Demi Menjaga Padi, Si Abah Rela Tinggal Seorang Diri di Gubuk Sederhana Tengah Sawah
Ada ketulusan bermakna di setiap butir padi yang berhasil disulap menjadi nasi nantinya. Demi menjaga padi, seorang pria ini rela tinggal di sebuah gubuk kecil.
Banyak perjuangan yang perlu ditempuh bagi para petani. Ada ketulusan bermakna di setiap butir padi yang berhasil disulap menjadi nasi nantinya.
Seperti perjuangan seorang buruh tani berikut ini. Demi menjaga padi, seorang pria ini rela tinggal di sebuah gubuk kecil.
-
Kapan Sawah Segar Sentul buka? Sawah Segar Sentul buka setiap Selasa–Minggu pukul 09.00-18.00 WIB saat weekdays. Saat weekend, buka pukul 08.00-18.00 WIB.
-
Apa itu Patung Perawan Sunti? Mengutip laman disbudpar.cirebonkota.go.id, Senin (4/12), patung itu diketahui bernama Perawan Sunti. Dahulu keberadaannya terletak di depan salah satu pintu gua, dan kini dipindahkan agar lebih aman.Patung Perawan Sunti menyerupai sosok perempuan yang tengah duduk setengah bersila, dengan warna abu-abu bercampur putih.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa yang dimaksud dengan tumit pecah-pecah? Tumit pecah-pecah adalah masalah kaki yang umum. Masalah ini membuat tumit nampak kering, kaku, dan pecah-pecah. Meski kondisi ini bukanlah hal yang serius, terkadang tumit pecah-pecah bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Lantas, seperti apa potretnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, melansir dari kanal YouTube Petualangan Alam Desaku, Jumat(24/9/2021).
Tinggal di Gubuk
Kehidupan terus berputar. Begitu pula dengan perjuangan seorang buruh tani yang berikut ini.
Meski tak memiliki sawah, ia tetap bekerja sepenuh hati menjaga setiap saat. Bahkan, ia rela bermalam. Kadang, ia ditemani sang istri di gubuk sebelah area persawahan yang cukup jauh dari jangkauan warga.
YouTube Petualangan Alam Desaku ©2021 Merdeka.com
"Bapak gak punya sawah, ini sawah orang, bapak kuli," ungkapnya.
"(Tinggal) sama ibu berdua, lagi kuli, sudah pergi lagi," katanya.
Tunggu Hama
Dengan sabar, pria itu menunggu sawah sang majikan dari buruan hama. Selalu saja ada binatang liar yang bisa mengancam hasil panen.
"Babi hutan merusak tanaman milik petani. Untuk menanggulangi hal tersebut, petani berjuang keras mengusir hama tersebut dengan menunggu tanaman mereka sampai benar benar aman," dikutip dari keterangan video.
YouTube Petualangan Alam Desaku ©2021 Merdeka.com
Pada siang hari, ia harus berjibaku seorang diri tatkala bekerja terpisah dengan istri untuk mengusir burung. Malam hari, babi hutan bisa saja sewaktu-waktu masuk ke area persawahan di depan mata.
"Burung emprit (siang). Kalau malam, babi hutan," katanya.
Penuh Dedikasi
Mengenakan pakaian seadanya serta kupluk sebagai penutup kepala, pria paruh baya tersebut langsung mengambil peralatan. Ia mendengar kicauan burung pengganggu.
Dengan sigap, ia seketika menuju ke tengah sawah. Mengusir berbagai burung dengan peralatan yang telah dibuatnya membentang dari sisi sawah ke sisi lainnya.
YouTube Petualangan Alam Desaku ©2021 Merdeka.com
"Terus sekarang bapak bawa bendera mau ngapain itu?" tanya pemilik video.
"Buat burung emprit," balasnya.