Ciri-Ciri Rematik, Faktor Risiko dan Perawatan yang Perlu Diketahui
Rematik merupakan penyakit yang menyebabkan penderita merasakan rasa sakit akibat otot atau persendian mengalami peradangan.
Rematik merupakan penyakit yang menyebabkan penderita merasakan rasa sakit akibat otot atau persendian mengalami peradangan. Terdapat banyak jenis rematik, tetapi yang paling umum adalah Rheumatoid arthritis (RA).
Penyakit rematik dapat menyerang siapa saja. Terdapat ciri-ciri atau gejala dari rematik jenis Rheumatoid arthritis (RA) yang perlu Anda perhatikan.
-
Apa sebenarnya rematik itu? Rematik, atau yang dikenal dengan rheumatoid arthritis (RA), adalah penyakit autoimun yang menyerang sendi tubuh.
-
Apa penyebab utama penyakit rematik? Rematik adalah kondisi medis yang kompleks dan disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetika, infeksi, dan gangguan autoimun.
-
Bagaimana mencegah rematik dengan olahraga? Semua jenis olahraga—aerobik, latihan beban, peregangan, dan yoga—juga dapat melindungi tubuh dari penyakit seperti rematik dan dapat membantu memperlambat perkembangan serta meringankan gejala penyakit.
-
Kenapa penyakit asam urat sering disalahartikan sebagai rematik? Penyakit ini sering kali disalah artikan sebagai rematik, namun memiliki karakteristik dan penyebab yang berbeda.
-
Mengapa berhenti merokok penting untuk mencegah rematik? Merokok dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan stres oksidatif pada tubuh, memicu peradangan, dan mendorong apoptosis (kematian sel). Berhenti merokok dan menghindari perokok pasif mungkin bisa membantu dalam mencegah perkembangan rematik.
-
Apa saja makanan penyebab rematik kambuh? Makanan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan produk olahan dapat memperburuk peradangan dalam tubuh, yang menyebabkan rematik kambuh. Beberapa makanan seperti daging merah, produk susu tinggi lemak, atau makanan yang mengandung purin juga dapat memicu kekambuhan pada penderita rematik.
Untuk mengetahui lebih jelas, Merdeka.com telah merangkum ciri-ciri rematik, faktor risiko dan perawatan dari berbagai sumber. Berikut ulasan lengkapnya.
Ciri-Ciri Rematik
Shutterstock/Melodia plus photos
Mati Rasa dan Kesemutan
Ciri-ciri rematik yang pertama yaitu mati rasa dan kesemutan. Meski terkadang dianggap biasa, tetapi hal ini harus lah Anda waspadai.
Biasanya, mati rasa atau kesemutan dirasakan di area pergelangan kaki dan tangan. Hal ini karena tendon yang meradang dan membengkak sehingga mengakibatkan terhimpitnya saraf sekitar yang kemudian menimbulkan mati rasa atau kesemutan.
Merasa Kelelahan
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Melodia plus photos
Ciri-ciri rematik yang kedua yaitu merasa mudah lelah. Rasa lelah begitu dirasakan meski tidak melakukan aktivitas yang berat.
Sendi Bengkak
Ciri-ciri rematik yang ketiga yaitu sendi bengkak. Hal ini terjadi karena adanya cairan yang menumpuk. Kondisi ini menyebabkan penderita merasakan gejala nyeri dan kaku.
Sendi Kaku di Pagi Hari
©Shutterstock/Little_Desire
Ciri-ciri rematik selanjutnya yaitu sendi kaku di pagi hari. Biasanya, seseorang yang terkena rematik akan merasakan rasa sakit setelah beraktivitas lama, seperti tidur.
Rasa sakit dan kaku pada sendi biasnya menyerang bagian kedua pergelangan, jari-jari tangan, sendi bahu, lutut dan pergelangan kaki.
Faktor Risiko Rematik
Shutterstock/Melodia plus photos
Dilansir dari Halodoc, terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan seseorang mengalami penyakit rematik, antara lain sebagai berikut:
1. Jenis kelamin yaitu wanita.
2. Riwayat dari keluarga
3. Berusia 40 hingga 60 tahun.
4. Kebiasaan merokok
5. Obesitas.
6. Paparan dari lingkungan kerja seperti asbes atau pun silika (tetapi hingga kini masih sulit dijelaskan secara pasti).
Perawatan Rematik
© Shutterstock
Apabila Anda merasakan ciri-ciri atau gejala rematik, cobalah untuk melakukan beberapa hal berikut.
1. Konsumsi makanan yang berkhasiat sebagai obat rematik alami seperti kunyit dan lada hitam, teh hijau, jahe, bawang putih dan kayu manis.
2. Menggunakan obat anti radang golongan nonsteroid dan golongan steroid (pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu).
3. Lakukan kegiatan untuk meredakan penyakit rematik seperti olahraga rutin, pola diet seimbang dan beristirahat yang cukup.