Doa Hari Asyura dan Terjemahnya Lengkap Beserta Dzikirnya
Doa dan dzikir hari Asyura pada tanggal 10 Muharram.
Doa dan dzikir hari Asyura pada tanggal 10 Muharram.
Doa Hari Asyura dan Terjemahnya Lengkap Beserta Dzikirnya
Doa hari Asyura dan terjemahnya di bawah ini bisa coba Anda amalkan dan maknai.
Hari Asyura sendiri merupakan hari ke-10 dalam bulan Muharram menurut kalender Hijriyah.
Salah satu amalan yang dapat dilakukan ketika hari Asyura adalah berdoa karena memiliki banyak keutamaan.
Berikut doa hari Asyura dan terjemahnya dilansir dari berbagai sumber, Selasa (9/7/2024):
-
Apa yang dimaksud dengan doa 10 Muharram Asyura? Doa 10 Muharram Asyura Pertama, akan diberikan beberapa doa 10 Muharram Asyura dan artinya. Beberapa doa 10 Muharram Asyura ini memiliki makna yang dalam. Dengan doa ini, Anda bisa memohon perlindungan, pertolongan, dan rahmat kebaikan kepada Allah. Seperti Allah memberikan pertolongan dan mukjizat pada peristiwa-peristiwa besar yang dialami Nabi pada zaman dahulu.
-
Apa yang dimaksud dengan doa 1 Muharram? Doa 1 Muharram bisa dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim. 1 Muharram bukan hanya sekadar penanda pergantian tahun, tetapi juga saat yang tepat untuk merenungkan perjalanan hidup yang telah dilalui, serta mempersiapkan diri untuk tahun yang akan datang.
-
Apa isi doa Asyura yang dibaca di 10 Muharram? Doa ini berisi pujian atas kebesaran dan keesaan Allah. Doa ini juga memuat permohonan akan pertolongan dan perlindungan Allah.
-
Apa saja ragam doa awal tahun Muharram? Doa awal Muharram merupakan salah satu tradisi penting dalam Islam yang menandai dimulainya tahun baru Hijriah. Muharram adalah bulan pertama dalam kalender Islam yang memiliki makna sangat istimewa dan dihormati oleh umat Muslim di seluruh dunia. Pada hari pertama bulan Muharram, umat Muslim biasanya berkumpul untuk memanjatkan doa bersama, memohon perlindungan, berkah, dan petunjuk dari Allah SWT agar dapat menjalani tahun yang baru dengan penuh kebaikan dan keberkahan.
-
Mengapa doa awal tahun Muharram sangat penting? Doa awal Muharram merupakan salah satu tradisi penting dalam Islam yang menandai dimulainya tahun baru Hijriah.
-
Kapan doa 1 Muharram dibaca? Doa 1 Muharram adalah doa yang sangat penting dalam agama Islam. Doa ini biasanya dibaca pada hari pertama bulan Muharram, yang merupakan tahun baru Hijriyah.
Hari Asyura
Seperti disebutkan di atas, jika Asyura dalam bahasa Arab artinya hari kesepuluh di bulan Muharram.
Jika mengacu pada kalender Hijriyah Indonesia Tahun 2024 M atau 1446 H yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI, maka 10 Muharram jatuh pada 16 Juli 2024.
Sedangkan 1 Muharram alias Tahun Baru Islam 1446 Hijriyah jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024 lalu.
Bacaan Doa Asyura
Pada hari Asyura umat Islam dianjurkan mengerjakan berbagai macam amalan sunnah, termasuk membaca doa Asyura. Adapun bacaan doa Asyura adalah sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ اَللَّهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ، وَيَا مُخْرِجَ ذِي النُّونِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا جَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا غَافِرَ ذَنبِ دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا كَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوبَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةِ مُوسَى وَهَارُونَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا خَالِقَ رُوحِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَبِيبِكَ وَمُصْطَفَاكَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَيَا رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ إِقْضِ حَاجَاتِنَا فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَأَطِلْ أَعْمَارَنَا فِي طَاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ، وَأَحْيِنَا حَيَاةً طَيِّبَةً، وَتَوَفَّنَا عَلَى اْلإِسْلاَمِ وَاْلإِيمَانِ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين ،
Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma Ya mufarrija kulla karbin, wa yaa mukhrija dzinnuun yauma 'Asyuura a, wa yaa jaami'a syamli ya'quuba yauma 'aasyuuraa,
wa yaa ghaafira dzanbi daawuuda yauma 'aasyuura, wa yaa kaasyifa dhurro ayyuba yauma 'asyuura, wa yaa saami'a da'wati muusa wa haaruuna yauma 'asyurra,
wa yaa khaaliqa ruukhi sayyidina muhammadin shallallaahu 'alaihi wasallama habibiika wamusthofaka yauma 'asyura, wa yaa rakhmanaddunyaa wal aakhirah,
laailaaha illa anta iqdhi haajaatina fiddunya wal aakhiraj, wa athil a'maraana fii thaa'atika wamahabbatika waridhaaka, yaa arhamarrahimiin.
wa sallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washahbibi wasallam, walhamdulillahi rabbil 'aalamiin.
Artinya: “Ya Allah, Yang maha melepaskan setiap kesulitan, wahai Yang maha mengeluarkan Dzun Nuun (Nabi Yunus) pada hari Asyura,
Wahai Yang maha mengumpulkan keluarga Nabi Ya’qub pada hari Asyura, wahai Yang mengampuni Nabi Daud pada hari Asyura, wahai Yang maha melepaskan kesulitan Nabi Ayyub pada hari Asyura.
Wahai Yang mendengar doa Nabi Musa dan Nabi Harun pada hari Asyura, wahai Yang maha menjadikan roh penghulu kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, kekasih dan pilihan-Mu pada hari Asyura,
Wahai Tuhan dunia dan akhirat, Tiada Tuhan selain Engkau, Tunaikanlah hajat-hajat kami di dunia dan akhirat,
Dan panjangkanlah umur kami dalam ketaatan kepada-Mu, mahabbah (kepada)-Mu dan keridhaan-Mu, wahai Yang Pengasih di antara yang mengasihi.
Semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam atas penghulu kita, Nabi Muhammad dan ke atas keluarga dan sahabat beliau, dan segala pujian bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.”
Puasa Sunnah
Selain diajurkan untuk membaca doa Asyura, kita juga dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah di hari Asyura. Anjuran untuk melaksanakan puasa Asyura dijelaskan dalam sebuah hadist:
"Dari Abdullah bin Abbas RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau sekiranya aku hidup hingga tahun depan,
niscaya aku akan puasa pada hari Sembilan (Muharram)' pada riwayat Abu Bakar ia berkata, yakni 'pada hari sepuluh (Muharam),'" (HR Muslim).
Secara teknis, tata cara melaksanakan puasa hari Asyura sama saja dengan puasa Ramadhan.
Dimulai dengan berniat, lalu menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai dengan masuk waktu maghrib.
Berikut adalah bacaan niat puasa Asyura:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati asyura lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT,"
Dzikir Hari Asyura
Selain dianjurkan untuk membaca doa dan puasa, pada hari itu umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak berdzikir.
Adapun bacaan dzikir Asyura terdiri dari bacaan tasbih, tahmid, dan seterusnya. Adapun bacaan dzikir Asyura selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Tasbih
Subhaanalloh Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.
Artinya: Maha suci Allah dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.
2. Tahmid
Walhamdulillah Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.
Artinya: Dan Segala puji bagi Alloh dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.
3. Takbir
Wallahu Akbar Mil-Al Miizaani Wa Muntahal ‘Ilmi Wa Mablaghor Ridloo Wa Zinatal ‘Arsyi.
Artinya: Dan Maha besar Allah dengan sepenuh timbangan dan (sampai) dengan puncak ilmu dan (sampai) dengan batas akhir ridlo dan dengan beratnya ‘arasy.
4. Doa Keselamatan
Laa Malja-A Walaa Manjaa Minalloh Illaa Ilaihi.
Artinya: Tidak ada perlindungan dan tidak ada keselamatan dari Allah kecuali kepadanya.
5. Doa agar Diberikan Syafaat
Subhaanalloh ‘Adadasy Syaf’I Wal Watri Wa ‘Adada Kalimaatillahit Taammaati Kullihaa
Artinya: Maha suci Allah dengan (sebanyak) bilangan genap dan ganjil dan dengan (sebanyak) bilangan kalimat-kalimat Allah yang semuanya sempurna.
6. Doa Keselamatan
As-alukas salaamata birohmatika yaa arhamar roohimiin walaa haula walaa quwwata illaa billahil ‘aliyyil ‘azhiim
Artinya: Aku memohon keselamatan kepadamu dengan rohmatmu, wahai dzat yang pengasih diantara para pengasih, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali oleh Allah yang maha tinggi dan agung.
7. Sholawat Nabi
Allohummasolli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihii ajma’iin walhamdulillahi robbil ‘aalamiin