Doa Tahiyat Akhir Lengkap sampai Salam, Ketahui Tata Caranya
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa tahiyat akhir lengkap sampai salam serta tata caranya.
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa tahiyat akhir lengkap sampai salam serta tata caranya.
Doa Tahiyat Akhir Lengkap sampai Salam, Ketahui Tata Caranya
Maka dari itu, doa tahiyat akhir sampai salam juga perlu dihafal oleh semua orang agar ketika sholat umat Islam tidak kesulitan dalam membaca doa tersebut.
Gerakan duduk tahiyat akhir merupakan tahapan akhir dalam sholat yang menandakan berakhirnya sholat fardhu ataupun sunnah.
Setelah melafalkan doa tahiyat akhir, sholat kemudian dapat diakhiri dengan mengucap salam.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang doa tahiyat akhir lengkap sampai salam serta tata caranya. Simak ulasannya sebagai berikut.
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat tasbih? Doa sholat tasbih yang dibaca usai sholat merupakan momen yang tepat untuk berbicara langsung kepada Allah, menyampaikan harapan, permohonan, dan rasa syukur.
-
Kapan doa tahiyat akhir dibaca? Bacaan doa tahiyat akhir adalah bacaan yang dibaca pada akhir salat, sebelum salam.
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat Dhuha? Membaca doa usai sholat dhuha akan menambah kesempurnaan amal ibadah yang satu ini.
-
Kenapa doa tahiyat akhir penting? Dengan mengandung rasa syukur dan mengakui keesaan Allah SWT, menjadi waktu mustajab dikabulkan doa, memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengampunan, serta merupakan sunah Rasulullah SAW, doa tahiyat akhir dalam sholat memiliki keistimewaan yang sangat besar dalam kehidupan umat Muslim.
-
Apa yang dimaksud dengan doa sholat tarawih? Doa sholat tarawih pendek perlu dipahami oleh setiap muslim, terutama untuk Anda yang tidak sempat sholat ke masjid, dan memilih sholat tarawih dan witir sendiri di rumah.
-
Kenapa doa tahiyat akhir dianggap penting? Doa tahiyat akhir ini mengandung pujian, salam, syahadat, dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW, serta doa-doa lain untuk kebaikan di dunia dan akhirat.
Bacaan Tahiyat Akhir sampai Salam
Membaca bacaan doa tahiyat akhir sampai salam adalah sebuah kewajiban dalam sholat. Adapun bacaan doa tahiyat akhir sampai salam yang perlu diketahui adalah sebagai berikut: Attahiyyatul mubarakatush sholawatuth-thoyyibatu lillaah. Assalamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalaaamu'alaina wa 'ala 'ibadillahish-sholihiin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosulullah.
Artinya:"Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh.
Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim.
Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Demi alam semesta, sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia."
Doa Setelah Tahiyat Akhir dan Sebelum Salam
Setelah membaca bacaan tahiyat akhir, ada doa yang disunnahkan untuk dibaca sebelum mengakhiri sholat. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar dijauhkan dari siksa kubur, siksa neraka, fitnah ketika hidup dan sesudah mati hingga fitnah Dajjal di akhir zaman. Adapun bacaan doa setelah tahiyat akhir sebelum salam adalah sebagai berikut:
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Setelah membaca doa tersebut, umat Islam dapat mengucapkan salam sambil menengok ke kanan dan ke kiri.
Assalaamu alaikum wa rahmatullah.
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
Tata Cara Duduk Tahiyat Akhir
"Diriwayatkan dari Muhammad bin 'Amr bin Atha', bahwa ketika ia duduk bersama beberapa orang sahabat Nabi SAW, ia menceritakan cara sholat Nabi. Kemudian berkatalah Abu Hamid as-Sa'idi:
Saya melihatnya ketika bertakbir beliau menjadikan (mengangkat) kedua tangannya setentang dengan bahunya, dan apabila ruku' beliau meletakkan kedua tangannya dengan kuat pada lututnya serta membungkukkan punggungnya,
apabila mengangkat kepala beliau meluruskan (badannya) sehingga semua tulang-tulang kembali pada tempatnya.
Kemudian apabila bersujud beliau meletakkan kedua tangannya dengan tidak membentangkannya dan tidak pula menyempitkan keduanya serta menghadapkan semua ujung jari-jari kedua kakinya ke arah kiblat.
Kemudian apabila duduk pada rakaat kedua beliau duduk di atas kaki kirinya dan mendirikan tapak kaki kanannya, dan apabila duduk pada rakaat terakhir, beliau memajukan kaki kirinya ke depan dan mendirikan tapak kaki yang lain (kanan) dan duduk di tempat duduknya.” [HR. Bukhari)