Hukum Judi Bola Piala Dunia 2022 Menurut Agama Islam, Ketahui Dampak Negatifnya
Meski terkesan memberikan keuntungan yang berlebih, namun melakukan judi bola justru lebih banyak mendatangkan mudharat bagi pelakunya.
Melakukan serta menonton permainan memang sebuah hal yang begitu menyenangkan. Bagi banyak orang, menonton permainan seperti sepak bola pun dapat merekatkan silaturahmi antar sesama manusia.
Namun di sisi lain, menonton pertandingan sepak bola pun tak jarang dapat mendatangkan keuntungan serta kerugian bagi sebagian orang. Salah satu kegiatan yang cenderung memunculkan kedua hal tersebut ialah dengan berjudi bola.
-
Siapa yang melakukan judi online? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebutkan judi online banyak dilakukan anak muda.
-
Bagaimana cara menghindari jebakan judi online? Tentu dengan menghindari jeratan perjudian online memerlukan kesadaran diri yang kuat, disiplin, dan komitmen untuk hidup sehat secara mental dan finansial.
-
Kenapa judi online bisa sangat berbahaya? Orang yang kecanduan judi online adalah orang yang tidak bisa menahan dorongan untuk berjudi. Dampaknya bisa sangat membahayakan.
-
Siapa saja yang terjerat kecanduan judi online? Mirisnya, pelaku judi online tidak hanya masyarakat sipil. Beberapa anggota bersenjata seperti polisi hingga TNI bahkan terjerat aktivitas candu ini.
-
Bagaimana cara menyingkirkan kecanduan judi online? Hapus semua pengingat kecanduan dari rumah dan tempat kerja. Misalnya, pisahkan diri dari orang-orang yang mendorong untuk terlibat dengan kegiatan yang membuat Anda menjadi kecanduan.
-
Bagaimana tukang parkir tersebut bermain judi online? Tidak diketahui secara jelas apa aplikasi atau website yang digunakan oleh tukang parkir tersebut untuk bermain judi online. Namun, dari siluet video yang terlihat bahwa tampak dengan jelas bahwa layar E-Parking sedang membuka aplikasi atau website tersebut.
Banyak orang yang beranggapan, melakukan judi bola dapat mendatangkan keuntungan berlipat yang cepat dan mudah. Padahal di samping hal tersebut, justru begitu banyak kerugian yang dapat dialami oleh seseorang yang mengikuti ajang judi bola.
Dalam agama Islam, bahkan melakukan judi bola merupakan suatu tindakan yang dianggap memiliki dosa besar. Banyak ayat suci di dalam Alquran hingga berbagai macam dalilnya yang menyebut tentang hukum judi bola.
Meski terkesan memberikan keuntungan yang berlebih, namun melakukan judi bola justru lebih banyak mendatangkan mudharat bagi pelakunya. Sehingga, hal ini pun wajib dipahami oleh semua orang dengan baik.
Lantas, bagaimana sebenarnya hukum judi bola menurut agama Islam? Lalu apa saja dampak negatif yang justru diperoleh pelakunya dalam waktu singkat? Melansir dari berbagai sumber, Senin (21/11/22), berikut ulasan selengkapnya untuk Anda.
Hukum Judi Bola
Hukum judi bola lebih lanjut telah disebutkan dalam banyak dalil. Setidaknya, terdapat tiga firman Allah SWT mengenai hal tersebut.
Tiga dalil yang menyangkut tentang hukum judi bola menurut agama Islam yakni sebagai berikut.
1. Lebih Banyak Mudharat
Dalam agama Islam, hukum judi bola sebenarnya telah tertulis secara tegas. Judi bola merupakan salah satu perilaku manusia yang justru lebih banyak mendatangkan mudharat atau kerugian yang nyata.
©2012 Shutterstock/Andrey Yurlov
Hal tersebut secara jelas tertulis dalam QS. Al-Baqarah ayat 219 bahwa judi merupakan salah satu perbuatan dosa yang mendatangkan banyak kerugian. Adapun bunyinya yakni sebagai berikut.
"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, ‘Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. Tetapi dosanya lebih besar daripada manfaatnya.’ Mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, "Kelebihan (dari apa yang diperlukan)." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan." (QS Al-Baqarah [2]: 219).
2. Diharamkan Allah SWT
Selain berdosa, hukum judi bola yang selanjutnya hakni haram. Bahkan, perilaku berjudi disamakan dengan tindakan keji berupa meminum alkohol hingga menyembah berhala.
©©2012 Shutterstock/Sergej Khakimullin
Perilaku-perilaku demikian Allah SWT sebut sebagai penghalang bagi umat-Nya untuk senantiasa mengingat Sang Pencipta. Maka, sebaiknya hal tersebut perlu dihindari semaksimal mungkin. Adapun bunyi dari ayat yang menerangkan hal tersebut yakni sebagai berikut.
"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung. Dengan minuman keras dan judi itu, setan hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan shalat, maka tidakkah kamu mau berhenti?" (QS Al-Maidah [5]: 90-91).
3. Judi Amalan Setan
Selain itu, hukum judi online turut disebutkan dalam QS. Fathir ayat 6. Dalam firman Allah SWT tersebut, melakukan judi termasuk judi bola sesungguhnya merupakan salah satu amalan setan.
© kotaku.com
Maka demikian, melakukan judi online berarti pelakunya senantiasa memuliakan jalan kesesatan dibanding mencari ridha Allah SWT. Adapun bunyi dari ayatnya yakni sebagai berikut.
"Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Fathir: 6).
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga."(QS. Al A’raf: 27).
Dampak Negatif Melakukan Judi Bola
Setelah mengetahui hukum judi bola, maka hal selanjutnya yang perlu Anda ketahui ialah mengenai dampak negatifnya yang dapat ditimbulkan secara cepat.
Beberapa dampak negatif dari melakukan tindakan judi bola tersebut antara lain sebagai berikut.
- Mengakibatkan kecanduan untuk senantiasa terus melakukan taruhan dan judi online hingga meraih kemenangan. Bahkan setelah kemenangan diraih, peruntungan dari judi online tersebut tak mustahil dapat diulang kembali oleh pelaku.
- Merugikan sisi ekonomi dari para pelaku akibat dari kekalahan berulang kali yang harus diterimanya.
- Mendapatkan dosa besar dan senantiasa mendapat tempat buruk di hadapan Allah SWT.
- Menyebabkan kelalaian untuk melaksanakan kewajiban baik sebagai manusia sosial maupun sebagai hamba Allah SWT.
- Memicu rasa malas untuk melakukan berbagai hal lain termasuk beribadah hingga mencari rezeki.
- Menurunkan keharmonisan hingga dapat menimbulkan keretakan dalam rumah tangga.
- Menyebabkan penyesalan di kemudian hari setelah kehilangan banyak hal usai melakukan judi bola.