Berkunjung ke Toko Oen Semarang, Restoran Es Krim Legendaris yang Berdiri Sejak Tahun 1922
Pada awal berdirinya, Toko Oen berada di Yogyakarta.
Pada awal berdirinya, Toko Oen berada di Yogyakarta.
Berkunjung ke Toko Oen Semarang, Restoran Es Krim Legendaris yang Berdiri Sejak Tahun 1922
Toko Oen merupakan salah satu restoran legendaris di Kota Semarang. Restoran itu berdiri di kawasan Kota Lama dan menempati sebuah bangunan cagar budaya.
-
Dulu, dimana Pabrik Es Krim Mataram berada? Berdasarkan peta lama Belanda, lokasinya berada di Jalan Gondolajoe atau kalau patokannya saat ini, lokasinya tepat berada di sebelah timur Mal Galeria.
-
Dimana es krim pertama kali muncul? Diperkirakan es krim mulai muncul sejak tahun 200 SM di Tiongkok.
-
Kapan Pabrik Es Krim Mataram mulai beroperasi? Mengutip kanal YouTube Komunitas Ohol, Pabrik Es Krim Mataram diperkirakan didirikan pada tahun 1919 dan mulai beroperasi pada tahun 1920.
-
Apa nama pabrik es krim yang bangunannya masih tersisa? Di antara ketiga pabrik es krim itu, yang masih tersisa bangunannya hanyalah Pabrik Es Sindunegaran.
-
Kapan es krim pertama kali muncul di Tiongkok? Terlepas dari berbagai teori yang ada, nyatanya es krim sudah ada di Tiongkok sejak 200 SM.
-
Kapan Ragusa Es Krim berdiri? Berdiri di sebuah bangunan klasik, kedai es krim Ragusa jadi tempat legendaris di Jalan Veteran nomor 10, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat.
Mengutip situs Good News From Indonesia, nama Toko Oen diambil dari pendirinya, yaitu Nyonya Liem Gien Nio. Ia merupakan istri dari Tuan Oen Tjoen Hok.
Pada mulanya, Oma Oen hanya membuat kue kering pada tahun 1910. Saat itu lokasi Toko Oen berada di Yogyakarta.
Tak disangka, kue buatan Oma Oen ternyata sangat disukai Belanda. Oma Oen kemudian melebarkan sayap usaha dengan memproduksi es krim pada tahun 1922.
Bahkan Toko Oen bisa membuka cabang di negeri Belanda karena banyak peminat dan penikmat masakan asal negeri kincir angin itu.
Namun kini Toko Oen di Belanda sudah tutup. Merek dagangnya biasanya didaftarkan untuk berjualan bila ada pameran.
Setelah melakukan ekspansi bisnis, Toko Oen kemudian bertransformasi menjadi restoran yang menjual makanan pembuka, makanan utama, dan makanan penutup.
Konsep ini bertahan hingga sekarang. Atas kiprahnya di dunia kuliner, Toko Oen disebut sebagai satu-satunya restoran fusion yang menjual masakan Belanda, Indonesia, dan Cina di masa kolonial.
Pada masa 1900-an, Toko Oen punya empat gerai yang berada di kota-kota besar seperti Yogyakarta, Jakarta, Malang, dan Semarang. Jejak bangunan Toko Oen di Jakarta sudah tak bersisa karena telah dirobohkan dan dibangun kembali untuk fasilitas kantor.
Sementara itu Pusat Toko Oen yang berada di Yogyakarta kemudian dipindah ke Semarang. Pemintahan tersebut terjadi pada tahun 1936 setelah Opa Oen membeli sebuah gedung yang memiliki ruang panggangan di Semarang dari seorang warga negara Inggris.
Lain halnya dengan Toko Oen di Malang, permasalahan perizinan dan hak paten bangunan maupun merek sudah cukup rumit. Hingga pada tahun 1990 Toko Oen di Malang dijual dan berpindah tangan.
Mengutip situs Good News From Indonesia, beberapa merek kuliner khas Toko Oen telah terdaftar sebagai hak cipta. Cita rasa masing-masing makanannya tidak dapat dijiplak karena punya resep kunci yang khas.
Serasa Masuk Museum
Mengutip YouTube Kukuruyuk, sejak berdirinya Toko Oen menyajikan olahan roti dan es krim khas Belanda yang diperuntukkan bagi orang Belanda yang tinggal di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, Toko Oen menambah varian baru seperti Chinese Food, Italian Food, dan juga bistik.
Masuk bangunan Toko Oen Semarang maka pengunjung akan merasakan suasana tempo dulu. Banyak pula menu-menu zaman dulu yang masih dipertahankan sampai sekarang seperti lidah kucing, es krim tropic, lumpia, dan aneka masakan bistik.
Bahkan alat pembuat es krim yang dipakai Toko Oen didatangkan langsung dari Italia sejak toko itu dibuka.
Harga es krim yang dijajakan di Toko Oen berkisar dengan harga Rp35-50 ribu. Kualitas es krim yang dijajakan tak perlu diragukan lagi.