Doa Qunut Solat Subuh Sendiri dan Berjamaah, Mudah Dihafalkan
Pendapat ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa'i, Imam Abu Daud, dan Imam Tirmidzi: "Rasulullah SAW senantiasa melakukan qunut pada salat subuh sampai beliau meninggalkan dunia," (HR. Ahmad).
Membaca doa qunut merupakan amalan yang dijaga oleh Nabi Muhammad SAW hingga sepeninggalnya. Doa qunut sendiri terbagi menjadi tiga macam, yakni qunut solat subuh, qunut witir di separuh akhir bulan Ramadhan, dan qunut nazilah.
Menurut mazhab Syafi'i dan Maliki, membaca doa qunut solat hukumnya adalah sunah. Sementara menurut Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar, menjelaskan bahwa hukumnya sunah muakkad dan disyariatkan dalam Islam.
BACA JUGA: Doa Qunut Subuh Bahasa Arab dan Latin Beserta Artinya
-
Bagaimana cara menghafal doa qunut? Jika memungkinkan, cobalah untuk menghafal doa qunut secara bertahap. Mulailah dengan menghafal satu bagian kecil setiap hari. Hal ini bisa dilakukan di luar waktu salat sehingga pada saat salat, kita bisa mengingatnya perlahan-lahan.
-
Bagaimana cara membaca doa qunut dalam sholat subuh? Apabila sholat subuh ditunaikan secara berjamaah, dianjurkan bagi Imam untuk mengeraskan suara ketika membaca doa qunut. Sebaliknya, apabila sholat subuh sendiri di rumah, dianjurkan untuk tidak tidak mengeraskan suara saat membaca doa qunut.
-
Bagaimana doa qunut dilakukan? Waktu pelaksanaan qunut pada shalat Subuh ada dua pendapat di kalangan ulama, yaitu sebelum ruku atau setelah ruku sebelum sujud.Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa qunut dilakukan setelah ruku sebelum sujud.
-
Bagaimana cara melakukan sholat taubat secara lengkap? Melansir dari beragam sumber, berikut adalah tata cara sholat taubat lengkap beserta niat serta doanya yang perlu dipahami, Rabu (6/12). Sholat Taubat sangat Dianjurkan "Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."
-
Bagaimana cara membaca doa qunut yang benar? Doa qunut ini dibaca sebelum sujud pada rakaat terakhir, tepatnya saat posisi berdiri dalam gerakan I'tidal.
-
Bagaimana tata cara membaca doa sholat tasbih? Setelah melaksanakan Sholat Tasbih, terdapat doa yang dianjurkan untuk dibaca. Berikut ini adalah doa yang dapat dibaca setelah Sholat Tasbih: اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ تَوْفِيْقَ أَهْلِ الْهُدَى وَأَعْمَالَ أَهْلِ الْيَقِينِ وَمُنَاصَحَةَ أَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزْمَ أَهْلِ الصَّبْرِ وَوَجَلَ أَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ أَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ أَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ أَهْلِ الْعِلْمِ حَتَّى أَخَافَك اَللّٰهُمَّ إنِّي أَسْأَلُكَ مَخَافَةً تَحْجِزُنِيْ عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى أَعْمَلَ بِطَاعَتِكَ عَمَلًا أَسْتَحِقُّ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى أُنَاصِحَكَ بِالتَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ حَتَّى أَخْلُصَ لَكَ النَّصِيحَةَ حَيَاءً مِنْكَ وَحَتَّى أَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا وَحَتَّى أَكُوْنَ أُحْسِنَ الظَنَّ بِكَ، سُبْحَانَ خَالِقِ النُّورِ
Pendapat ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Imam An Nasa'i, Imam Abu Daud, dan Imam Tirmidzi: "Rasulullah SAW senantiasa melakukan qunut pada salat subuh sampai beliau meninggalkan dunia," (HR. Ahmad). Menurut Imam An-Nawawi dalam kitabnya tadi, hadis tersebut shahih.
Doa qunut solat subuh dibaca sebelum Anda sujud di rakaat terakhir. Tepatnya saat posisi berdiri dalam gerakan iktidal. Bila solat subuhnya ditunaikan secara berjamaah, imam dianjurkan untuk mengeraskan suara saat membaca doa qunut. Sedangkan untuk solat sendiri, tidak.
Simak mengenai doa qunut solat subuh sendiri dan berjamaah berikut ini, sepeti dihimpun dari NU online, Jumat (11/2).
BACA JUGA: Doa Qunut Arab dan Latin Subuh, Lengkap beserta artinya.
3 Macam Doa Qunut Solat
©2020 Merdeka.com
1. Doa Qunut Solat Subuh Sendiri
Berikut ini doa qunut solat subuh sendiri atau disebut secara munfarid:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.
Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."
Doa Qunut Solat Subuh Berjamaah
©Pixabay/Konevi
Sementara doa qunut solat subuh yang ditunaikan secara berjamaah, imam hendaknya mengubah lafal "ihdinî (artinya berilah aku petunjuk)" menjadi "ihdinâ (berilah kami petunjuk)".
Menurut pandangan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu'in, dimakruhkan jika Imam berdoa hanya untuk dirinya sendiri.
"Dimakruhkan bagi imam berdoa khusus untuk dirinya sendiri pada saat doa qunut karena ada larangan tentang hal itu. Karenanya, hendaklah imam membaca 'ihdina,'" (dikutip dari Zainuddin Al-Malibari, Fathul Muin, Darul Kutub Al-Islamiyyah).
Sehingga doa qunut solat subuh secara berjamaah menjadi berikut:
"Allaahummahdinaa fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.
Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam."
Artinya:
"Ya Allah, berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."
2. Doa Qunut Nazilah
©Shutterstock
Selanjutnya doa qunut nazilah, yang tentu berbeda dengan sebelumnya. Doa ini dibaca saat terjadi musibah, termasuk bencana alam, wabah penyakit, dan sejenisnya.
Sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Ahmad, dari Abu Hurairah RA mengatakan bahwa "Rasulullah SAW kalau hendak mendoakan untuk kebaikan seseorang atau doa atas kejahatan seseorang, maka beliau doa qunut setelah ruku'." (HR. Bukhari dan Ahmad)
Berikut bacaan doa qunut nazilah lengkap beserta tulisan latin dan terjemahannya:
اَللَّهُمَّ اهْدِنِى فِيمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِى فِيمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِى فِيمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِى فِيمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِى شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِى وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ، وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ
اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْغَلاَءَ وَالْبَلاَءَ وَالْوَباَءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Allahummahdiini fiiman hadait. Wa'aafini fiiman 'afait. Watawallanii fiiman tawallait. Wabaarik lii fiima a'thait. Waqinii syarrama qadlait. Fainnaka taqdhi walaa yuqdho 'alaik. Wainnahu laa yadzillu man waalait. Tabaarakta rabbana wata'aalait. Wastaghfiruka wa atuubu ilaik.
Allahummadfa' 'annal ghalaa'a wal balaa'a wabaa'a wal fahsyaa'a wal munkara was suyuufal mukhtalifata wasy syadaa'ida wal mihana maadhahara minhaa wa maabaathana min balaadinaa haadhaaa khaassatan wa min buldaanil muslimiina aammatan. Innaka 'alaa kulli syai'in qadiir. Wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin wa 'ala alihi washahbihi wa shallam."
Artinya: Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Dan berilah aku keselamatan di antara orang-orang yang telah Engkau beri keselamatan, uruslah diriku di antara orang-orang yang telah Engkau urus, berkahilah untukku apa yang telah Engkau berikan kepadaku, lindungilah aku dari keburukan apa yang telah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkau Yang memutuskan dan tidak diputuskan kepadaku, sesungguhnya tidak akan hina orang yang telah Engkau jaga dan Engkau tolong. Engkau Maha Suci dan Maha Tinggi. Aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau.
Ya Allah Tuhan kami. Hindarkanlah kami dari malapetaka, bala dan bencana, kekejian dan kemunkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslimin umumnya. Sesungguhnya Engkau Ya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya."
3. Doa Qunut Solat Witir
©Shutterstock
Macam doa qunut yang terakhir ialah saat menunaikan solat witir di separuh akhir bulan Ramadhan. Meski begitu, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait pelaksanaan ini.
Menurut mazhab Syafiiyyah doa qunut witir ini dibaca di akhir solat witir setelah rukuk di pertengahan bulan Ramadhan. Sementara menurut kalangan Hanafiyah menunaikan qunut witir di rakaat saat sebelum rukuk setiap sholat sunnah.
Kemudian menurut mazhab Hanabilah, doa qunut witir dibaca setelah witir. Lalu pengikut Imam Malik menetapkan bahwa doa qunut witir tidak disunnahkan.
Selanjutnya menurut pandangan mazhab Syafiiyyah, bacaan doa qunut witir sama seperti doa qunut subuh. Simak bacaan doa qunut witir:
للّٰهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضٰى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ
مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
"Allahhummahdinii fiiman hadait, wa'a finii fiman 'aafait, wa tawallanii fiiman tawal-laiit, wa baarik lii fiimaa a'thait, wa qinii syarra maa qadhait.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha 'alaik, wa innahu laayadzilu man walait, wa laa ya'izzu man 'aadait, tabaa rakta rabbanaa wata'aalait.
Falakalhamdu 'alaa maaqadhait, Astaghfiruka wa'atuubu ilaik, Wasallallahu 'ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa'alaa aalihi washahbihi wasallam."
Artinya: "Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk, dan berilah padaku pengampunan sebagaimana pada mereka yang Engkau beri ampun, dan peliharalah aku sebagaimana pada mereka yang Engkau pelihara, dan berilah padaku keberkatan sebagaimana yang telah Engkau karuniakan pada merek, dan selamatkan aku dari mara bahaya yang telah Engkau tentukan.
Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum, maka sesungguhnya tidaklah hina pada mereka orang yang Engkau pimpin, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau
Maka bagi Engkau segala puji atas yang Engkau hukumkan, aku mohon ampun kepada Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau, dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya."
Keutamaan Bacaan Doa Qunut
freepik.com
Menurut Imam Al-Nawawi membaca doa qunut solat subuh hukumnya sunah muakkadah, berdasarkan hadis yang disebutkan sebelumnya. Sehingga bila ditinggalkan tak membatalkan solat.
Baik ditinggalkan sengaja atau tidak, bisa dilakukan sujud sahwi. Berikut keutamaan dari bacaan doa qunut solat subuh yang dilafalkan setiap hari:
1. Meningkatkan Rasa Syukur
Keutamaan bacaan doa qunut solat yang pertama, menukil dari kalimat "wabaariklii fiimaa a'thoiit". Dijelaskan bahwa Allah SWT akan memberikan berkah kepada setiap hambanya yang bersyukur. Hal ini dipercaya akan mempertebal iman dengan dipenuhi rasa terima kasih.
2. Mendapatkan Petunjuk
Bacaan "Allahummahdinii fii man hadaiit" memiliki makna sebagai permohonan seorang hamba kepada Allah SWT. Supaya dimudahkan menerima petunjuk hidup. Ini berarti kita selalu meminta arah yang lurus atau benar dari Allah saat melafalkan bacaan doa qunut solat subuh.
3. Terhindar dari Sakit
Keutamaan dari bacaan doa qunut solat subuh selanjutnya, dikutip dari bacaan "wa'aafini fii man hadaiit". Doa ini dinilai memberi pelindungan dengan segala bentuk keselamatan. Bertujuan memohon keselamatan, berupa kesehatan bagi hamba yang bertakwa atau mendapatkan pelindungan dari berbagai penyakit.
4. Memohon Perlindungan
Selain itu, keutamaan yang hampir serupa yakni diberikan perlindungan. Dinukil dari kalimat "Wa'aafinii fii man 'afaiit". Berarti kita sedang memohon keselamatan dan perlindungan. Terutama untuk hamba yang mau memohon kepada Tuhannya.
(mdk/kur)