Cerita Sekpri Iriana Jokowi Awal Mula Ditugaskan ke Istana 'Saya Ada Kesalahan Apa ini'
Berikut cerita Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi saat awal mula ditugaskan ke Istana.
Berikut cerita Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi saat awal mula ditugaskan ke Istana.
Cerita Sekpri Iriana Jokowi Awal Mula Ditugaskan ke Istana 'Saya Ada Kesalahan Apa ini'
Sekretaris pribadi (Sekpri) Ibu Negara, Iriana Jokowi membagikan cerita awal mula dirinya ditugaskan ke Istana.
Siapa sangka, penunjukkannya tersebut sempat membuat Sendi Fardiansyah cemas.
Bahkan, Sendi sempat bertanya ke atasan apakah dirinya ada kesalahan selama bekerja.
- Iriana Jokowi Menari Angkat Jempol Ditanya Soal Gibran Jadi Cawapres
- Ajudan Ibu Negara Kapten TNI Sandhyca Putrie Pamit Menikah, Iriana Berlinang Air Mata: Aku Bahagia
- Momen Iriana Jokowi Berjoget saat Perayaan HUT RI Ke-78 di Istana
- Iriana Dianugerahu Adipradana, PSI: Ibu Negara yang Membawa Indonesia Melewati Pandemi
Lantas bagaimana cerita Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi saat awal mula ditugaskan ke Istana?
Melansir dari akun YouTube Fadi Iskandar, Minggu (10/12), simak ulasan informasinya berikut ini.
Sendi Fardiansyah merupakan Sekretaris Pribadi (Sekpri) Ibu Negara, Iriana Jokowi. Belum lama ini dia membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Sekpri Iriana.
Melalui podcast bersama Fadi Iskandar, Sendi menceritakan awal mula dirinya ditugaskan ke Istana. Sendi mengungkapkan bahwa Jokowi saat terpilih menjadi Presiden RI awalnya tidak banyak membawa orang atau perangkat. Baik itu dari Solo maupun Jakarta.
Karena terpilih menjadi Presiden, secara otomatis beban kerja Jokowi semakin tinggi. Begitu pula dengan Ibu Iriana yang juga banyak kegiatan selama menjadi Ibu Negara.
"Nah beliau karena belum punya staf waktu itu hanya ada ajudan. Kalau ajudan kan dari TNI-Polri, nah itu kan lebih ke pendampingan acara sebenarnya.
Nah untuk substansi seperti surat-suratan, keuangan dan lain sebagainya kebetulan beliau belum punya staf bawaan," ungkap Sendi.
YouTube Fadi Iskandar
"Waktu itu Bapak Presiden terlebih dahulu nih, Pak Jokowi minta tambahan staf kira-kira. Cuma mencari-cari dari lingkungan yang bukan dari Istana. Karena dari Istana kan memang sudah ada staf-staf misal dari keprotokolan, dihumas dan lain sebagainya," papar Sendi.
"Tapi ini untuk personel di Sespri Presiden itu beliau mencari dari luar," sambungnya.
YouTube Fadi Iskandar
"Waktu itu kalau tidak salah Pak Jokowi sempat tanya 'Itu orang mana? dari mana?', 'dari Sandi Negara Pak'. Nah nggak tahu kenapa beliau saat sudah menjadi Presiden kepikiran gitu 'coba cari stafnya dari Sandi Negara'," ungkapnya.
Saat itu, bukan Sendi terlebih dahulu yang masuk. Ada 4 orang seniornya yang masuk lebih dulu pada Desember 2014. Presiden pun puas melihat kinerja para seniornya itu. Namun ternyata, Ibu Iriana juga membutuhkan Sespri.
"Nah saat butuh itu, awalnya dikirimkan usulan itu karena kita mikirnya buat Ibu Negara kan buat staf beliau, dikirim 5 perempuan usulan," ujar Sendi.
"Karena ajudan cewek semua yang dari TNI-Polri," lanjutnya.
"Tapi dimintakan usulan lagi coba yang laki-laki, 5 orang. Jadi kebetulan saya itu dibagian kepegawaian, di bagian SDM lah, HRD lah. Jadi saya yang ketik usulan itu, siapa-siapa nama (usulan)," kata Sendi.
YouTube Fadi Iskandar
Akan tetapi pada momen tersebut, Sendi menyadari bahwa nama usulan baru ada 4 orang laki-laki.
"Tiba-tiba sore-sore bos saya kasih di sticky notes, 'Nih satu nama lagi'. Wuh nama saya sendiri kan, 'Nama saya' saya bilang gitu kan," ujarnya.
Ia kemudian langsung menghadap ke sang bos usai melihat namanya ada dalam sticky notes usulan 5 orang orang Sekretaris Pribadi Ibu Iriana.
"'Pak, saya ada kesalahan apa nih?' gitu, orang dipindah tiba-tiba gitu kan," cerita Sendi mengingat momen tersebut.
YouTube Fadi Iskandar
"Sudah nyaman (kerja di Sandi Negara) banget. Kita (Staf Sandi Negara) di lingkungan cenderung homogen ya gitu dari sama-sama lulusan-lulusan Akademi, ketemu di situ, nyaman banget lah.
Lah ini mau ditugaskan ke Istana ya kan, salah apa nih gua gitu kan kira-kira," sambungnya.
YouTube Fadi Iskandar
Saat menghadap ke bos nya, Sendi justru disuruh menghadap ke Eselon III. Hal ini lantaran sang bos tidak mengetahui alasan Sendi masuk dalam daftar nama usulan.
"'Pak, saya kesalahan apa nih?'. 'Nggak ada, ini rekomendasi dari Eselon I nya'. Ya sudah kita nggak mungkin tanya ke pimpinan tinggi kan gitu," tutupnya.
Cerita Sekpri Iriana Jokowi Awal Mula Ditugaskan ke Istana 'Saya Ada Kesalahan Apa ini'
Berikut cerita Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi saat awal mula ditugaskan ke Istana.