Dua Pekan Lebih Penembakan Brigadir J, Begini Penampilan Bharada E Muncul ke Publik
Dua pekan berlalu, akhirnya sosok Bharada E muncul ke publik.
Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J harus meregang nyawa usai insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah singgah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat (8/7) lalu.
Dua pekan berlalu, akhirnya sosok Bharada E muncul ke publik. Ia memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM), Selasa (26/7) siang.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
Bharada E terus berjalan menuju pintu masuk Kantor Komnas HAM di, Menteng, Jakarta Pusat dengan pengawalan ketat petugas. Bharada E sama sekali tak memedulikan sejumlah pertanyaan yang dilayangkan awak media.
Berikut potret penampilan pertama Bharada E tampil ke publik, Rabu (27/7), saat datang ke Komnas HAM..
Seluruh Ajudan Irjen Ferdy Sambo Dipanggil Komnas HAM
Kebersamaan Brigadir J dengan Irjen Ferdy Sambo, Facebook Roslin Emika ©2022 Merdeka.com
Komnas HAM memanggil seluruh ajudan Irjen Ferdy Sambo. Bharada E menjadi yang 'wajib' untuk memenuhi panggilan.
"Saya minta supaya hadir, Bharada E harus datang. Model pemeriksaan tentu kami bisa menggali sebanyak- banyaknya," ungkap komisioner Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik kepada awak media, Selasa (27/7).
"Ada lima ajudan Ferdy Sambo memenuhi panggilan pemeriksaan, dua orang lagi. Bharada E belum hadir. karena itu kita masih hubungi tanyakan kembali kepada Mabes Polri keberadaan Bhadara E," imbuhnya.
Bharada E Penuhi Panggilan Komnas HAM
Bharada E di Komnas HAM ©2022 Merdeka.com/bachtiar
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ahmad Taufan Damanik meminta kepada Tim Khusus yang dipimpin Irwasum, Komjen Pol Agung Budi Maryoto untuk menghadirkan Bharada E dalam pemeriksaan, Selasa (26/7).
"Yup (Bharada E sudah hadir)," kata Komisioner Komnas HAM, Chairul Anam saat dikonfirmasi.
Beberapa waktu kemudian, Bharada E memenuhi panggilan Komnas HAM. Dia termasuk satu dari tujuh ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo yang dimintai keterangan terkait tewasnya Brigadir J.
Bharada E di Komnas HAM©2022 Merdeka.com/ady anugrahadi
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Bharada E datang sekira pukul 13.30 Wib di Kantor Komnas HAM di, Menteng, Jakarta Pusat dengan pengawalan.
Sosok Bharada E berperawakan rambut pendek dengan tubuh yang tegap turun dari mobil Kijang Innova bernopol B 1005 RFP. Tak sepatah kata pun terlontar dari mulutnya, saat cecaran pertanyaan diberondong awak media.
Bharada E tampak mengenakan kemeja lengan pendek dan celana jeans serba hitam, serta tas ransel. Ia masuk ke gedung Komnas HAM untuk selanjutnya menaiki tangga utama menuju lantai atas.
Kunci Kasus Adu Tembak Polisi Koboi di Rumah Dinas
Bharada E Usai Menjalani Pemeriksaaan Komnas HAM ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo
Menurut Taufan, keterangan dari Bharada E sangat dibutuhkan. Sebab sosoknya adalah orang yang terlibat langsung dengan Brigadir J saat baku tembak berlangsung di rumah Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Karena komnas Ham membutuhkan keterangan dengan Bharada E. Kami sudah komunikasi dengan pak Irwasum. total ada tujuh ajudan dipanggil oleh Komnas HAM. Pagi ini baru datang lima orang," terangnya.
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM menyampaikan alasan pemeriksaan para ajudan Irjen Ferdy Sambo, agar pihaknya mendapatkan satu informasi yang penting dalam menggambarkan rangkaian peristiwa baku tembak tersebut.
"Jadi ADC ini menjadi salah satu pilar utama dalam konstruksi peristiwa dan bagaimana melihat peristiwa kematian Brigadir J ini," ujar Choirul Anam.
Ajudan Dipanggil Usai Keterangan Forensik
Bharada E Usai Menjalani Pemeriksaaan Komnas HAM ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo
Adapun pemanggilan para ajudan Irjen Ferdy ini, usai pihak menggali keterangan dari tim forensik yang dipimpin Kapusdokkes Polri, Irjen Pol Asep Hendradiana sebagaimana permintaan dari Komnas HAM.
"Jadi kami kepingin komprehensif, analisa analisa yang berkembang di publik saat ini. Kami kepingin tahu persis apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi," sambung Anam.
Penggalian keterangan dengan tim forensik dilakukan Komnas HAM untuk memastikan sejumlah luka sebagaimana hasil temuan yang dialami di tubuh Brigadir J.
Bharada E Usai Menjalani Pemeriksaaan Komnas HAM ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo
Untuk saat ini kasus adu tembak antar Polisi yang ditangani Polda Metro Jaya berkaitan dengan perkara pelecehan, dan pengancaman serta kekerasan terhadap Istri Irjen Ferdy Sambo.
Sementara untuk kasus lain pun ditangani Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang turut mengusut kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Laporan tersebut dilayangkan oleh kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
(mdk/kur)