Daftar Pensiunan Jenderal dan Laksamana TNI yang Terpental dari Kabinet Jokowi
Namun ternyata bukan hanya Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi saja yang harus hengkang dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik enam menteri baru untuk menduduki pos kementerian di Kabinet Indonesia Maju. Deretan nama yang tak diduga, kini menjadi harapan baru pemerintahan bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19.
Dari enam menteri yang diganti, salah satunya Menteri Agama Fachrul Razi. Seperti diketahui Fachrul merupakan pensiunan jenderal TNI. Namun ternyata bukan hanya Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi saja yang harus hengkang dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Bagaimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Dimana anggota TNI itu ditemukan? Anggota TNI dari kesatuan POM AD III/Siliwangi itu pertama kali ditemukan tergeletak berlumuran darah oleh warga di halaman bengkel mobil, Jalan Pangkalan 5, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jumat (29/3) sekira pukul 03.30 WIB.
Sebelumnya, terdapat beberapa pensiunan Jenderal dan Laksamana yang mengalami perombakan atau reshuffle kabinetdalamkepemimpinan Jokowi di periode pertama.
Berikut ulasannya.
Tedjo Edhy Purdijatno
Liputan6 ©2020 Merdeka.com
Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL). Pria yang pernah menerima banyak penghargaan dari beberapa negara di Asia ini, ternyata pernah terpental dari Kabinet Presiden Jokowi.
Sebelumnya Tedjo mengemban tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia. Ia menjabat tidak genap satu tahun. Tapi sudah harus dirombak dari kursi kementerian.
Mantan Ketua Dewan Pembina Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini mengabdi sejak 27 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015. Ia terpental saat reshuffle pertama dan digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut yang Rangkap Jabatan
©2020 Istimewa
Kala itu Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut Panjaitan untuk menjabat sebagai Menko Polhukam, menggantikan Laksamana Tedjo. Meski begitu, Luhut harus mengemban dua jabatan sekaligus.
"Setelah langsung bertemu setelah pelantikan sebagai Menko Polhukam, presiden instruksikan kepada Pak Luhut untuk rangkap jabatan, tetap sebagai Kepala Staf Kepresidenan," kata Staf Khusus Bidang Politik dan Media Kantor Staf Presiden, Atmaji Sumarkidjo kepada wartawan di Istana, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Jenderal (Purn) Fachrul Razi
©2020 Merdeka.com
Pensiunan selanjutnya yang harus terpental dari kabinet Jokowi ialah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi. Selama ini ia telah menjabat sebagai Menteri Agama pada Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Oktober 2019.
Posisi mantan Wakil Panglima TNI ini di kementerian Agama diganti oleh Yaqut Cholil Qoumas.
Namanya tercatat sebagai orang ketiga dari kalangan militer yang menjabat Menteri Agama. Serta menjadi tokoh militer pertama sejak era Reformasi.
"Yang keempat, Yaqut Cholil Qoumas, beliau adalah tokoh muslim, Ketua GP Ansor dan akan kita berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama," kata Jokowi di beranda Istana Negara, Selasa (22/12/2020).
Letjen (Purn) Terawan Agus Putranto
©2020 Merdeka.com
Sosok yang sudah tidak asing lagi dan selalu hangat diperbincangkan selama pandemi Covid-19, Letnan Jenderal TNI (Purn) dokter Terawan Agus Putranto. Selama periode Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Presiden Jokowi, ia menjabat sebagai Menteri Kesehatan.
Sebelumnya, Terawan pernah menjabat sebagai dokter militer, sekaligus menjadi Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Serta mengemban amanat sebagai Ketua Tim Dokter Kepresidenan, dalam waktu yang bersamaan.
Terawan termasuk pensiunan jenderal yang harus direshuffle pada 22 Desember 2020 kemarin. Ia tercatat sebagai dokter militer kedua yang menjabat Menkes, setelah Mayor Jenderal TNI (Purn) dokter Suwardjono Surjaningrat tahun 1978–1988. Serta dengan pangkat tertinggi yang memangku jabatan tersebut.