Ini Daftar Jalan Tol Gratis yang Dibuka saat Libur Natal & Tahun Baru 2024/2025
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana untuk membuka ruas tol fungsional gratis sepanjang 120,4 km selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana untuk membuka ruas tol fungsional sementara, yang dikenal sebagai tol gratis, dengan panjang mencapai 120,4 km pada perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Dari total tersebut, 90,42 km berada di Pulau Sumatera dan 29,98 km di Pulau Jawa.
Ruas tol fungsional Nataru 2024/2025 di Pulau Sumatera mencakup beberapa tol, antara lain Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum), Tol Binjai-Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura-Pangkalan Brandan), Tol Pekan Baru-Padang Seksi (Padang-Sicincin), dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat Seksi (Kuala Tanjung-IC Indrapura).
-
Apa kunci keberhasilan Toni dalam berbisnis? Ada dua keajaiban selama membangun usaha ini, pertama saat saya menikah itu, muncul karyawan baru yang bisa ngonten, saya sudah cari ini lama, lalu saya juga dapat sales manajer yang benar-benar mengangkat penjualan, saya minta ini saat umrah, kan saat tawaf harus minta ya, alhamdulillah terkabul,” terangnya.
-
Bagaimana Aqila berbisnis? Aqila tampaknya mengikuti kegiatan di sekolahnya yang mengajarkan siswa menjadi wirausahawan sejak dini.
-
Bagaimana cara Toko Obat Ban An Tong menjalankan bisnisnya? Saat ini, Toko Obat Ban An Tong buka setiap Senin sampai Sabtu dari pukul 08.30-20.00 WIB. Toko ini juga membuka konsultasi melalui WhatsApp bagi calon konsumen terkait kebutuhan obat yang akan dibeli.
-
Bagaimana Sukanto Tanoto melebarkan sayap bisnisnya? Setelah sukses menjalankan bisnis kayu di Indonesia, melansir dari beberapa sumber Tanoto mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan mendirikan kelompok usaha bisnis.
-
Kapan Zaenal Arifin memulai usaha sotonya? Zaenal mengatakan, sejak delapan tahun memulai usaha, kini karyawannya sudah berjumlah 46 orang.
-
Kapan Toko Oen memulai bisnis es krim? Oma Oen kemudian melebarkan sayap usaha dengan memproduksi es krim pada tahun 1922.
Di sisi lain, Pulau Jawa akan memiliki Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi (Kutanegara-Sadang), Tol Solo-Yogyakarta Seksi (Kartosuro-Purwomartani untuk segmen Klaten-Prambanan), serta Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I (Probolinggo-Besuki).
Untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas selama periode Nataru, Menteri PU Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pekerjaan preservasi jalan tol dan jalan nasional akan dihentikan sementara mulai H-10, yaitu pada 15 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
"Kami akan memastikan seluruh jalan tol dan jalan nasional dalam kondisi mantap dan tidak berlubang. Dukungan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area juga disiapkan, total terdapat 124 TIP di seluruh ruas jalan tol di Indonesia," ujar Dody dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (3/12/2024).
Lebih lanjut, Kementerian PU juga telah menyiapkan 393 posko di lokasi-lokasi strategis serta tim tanggap bencana untuk mengantisipasi keadaan darurat di titik-titik rawan bencana seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor. Kementerian PU telah mengidentifikasi sebanyak 550 titik lokasi yang rawan longsor dan 298 titik lokasi yang rawan banjir, serta menyiapkan 440 unit alat berat dan 137 titik material untuk penanganan bencana yang mungkin terjadi.
"Untuk memastikan kelancaran lalu lintas selama Nataru, Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korlantas, BMKG, BNPB, BUJT, serta kementerian atau lembaga terkait lainnya," tambah Dody.
Kementerian PU Pastikan Jalan Nasional dan Tol Siap Digunakan Selama Natal dan Tahun Baru
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah memastikan bahwa infrastruktur jalan tol dan jalan nasional siap digunakan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Terdapat total jalan tol operasional sepanjang 3.020 km dan jalan nasional sepanjang 47.603 km, dengan tingkat kemantapan jalan mencapai 93,88 persen.
Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti, menyatakan bahwa untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas pada saat Nataru, Kementerian PU akan menghentikan sementara semua pekerjaan preservasi di jalan tol dan jalan nasional mulai H-10, yaitu pada 15 Desember 2024.
"Kami memastikan seluruh jalan nasional dalam kondisi mantap, tidak ada lubang, serta bangunan pelengkap jalan dalam kondisi baik. Kami meminta tidak ada kegiatan perbaikan jalan baik jalan tol maupun non tol pada tanggal 15 Desember 2024-5 Januari 2025," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/11/2024).
Untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas, Kementerian PU juga akan membuka ruas tol fungsional sementara sepanjang 120,4 km. Ruas ini terdiri dari 90,42 km di Pulau Sumatera dan 29,98 km di Pulau Jawa.
Ruas tol fungsional Nataru 2024/2025 di Pulau Sumatera meliputi beberapa seksi, antara lain Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum), Tol Binjai-Langsa Seksi 3 (Tanjung Pura-Pangkalan Brandan), Tol Pekan Baru-Padang Seksi (Padang-Sicincin), dan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi (Kuala Tanjung-IC Indrapura).
Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan arus lalu lintas selama periode liburan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan
Di Pulau Jawa, terdapat beberapa jalan tol baru, seperti Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan Seksi Kutanegara-Sadang, serta Tol Solo-Yogyakarta Seksi Kartosuro-Purwomartani yang membentang sepanjang 8,6 km untuk segmen Klaten-Prambanan. Selain itu, juga ada Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I yang meliputi jalur Probolinggo hingga Besuki.
"Tentu juga dukungan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), terdapat 124 TIP di seluruh ruas jalan tol di Indonesia. Kami juga menyiapkan 393 posko di titik yang telah ditentukan. Serta tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana, seperti banjir, genangan air dan tanah longsor," imbuh Diana.
Diana menegaskan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengidentifikasi 550 titik lokasi yang rawan longsor dan 298 titik lokasi yang rawan banjir. Untuk menanggapi masalah ini, telah disiapkan 440 unit alat berat dan 137 titik penyimpanan material.
"Kementerian PU akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub, Korlantas, BMKG, BUJT, dan kementerian atau lembaga lainnya yang terkait untuk kelancaran lalu lintas," pungkas Diana.