Doa Bercermin Memohon Kebaikan Fisik kepada Allah SWT, Ketahui Adabnya
Kumpulan doa dan adab ketika bercermin seperti dianjurkan Rasulullah SAW.
Doa bercermin memohon kebaikan fisik dan akhlak bisa diamalkan oleh seluruh umat Islam. Seorang Muslim dianjurkan berdoa ketika bercermin sebagai salah satu bentuk syukur dan pengingat agar tidak berlaku sombong dan selalu bersyukur atas fisik yang dimiliki.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membaca doa ketika bercermin. Allah berfirman dalam Alquran surah At Taghaabun ayat 3:
-
Apa makna doa bercermin? Doa bercermin adalah doa yang dilafalkan nabi Yusuf AS, nabi Allah SWT yang paling rupawan. Doa ini mengandung pesan moral dan spiritual yang dapat diambil sebagai pedoman dalam memandang diri sendiri.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Apa yang sedang tren di kalangan masyarakat tentang doa? Dipercaya, doa mampu mengantarkan seseorang menjadi pribadi yang diinginkan dengan kehendak dari Allah SWT. Seperti saat memikat hati pria untuk menjadi jodoh.
-
Apa isi dari Doa Kamilin? Allâhummaj‘alnâ bil îmâni kâmilîn. Wa lil farâidli muaddîn. Wa lish-shlâti hâfidhîn. Wa liz-zakâti fâ‘ilîn. Wa lima ‘indaka thâlibîn. Wa li ‘afwika râjîn. Wa bil-hudâ mutamassikîn. Wa ‘anil laghwi mu‘ridlîn. Wa fid-dunyâ zâhdîn. Wa fil ‘âkhirati râghibîn. Wa bil-qadlâ’I râdlîn. Wa lin na‘mâ’I syâkirîn. Wa ‘alal balâ’i shâbirîn. Wa tahta liwâ’i muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam yaumal qiyâmati sâ’irîna wa alal haudli wâridîn. Wa ilal jannati dâkhilîn. Wa minan nâri nâjîn. Wa 'alâ sariirl karâmati qâ'idîn. Wa bi hûrun 'in mutazawwijîn. Wa min sundusin wa istabraqîn wadîbâjin mutalabbisîn. Wa min tha‘âmil jannati âkilîn. Wa min labanin wa ‘asalin mushaffan syâribîn. Bi akwâbin wa abârîqa wa ka‘sin min ma‘în. Ma‘al ladzîna an‘amta ‘alaihim minan nabiyyîna wash shiddîqîna wasy syuhadâ’i wash shâlihîna wa hasuna ulâ’ika rafîqan. Dâlikal fadl-lu minallâhi wa kafâ billâhi ‘alîman. Allâhummaj‘alnâ fî hâdzihil lailatisy syahrisy syarîfail mubârakah minas su‘adâ’il maqbûlîn. Wa lâ taj‘alnâ minal asyqiyâ’il mardûdîn. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa âlihi wa shahbihi ajma‘în. Birahmatika yâ arhamar râhimîn wal hamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa Doa Tahlil dibaca? Tujuan dibacakannya doa tahlil yakni untuk meningkatkan kualitas iman seorang muslim dan mampu mendekatkan diri pembacanya kepada sang pencipta, yakni Allah SWT.
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَ الۡاَرۡضَ بِالۡحَقِّ وَ صَوَّرَکُمۡ فَاَحۡسَنَ صُوَرَکُمۡ ۚ وَ اِلَیۡہِ الۡمَصِیۡرُ
Artinya: "Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Dia membentuk rupamu dan dibaguskan-Nya rupamu itu dan hanya kepada Allah SWT. Kembali(mu)." (QS. At-Taghaabun ayat 3).
Melansir dari laman NU Online, bercermin merupakan tindakan mubah menurut syara'. Artinya, dalam Islam, muslim tidak diwajibkan atau dilarang untuk mematut atau merias dirinya di depan cermin.
Maka dari itu, dianjurkan untuk selalu membaca doa ketika sedang bercermin. Ibnu Abbas menegaskan bahwa wajah orang yang membaca doa bercermin tidak akan mendapat keburukan. Simak ulasannya dilansir dari berbagai sumber, Kamis (14/11/2024):
Doa Bercermin
اَللَّهُمَّ كَمَا حَسَّنْتَ خَلْقِيْ فَحَسِّنْ خُلُقِيْ
Allâhumma kamâ hassanta khalqî fahassin khuluqî.
Artinya: Ya Tuhanku, sebagaimana telah Kaubaguskan kejadianku, maka baguskanlah perangaiku.
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى سَوَّى خَلْقِى فَعَدَّلَهُ وَكَرَّمَ صُوْرَةَ وَجْهِى فَحَسَّنَهَاوَجَعَلَنِى مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa'addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja'alanii minal muslimin.
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam. (HR Ibnu as-Sani)
Adab Bercermin Sesuai Sunnah Nabi
Terdapat sejumlah adab yang dianjurkan ketika seorang Muslim bercermin. Berikut penjelasannya.
- Berdoa
- Tidak terlalu lama berada di depan cermin
- Tidak berlebih-lebihan ketika bercermin
- Tidak mencela kekurangan fisik sendiri
- Tidak berlebihan mengagumi keindahan fisik diri sendiri
- Bersyukur dengan segala kelebihan diri
- Bersabar dengan segala kekurangan diri.
Pentingnya Membaca Doa dan Menerapkan Adab Ketika Sedang Bercermin
Niat yang Suci (Niyyah)
Saat akan bercermin, hendaknya niatkan dalam hati bahwa Anda ingin menjaga kebersihan tubuh, merawat diri dengan baik, dan mempersiapkan diri untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan kesadaran akan keberadaan Allah
Melafazdkan Doa Bercermin
Islam mengajarkan umatnya untuk selalu membaca doa setiap akan melakukan berbagai kegiatan. Hal tersebut berlaku juga pada saat bercermin disunnahkan untuk melafazdkan doa.
Tujuannya agar selalu mendapatkan berkah dari Allah SWT serta mendapatkan pahala dalam wujud rasa syukur kepada Allah. Sebagaimana tertulis dalam firman Nya QS Al-Ahzab: 33.
وَقَرْنَ فِيْ بُيُوْتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْاُوْلٰى وَاَقِمْنَ الصَّلٰوةَ وَاٰتِيْنَ الزَّكٰوةَ وَاَطِعْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاِنَّمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ اَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيْرًاۚ
Wa qarna fi buyụtikunna wa la tabarrajna tabarrujal-jahiliyyatil-ụla wa aqimnaṣ-ṣalata wa atinaz-zakata wa aṭi’nallāha wa rasụlah, innama yuridullahu liyuz-hiba ‘angkumur-rijsa ahlal-baiti wa yuṭahhirakum taṭ-hira.
Artinya: “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shlat,
Tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.” (QS Al-Ahzab: 33)
Wujud Rasa Syukur
Sesuatu yang ada pada diri manusia secara fisik sudah sempurna dan proporsional sesuai dengan kehendak Allah SWT. Itulah mengapa saat bercermin, rasa syukur harus diucapkan karena sudah diberikan fisik yang sempurna.
Tidak Sombong
Sebagai manusia, pada saat bercermin hususnya jangan bersifat sombong karena sifat sombong dilarang Allah SWT. Sebagaimana yang tertulis didalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 18.
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ
Wa la tuṣa”ir khaddaka lin nasi wa la tamsyi fil arḍi maraḥa, innallaha la yuḥibbu kulla mukhtalin fakhụr.
Artinya: “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka Bumi dengan sombong. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Luqman: 18)
Mengingat Kematian dan Akhirat
Saat kita melihat diri kita sendiri di cermin, kita diingatkan tentang keterbatasan fisik dan usia kita. Doa saat bercermin membantu kita merenungkan pentingnya mempersiapkan diri untuk akhirat, di mana kita akan mempertanggungjawabkan segala tindakan kita di hadapan Allah.
Mengingat Amanah Tubuh dan Kesehatan
Tubuh adalah amanah dari Allah SWT dan kita diwajibkan untuk merawatnya dengan baik. Membaca doa saat bercermin mengingatkan kita bahwa tubuh kita adalah anugerah yang harus dijaga, bukan hanya secara fisik tetapi juga secara moral.