Mencicipi Es Krim Italia Legendaris di Jakarta Sejak 1932, Jual Menu Unik Spaghetti Es Krim
Ada sejak 1932, es krim di sini disebut-sebut sebagai nenek moyangnya es krim di Jakarta.
Es krim di sini lembut dan melegenda sejak 1932
Mencicipi Es Krim Italia Legendaris di Jakarta Sejak 1932, Jual Menu Unik Spaghetti Es Krim
Berdiri di sebuah bangunan klasik, kedai es krim Ragusa jadi tempat legendaris di Jalan Veteran nomor 10, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat.
-
Dulu, dimana Pabrik Es Krim Mataram berada? Berdasarkan peta lama Belanda, lokasinya berada di Jalan Gondolajoe atau kalau patokannya saat ini, lokasinya tepat berada di sebelah timur Mal Galeria.
-
Dimana es krim pertama kali muncul? Diperkirakan es krim mulai muncul sejak tahun 200 SM di Tiongkok.
-
Kapan Pabrik Es Krim Mataram mulai beroperasi? Mengutip kanal YouTube Komunitas Ohol, Pabrik Es Krim Mataram diperkirakan didirikan pada tahun 1919 dan mulai beroperasi pada tahun 1920.
-
Siapa yang memperkenalkan es krim ke Eropa? Proses perkenalan es krim di negara-negara Eropa pertama kali diperkenalkan oleh Marco Polo, yang saat itu baru saja pulang dari sebuah kunjungan ke Dataran Cina.
-
Apa bahan utama es krim di masa lalu? Es krim di zaman dulu ternyata memiliki pilihan rasa yang sangat terbatas, lho. Di antaranya adalah vanila, cokelat, dan stroberi saja.
-
Apa kuliner khas yang dijual di warung legendaris ini? Warung legendaris yang hanya menjual nasi sambal dengan lauk tongkol ini tak pernah sepi pembeli.
Sesuai namanya, di kedai ini turut tersaji berbagai es krim tradisional khas Italia yang manis dan unik, salah satunya spaghetti es krim.
Yang menarik, Ragusa sudah berjualan sejak 1932 dan dimiliki oleh orang asli Italia. Pengunjung seolah-olah diajak bernostalgia lewat suasana bangunan, dan cita rasa otentik yang tersedia. Berikut selengkapnya.
Jadi nenek moyangnya es krim di Jakarta
Es krim di sini disebut-sebut sebagai nenek moyangnya es krim di Jakarta. Bayangkan, warga setempat sudah mengenal kelezatan rasanya sejak abad ke-20.
Dulunya, banyak orang Eropa yang menikmati es krim Italia di Ragusa karena lokasinya yang strategis dan rasanya yang lezat.
Sampai sekarang, tempat tersebut tak pernah sepi dari para pengunjung, terutama saat hari libur tiba.
Gunakan bahan asli
Mengutip YouTube Candrian Attahiyyat, Kamis (5/10), sang pemilik Hj Sias mengatakan jika es krim di tempatnya selalu menjaga kualitas sejak awal.
Dia tidak menggunakan bahan pengawet, dan hanya menggunakan susu sapi segar yang diberi gula serta buah asli. Ini yang membuat cita rasa es krimnya otentik sampai hari ini.
“Es krim di tempat saya ini sehat karena memakai bahan alami,” katanya.
Asal usul Es Krim Ragusa
Adapun kepemilikan kedai ini bermula di tahun 1972 setelah ia dihibahkan dari pemilik aslinya asal Italia yang bernama Luigi Ragusa.
Melalui adik Luigi, Vinzenco kedai ini diserahkan ke Hj Sias saat ia belum lama bekerja.
Ketika itu dirinya berniat masuk ke kedai itu untuk ikut bekerja bersama sang suami. Namun ia justru diamanahkan untuk mengelola es krim sampai saat ini.
“Saya dihibahkan Ragusa ini di tahun 1972,” katanya
Varian yang ditawarkan
Terdapat sejumlah varian yang ditawarkan mulai dari es krim spaghetti seharga Rp40 ribu, banana split di harga Rp40 ribu, tutti fruitti Rp35 ribu, cassata cisiliana Rp35 ribu, sampai chocolate sundae yang dijual Rp30 ribu.
Selain itu di Ragusa juga menyediakan ekstra toping seperti kacang, kacang kering dan saus coklat Rp5 ribu lalu mixed and fancy Rp10 ribu.
Di sana juga menjual minuman lainnya seperti orange float, orange juice, lemon ice tea, kopi es krim dan lain-lain.
Makan es krim sambil bernostalgia zaman Belanda
Daya tarik di sini adalah suasananya yang masih dipertahankan sejak dulu. Nuansa bangunan klasik begitu terasa, terutama melalui kursi dan meja kayu khas rumah Eropa.
Di sana juga terdapat beberapa bingkai foto yang menerangkan cabang-cabang dari Ragusa di masa silam, juga tokoh-tokoh pendirinya.
Selain itu, di kedainya juga terdapat dapur pembuatan es krim, dengan mesin-mesin lawas yang masih berfungsi dengan baik.
Lokasi ini bisa jadi destinasi kuliner keluarga dan tempat bernostalgia seputar sejarah es krim di Jakarta.