Catat Ucapan Kapolri! Polisi Keluarga Harmonis Bakal Diganjar Penghargaan
Menjaga keluarga tetap harmonis jadi salah satu alat ukur baru dalam menilai kinerja polisi.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan adanya indikator atau alat ukur baru dalam memberikan reward pada anggota. Salah satunya mampu menjaga keluarga masing-masing tetap harmonis.
Hal tersebut disampaikan langsung jenderal bintang empat itu di hadapan para jajaran anggota Kepolisian Republik Indonesia dan juga ibu-ibu Bhayangkari.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang memberikan apresiasi terhadap kebijakan Kapolri Listyo Sigit Prabowo terkait difabel? "Kebijakan Kapolri ini berhasil dijalankan dengan baik oleh As SDM Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Sebelumnya SSDM Polri juga sudah melakukan studi komparatif ke negara-negara yang memberikan peluang kepada difabel untuk bekerja menjadi anggota kepolisian," kata komisioner Kompolnas Poengky Indarti dalam keterangannya, Senin (26/2).
-
Bagaimana upaya Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam meningkatkan citra Polri di mata masyarakat? Untuk menyakini masyarakat jika Polri 'Tidak Anti Kritik', dibentuklah suatu program yang dekat dengan warga. Yakni 'Jumat Curhat', kegiatan interaksi langsung dengan warga ini dilaksanakan oleh seluruh personel di wilayah hukumnya masing-masing hingga petinggi Polri.Tak hanya itu, untuk lebih mendekatkan diri dengan warga. Polri pun juga membentuk 'Polisi RW', di setiap daerah atau wilayah. Bahkan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Fadil Imran turun dan berkomunikasi langsung dengan warga.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
Dalam pidatonya, Listyo menekankan pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga anggotanya. Menurutnya, hal tersebut merupakan cara awal dalam mencapai kesuksesan. Simak ulasannya:
Pesan Kapolri Untuk Sayangi Istri dan Keluarga
Melansir dari unggahan di Instagram resmi @kepalakepolisian_ri, membagikan cuplikan video merekam momen saat Jenderal Listyo tengah berpidato di hadapan sejumlah jajaran Polri bersama ibu-ibu Bhayangkari.
Dalam kesempatan tersebut, Listyo menekankan pentingnya menyayangi istri dan menjaga keharmonisan keluarga. Sebab, menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu cara bagi para anggota polisi dalam meraih kesuksesan.
"Di balik seorang suami yang hebat, pasti ada istri yang luar biasa selalu menyayangi dan memberikan dukungan kepada suami. Karena beliau-beliaulah yang selama ini mendoakan kita," kata Jenderal Listyo Sigit.
Instagram/@kepalakepolisian_ri ©2021 Merdeka.com
Keluarga Harmonis Jadi Indikator Pemberian Reward
Instagram/@kepalakepolisian_ri ©2021 Merdeka.com
Kapolri juga mengatakan, bahwa dirinya akan menambah alat ukur baru dalam memberikan reward pada perwira polisi dengan melihat keharmonisan keluarga anggotanya.
"(nantinya) Alat ukur yang saya gunakan untuk mendorong dan memberikan reward terhadap karir polisi, salah satunya adalah saya melihat harmonis atau tidak keluarga tersebut," ucapnya.
Menurutnya, keharmonisan sebuah keluarga merupakan salah satu cara awal untuk mencapai kesuksesan.
"Keharmonisan keluarga adalah awal cara kita mencapai kesuksesan," tambahnya.
Alasan Berikan Indikator Penilaian Baru
Menurut Listyo, kebijakan tersebut ia buat bukan semata-mata karena takut kepada ibu-ibu. Melainkan, salah satu cara dalam menyayangi istri dan menjaga keluarga.
"Bukannya kita takut sama ibu-ibu, tapi kita sayang karena selama ini beliau-beliau ini selalu mendoakan kita," ucap Listyo.
Maka dari itu, jenderal bintang empat tersebut sengaja menambahkan indikator baru dalam pemberian reward agar para anggotanya selalu berusaha untuk menjaga keharmonisan keluarga.
"Tapi saya yakin para suami-suaminya pasti menyayangi ibu-ibunya, sehingga kemudian selalu ingin menunjukkan bahwa rumah tangganya harmonis, demikian juga ibu-ibunya kalau ingin suaminya kemudian kariernya menjadi baik, pasti juga akan berusaha menunjukkan bahwa, pak keluarga saya harmonis, setuju ya," kata Kapolri.
Langsung Disetujui
Instagram/@kepalakepolisian_ri ©2021 Merdeka.com
Mendengar pernyataan Kapolri, ibu-ibu Bhayangkari yang ada di tempat itupun langsung setuju. Bahkan, seorang anggota Bhayangkari mengatakan, bahwa ia sudah merekam pernyataan Kapolri agar selalu menjadi pengingat untuk suaminya. Hal itupun sontak membuat Listyo langsung tertawa.
"Sudah direkam pak (pernyataannya)," kata seorang wanita.
"Ini tolong diperhatikan para suami jadi kalau saya mendapatkan informasi 'saya tidak disayang, saya tidak menyayang' ini sama Pak As SDM langsung dicatet pak Kadiv Propam juga," ucap Kapolri.