Doa Sholat Istikharah Lengkap dengan Tata Cara, Waktu Mustajab & Keutamaannya
Berikut bacaan doa sholat istikharah lengkap beserta tata cara, waktu mustajab dan keutamaannya.
Berikut bacaan doa sholat istikharah lengkap beserta tata cara, waktu mustajab dan keutamaannya.
Doa Sholat Istikharah Lengkap dengan Tata Cara, Waktu Mustajab & Keutamaannya
Doa sholat istikharah adalah rangkaian untuk menyempurnakan sholat sunnah tersebut.
Sholat istikharah dikerjakan ketika umat Islam merasa ragu dalam menentukan pilihan. Pada momen itu, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan sholat istikharah.
Tujuan sholat istikharah yaitu memohon petunjuk yang terbaik kepada Allah SWT dari beragam pilihan yang dihadapi.
Anjuran untuk menunaikan sholat istikharah dijelaskan dalam hadis berikut:
-
Apa itu sholat istikharah? Sholat istikharah adalah sholat sunnah yang sangat dianjurkan ketika seseorang mengalami situasi di mana ia dihadapkan pada dua pilihan yang berat untuk ditentukan.
-
Bagaimana cara membaca doa sholat istikharah? "Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung.
-
Bagaimana tata cara melakukan Sholat Istikharah? Tata cara sholat istikharah sebenarnya sama dengan sholat sunnah lainnya seperti yang sudah dicontohkan oleh Rasulullah. Niat dan Tata Cara Sholat Istikharah Seperti setelah sholat subuh sampai tingginya matahari dan usai sholat ashar sampai matahari tenggelam. Sebelum melaksanakan sholat istikharah, ada niat yang perlu dipahami untuk kemudian dibaca: Sholat istikharah yang disunnahkan sebanyak 2 rakaat. Membaca surat Al-Kafirun setelah Al-Fatihah menjadi hal yang disunnahkan pada rakaat pertama.Kemudian, membaca surat Al-Ikhlas setelah membaca surat Al-Fatihah di rakaat kedua. Ada pun tata cara sholat istikharah yang perlu dipahami, adalah sebagai berikut: 1. Niat2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah3. Membaca surat Al Fatihah 4. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun5. Ruku’ dengan tuma’ninah6. I’tidal dengan tuma’ninah7. Sujud dengan tuma’ninah8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah9. Sujud kedua dengan tuma’ninah10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua11. Membaca surat Al Fatihah12. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas 13. Ruku’ dengan tuma’ninah14. I’tidal dengan tuma’ninah15. Sujud dengan tuma’ninah16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah17. Sujud kedua dengan tuma’ninah18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah19. Salam
-
Bagaimana cara melakukan sholat istikharah? Jika kalian ingin melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua rakaat selain shalat fardhu, kemudian hendaklah ia berdoa.
-
Bagaimana cara shalat istikharah? “Jika salah seorang di antara kalian bertekad untuk melakukan suatu urusan, maka kerjakanlah shalat dua raka’at selain shalat fardhu, lalu hendaklah ia berdoa: “Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (sebut nama urusan tersebut) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih” Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku beristikhoroh pada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kepada-Mu kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku meminta kepada-Mu dengan kemuliaan-Mu. Sesungguhnya Engkau yang menakdirkan dan aku tidaklah mampu melakukannya. Engkau yang Maha Tahu, sedangkan aku tidak. Engkaulah yang mengetahui perkara yang ghoib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini (sebut urusan tersebut) baik bagiku dalam urusanku di dunia dan di akhirat, (atau baik bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku), maka takdirkanlah hal tersebut untukku, mudahkanlah untukku dan berkahilah ia untukku. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara tersebut jelek bagi agama, penghidupan, dan akhir urusanku (baik bagiku dalam urusanku di dunia dan akhirat), maka palingkanlah ia dariku, takdirkanlah yang terbaik bagiku di mana pun itu sehingga aku pun ridho dengannya.” (HR. Bukhari).
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat tasbih? Doa sholat tasbih yang dibaca usai sholat merupakan momen yang tepat untuk berbicara langsung kepada Allah, menyampaikan harapan, permohonan, dan rasa syukur.
"Rasulullah SAW terbiasa mengajarkan sahabatnya untuk melakukan salat istikharah dalam segala hal, sama seperti yang dia gunakan untuk mengajarkan mereka surah dari Alqur'an".
Dia berkata: "Jika salah satu dari kalian bimbang akan suatu keputusan yang akan diambil, (atau dalam versi yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud sebagai: 'Jika di antara kalian ingin melakukan sesuatu...') maka salat sunnahlah dua rakaat dan berdoa setelah selesai salat," (Hadis dari Jabir bin Abdullah, Sahih Bukhari, Buku 19, Bab 25, Hadits nomor 1162)
Hukum sholat istikharah adalah sunnah. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW dalam riwayat Jabir Ibn Abdillah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Jika di antara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (salatlah) dua rakaat, kemudian berdoa." (HR. Bukhori).
Melansir dari NU Online, Selasa (29/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Doa Sholat Istikharah
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits riwayat Jabir Ibn Abdillah RA bersabda:
"Jika di antara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat dari selain fardhu. Kemudian berdoa: 'Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepadaMu dengan ilmu pengetahuanMu dan aku mohon kekuasaanMu (untuk mengatasi persoalan) dengan kekuasaanMu. Aku mohon kepadamu sesuatu dari anugerahMu yang maha agung." (HR. Bukhari)
Maka doa setelah sholat istikharah yang dianjurkan dan dapat dipanjatkan sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ
Allahumma inni astakhiruka bi ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa talamu wa laa alamu, wa anta allaamul ghuyub.
Allahumma fa-in kunta talamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa maaasyi wa aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Allahumma in kunta talamu annahu syarrun lii fii diini wa maaasyi wa aqibati amrii (fii aajili amri wa aajilih) fash-rifnii anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu.
Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib.
Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku."
Niat Sholat Istikharah
Tak beda jauh dengan sholat pada umumnya. Membaca niat dengan tenang dan memasrahkan diri pada Allah. Berikut niat yang diucapkan:
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Ussholli sunnatan istikhoroti rakataini lillahi taala
Artinya:
"Aku berniat shalat istikharah dua raka’at karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Sholat Istikharah
Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa sholat istikharah bisa berupa sholat sunnah apa saja. Baik itu sholat sunnah rawatib, sholat sunnah tahiyatul masjid maupun sholat sunnah lainnya.
Dibedakan dengan adanya doa setelah sholat istikharah tersebut. Dianjurkan membaca doa yang telah diajarkan Rasulullah SAW di atas, dilanjutkan menyebutkan keinginan menentukan pilihan apa.
Kemudian menurut Syaikh Wahbah, setelah membaca surat Al Fatihah disunnahkan membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama. Kemudian pada rakaat kedua membaca surat Al-Ikhlas.
Setelah menunaikan sholat istikharah, tetaplah beraktivitas seperti biasa. Petunjuk Allah SWT dapat hadir tak terduga, bisa dimana saja dan kapan saja.
Baik melalui perasaan tenang dan mantap terhadap salah satu alternatif. Atau diketahui dari mimpi, isyarat bahkan simbol-simbol tertentu (wallahu alam bishawab). Jika dirasa masih ragu, tunaikan sholat istikharah dua atau tiga kali lagi.
Waktu yang Mustajab untuk Sholat Istikharah
Waktu untuk menunaikan sholat istikharah mengikuti waktu dari sholat sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Maksudnya tidak memiliki batasan tertentu.
Selama sholat istikharah tersebut tidak dikerjakan di waktu yang dilarang untuk mengerjakan sholat, seperti sore hari di antara sholat ashar dengan maghrib, dan setelah tepat sholat subuh sebelum matahari terbit.Bahkan sangat dianjurkan menunaikan sholat istikharah di waktu sepertiga malam, bebarengan dengan sholat tahajud.
Malam yang sepi penuh dengan ketenangan, akan membantu Anda lebih khusyu mendekatkan diri kepada Allah. Sampaikan curhat dan segala keluh kesah selama ini.
Keutamaan Sholat Istikharah
Adapun beberapa keutamaan sholat Istikharah adalah sebagai berikut:
a. Menyerahkan Hasil pada Allah SWT
b. Menenangkan Diri
c. Memberikan Kemantapan Hati
d. Dijauhkan dari Bisikan Setan
e. Memilih dengan Pertimbangan Agama
f. Ikhlas hanya pada Allah SWT