Dulu Mati-matian Rebut Kemerdekaan, Kini Pak Min Banting Tulang Jualan Mainan
Pak Min adalah salah satu sosok pejuang kemerdekaan RI yang kini masih harus berjuang untuk bertahan hidup dengan berjualan mainan di pinggir jalan.
Perjuangan merebut kemerdekaan dari segala bentuk kolonialisme dari kaum penjajah bukanlah perkara mudah. Butuh cucuran air mata hingga darah yang siap dikorbankan demi kokohnya tembok negara Republik Indonesia pada tahun 1945 lalu.
Pak Min adalah salah satu sosok pejuang yang rela menyerahkan nyawanya demi kemerdekaan Indonesia. Meski demikian, kini dirinya masih harus berjuang untuk bertahan hidup dengan berjualan mainan di pinggir jalan.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Simak ulasannya berikut ini.
Salah Satu Pahlawan Kemerdekaan
Dikutip dari laman Instagram thoric.idn, sebuah video nampak memperlihatkan perjuangan seorang pria lanjut usia yang masih harus membanting tulang siang dan malam. Seorang pria yang berusia 87 tahun tersebut diketahui bernama Pak Min.
Instagram/@thoric.idn ©2020 Merdeka.com
"Pak Min, satu dari di antara Pahlawan yang masih hidup. Pak Min lahir tahun 1933. Usia 87 tahun," tulis sang pengunggah video.
Berjualan Mainan
Melalui video yang berdurasi kurang dari 15 detik tersebut, terlihat berjajar rapi dagangan Pak Min yang berupa mainan anak-anak. Raut wajahnya yang sendu mengisyaratkan banyak hal kepada generasi muda sebagai penopang perjuangan Indonesia saat ini.
Instagram/@thoric.idn ©2020 Merdeka.com
"Kini, sosok pahlawan yang dulu berjuang melawan penjajah: duduk, berjualan mainan, celengan di depan Boulevard UNS," imbuh sang pemilik akun.
Berjualan Hingga Malam Hari
Meski dirinya kini sudah tua renta, ia tetap membanting tulang berjualan mainan hingga tak kenal lelah. Sang pemilik akun pun menuliskan bahwa Pak Min kerap berjualan dari pagi hingga malam hari sembari berpindah lokasi jualan.
Instagram/@thoric.idn ©2020 Merdeka.com
"Kalau malam, beliau mesti berjuang di dinginnya malam. Di utara perempatan Panggung Solo (arah Dr Oen)," lanjutnya.
Selalu Ramah
Instagram/@thoric.idn ©2020 Merdeka.com
Meski tak selalu terjual, namun paras Pak Min selalu tampak ramah. Senyum di bibirnya pun sesekali tersungging kala banyak calon pembeli yang menyapanya atau hanya sekadar melewati dagangannya.
Cerita Haru Warganet
Sontak unggahan ini mendapatkan respon dari banyak warganet. Dari mulai banyak pihak yang akrab dengan sosok pria satu ini hingga warganet yang merasa terharu dengan aksi perjuangan Pak Min hingga saat ini.
Instagram/@thoric.idn ©2020 Merdeka.com
"Alhamdulillah beliau ramah sekali mas, pas cerita zaman penjajahan dulu beliau sampai nangis," kata angeliaashiwi.
"Sering ketemu beliau, ramah mbahnya suka cerita-cerita. Sehat terus mbah," tulis rahmah.ns.
"Pernah lihat beliau di depan UNS dan menggelar lapaknya di sebelah barat. Semoga beliau sehat-sehat dan lancar rejeki," kata mardiant_bagus.
Banjir Air Mata
Video ini pun juga membuat haru warganet. Banyak di antaranya yang mendoakan bagi keselamatan dan kehidupan Pak Min saat ini.
Instagram/@thoric.idn ©2020 Merdeka.com
"Ya Allah Ya Robb," tulis aishaarsy.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Gusti Allah yang membalas pak," kata awangetna.
"Selalu menangis terharu kalau lihat orang tua begini, ingat Alm. Bapak saya juga pejuang," tulis srirosanawati.