuh.
Bisa juga menggunakan daun bidara dengan cara menumbuk halus 7 helai daun bidara atau kelipatannya. Campur dengan seember keci air. Aduk dengan tangan yang bersih sambil membaca doa di atas. Pakai airnya untuk mandi atau disemprotkan ke seluruh dinding rumah.
Ruqyah Sebelum Tidur
Umat Islam juga sebenarnya dianjurkan untuk melakukan ruqyah diri sendiri sebelum tidur. Hal itu seperti dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Seperti yang disebutkan hadits Muslim dari Aisyah.
Sebelum tidur, bacalah doa ruqyah utama seperti al-Fatihah, Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Nass sebanyak tiga kali. Lalu tiupkan pada kedua telapak tangan dan ratakan dari wajah ke badan