Dubes Palestina Skakmat Presenter TV Barat karena Condong ke Israel, Semua Fakta Dibuka Langsung Mati Kutu
Perang antara Israel dan Palestina kembali pecah. Para pejuang Hamas, Palestina, menyerang Israel melaui darat dan udara, Sabtu (7/10/2023).
Perang antara Israel dan Palestina kembali Pecah.
Dubes Palestina Skakmat Presenter TV Barat karena Condong ke Israel, Semua Fakta Dibuka Langsung Mati Kutu
Perang antara Israel dan Palestina kembali pecah. Para pejuang Hamas, Palestina, menyerang Israel melaui darat dan udara, Sabtu (7/10/2023).
Tak cuma itu, para pejuang Palestina juga meluncurkan ribuan roket ke Israel. Ratusan tentara dan warga Israel tewas akibat serangan para pejuang Palestina. Israel pun membalas secara membabi buta dengan mengebom gedung-gedung dan rumah warga di Gaza, Palestina.
Hal ini langsung menjadi perhatian dunia. Duta Besar Palestina untuk Inggris diundang untuk diwawancarai oleh stasiun TV BBC..
- Anak-Anak Palestina Ungkap Perlakuan Kejam Israel Saat Dipenjara, Banyak Tahanan Dianiaya Sampai Tewas
- Pria Palestina Diserbu Tentara Israel Saat Siaran Langsung TikTok, Dipukul Pakai Linggis di Depan Anak-Anaknya
- Pemukim Israel Ancam dan Takut-Takuti Anak-Anak Palestina dengan Boneka Berdarah
- Mengenal Bahaya Fosfor Putih yang Digunakan Israel Serang Gaza, Padahal Dilarang PBB
Namun, ketegangan juga mewarnai wawancara tersebut. Sampai Dubes Palestina menskakmat sang presenter TV Barat yang dinilai lebih condong membela Israel.
Melansir dari akun TikTok cordovamediaid, Selasa (10/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
"Anda baru saja mengutuk Israel karena membunuh warga sipil dan Anda tidak mengutuk Hamas karena membunuh warga sipil?," tanya sang presenter tv barat ini.
Mendengar itu, Dubes Palestina untuk Inggris langsung mempertanyakan pandangan dari sisi lain kepada presenter tersebut.
"Sudah berapa kali Anda mewawancarai pejabat Israel, Louise? Seratus kali? Sudah berapa kali Israel melakukan kejahatan perang secara langsung di depan kamera Anda?," tanya Dr. Husam Zonlot, Duta Besar Palestina untuk Inggris.
"Apakah Anda memulainya dengan meminta mereka untuk mengutuk tindakan mereka? Pernah memintanya? Anda tidak pernah memintanya. Saya akan jawab pertanyaan itu. Anda tidak melakukannya," sambungnya.
Lebih lanjut Zonlot menjelaskan alasannya kenapa dirinya menolak menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini karena Ia menolak premis itu sebab pada dasarnya itu merupakan kesalahan dalam memahami konflik secara utuh.
"Karena Palestina lah yang selalu diharapkan untuk mengutuk diri mereka sendiri.
Maksud saya, ini adalah konflik politik. Hak kami telah diabaikan selama ini," lanjutnya.
TikTok cordovamediaid
"Jadi ini adalah titik awal yang keliru. Titik awal yang tepat adalah fokus pada akar masalah, mencoba untuk keluar dari terowongan yang sangat gelap ini. Berbanding terbalik dengan apa yang media mainstream lakukan selama 75 tahun," jelas Zonlot.
Zonlot lantas membuka semua fakta yang ada. Di mana ada banyak pihak yang seolah-olah tutup mata akan fakta tersebut.
"Anda memanggil kami ke sini setiap ada orang Israel yang dibunuh. Apakah Anda memanggil saya ke sini ketika banyak orang Palestina di Tepi Barat lebih dari 200 (meninggal dunia) dalam beberapa bulan terakhir?," paparnya
"Apakah Anda mengundang saya setiap Israel melakukan provokasi di Yerusalem dan di tempat lainnya? Karena apa yang dirasakan Israel, yang kita katakan itu adalah tragis dalam 48 jam terakhir, Palestina merasakan itu setiap hari dalam 50 tahun terakhir," kata Zonlot.
"Anda tahu situasi di Gaza, Anda baru saja menjelaskannya. Ini adalah penjara terbuka terbesar. 2 juta penduduknya dikepung oleh Israel selama 16 tahun terakhir. Jadi saya ingin menyampaikan ini Louise, mungkin ini adalah saatnya kita membuang retorika ini, yang sangat berbahaya ini, kerangka berpikir ini, dan memulai memberikan kepada orang-orang kebenaran yang menyakitkan sesekali," paparnya.