Deretan Jenderal TNI-Polri Jabat Menteri Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Empat jenderal TNI-Polri ditunjuk Prabowo masuk Kabinet Merah Putih.
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama menteri yang akan membantunya di pemerintahan, di Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu (20/10) malam. Sebelum mengumumkan nama-nama menterinya, Prabowo mengumumkan kabinetnya diberi nama Merah Putih.
"Setelah berdiskusi dengan para ketua umum partai koalisi, kami memberi nama Kabinet Merah Putih," ujar Prabowo dalam jumpa pers di Istana, Jakarta.
- Daftar Lengkap Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo - Gibran
- Tiga Tokoh Penting Tolak Masuk di Kabinet Prabowo, Nomor 3 dari Jenderal Kapassus, Ini Alasannya
- Deretan Prajurit TNI-Polri dalam Kabinet Prabowo, Lebih Banyak Mana?
- Jenderal Bintang Tiga Berharta Rp19,8 Miliar Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Prabowo mengumumkan nama-nama menteri dan wakil menteri dalam Kabinet Merah Putih.
Sebelumnya, Prabowo-Gibran disebut menambah jumlah kementerian. Dari sebelumnya 34 menjadi 48 kementerian.
Dari sejumlah nama yang masuk dalam jajarannya, Prabowo menunjuk empat sosok jenderal TNI-Polri untuk mengemban jabatan menteri.
Prabowo mempercayakan tiga jenderal Polri dan satu jenderal TNI dari empat kementerian yang berbeda. Siapa saja sosoknya?
Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan ditunjuk Prabowo Subianto menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1983 itu memiliki karier mentereng selama bertugas di Polri sejak 1983-2016.
Pensiunan jenderal bintang empat itu pernah bertugas sebagai ajudan Megawati Soekarnoputri selama menjadi Wakil Presiden (1999-2001) dan Presiden (2001-2004).
Sejumlah jabatan strategis di Polri yang pernah ia pegang di antaranya Kapolda Jambi (2008–2009), Kadiv Binkum Polri[39] (2009–2010), Kadiv Propam Polri (2010–2012), Kapolda Bali (2012), Kalemdiklat Polri (2012–2015) dan Wakapolri (2015–2016).
Pada 2016 ia ditugaskan sebagai Kepala BIN sekaligus yang kedua dari unsur Polri. Di Kabinet Merah Putih, Budi Gunawan menjadi Menko Polkam pertama dari unsur Polri sepanjang sejarah.
Jenderal Pol (Purn) Muhammad Tito Karnavian
Prabowo Subianto menunjuk kembali mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Muhammad Tito Karnavian menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di Kabinet Merah Putih.
Pada periode sebelumnya, Tito Karnavian sempat masuk dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Mendagri.
Peraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisan 1987 itu memiliki karier mentereng selama menjadi perwira Polri.
Tito pernah memegang jabatan sebagai Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2011–2012), Kapolda Papua (2012–2014), Asrena Polri (2014–2015), Kapolda Metro Jaya (2015–2016) dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)(2016), serta Kapolri (2016-2019).
Selain Mendagri, Tito juga dipercaya menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi ad interim (2022) dan Plt. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (2024)
Komjen Pol Agus Andrianto
Mantan Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto masuk dalam daftar nama yang ditunjuk Prabowo Subianto di Kabinet Merah Putih.
Prabowo resmi mempercayakan jabatan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan kepada Agus Andrianto sekaligus yang pertama di kementerian tersebut.
Alumni Akademi Kepolisan (Akpol) 1989 itu berpengalaman di bidang reserse dan pernah memegang jabatan penting di lingkungan Polri di antaranya Wakapolda Sumut (2017), Kapolda Sumut (2018), Kabaharkam Polri (2019), Kabareskrim Polri (2021) dan Wakapolri (2023).
Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin
Selain unsur Polri, Prabowo Subianto menunjuk sosok jenderal TNI untuk masuk ke dalam jajaran kementeriannya.
Sosok tersebut adalah Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin yang dikenal sebagai sahabat karib Prabowo Subianto sejak masih bertugas di Kopassus.
Prabowo menugaskan Sjafrie menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) yang sebelumnya dipegang oleh dirinya.
Sjafrie Sjamsoeddin merupakan Wakil Menteri Pertahanan Indonesia sejak 2010 hingga 2014 di era Presiden SBY. Di era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, Sjafrie menjabat sebagai Asisten Khusus Menteri Pertahanan untuk Manajemen Pertahanan.
Jabatan terakhirnya sebagai jenderal bintang tiga (Letjen) adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan RI. Sjafrie pernah bertugas di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada masa Presiden Soeharto.
Beberapa jabatan strategis di TNI juga pernah dia pegang, di antaranya Kasdam Jaya (1996), Pangdam Jaya (1997), Aster Kasum TNI (1998), Sahli Polhukam Panglima TNI (1998), Koorsahli Panglima TNI (2001) dan Kapuspen TNI (2002)