Ini Sosok Nenek Hafsah, Veteran RI yang Dibela Siswi SMP Pengritik Wali Kota Jambi
Sosok nenek Hafsah yan dibela oleh seorang siswi SMP di Jambi hingga dilaporkan polisi.
Seorang siswi SMP dilaporkan ke polisi usai membuat video mengkritik Wali Kota Jambi, Syarif Pasha di media sosial Tiktok. Remaja berinisial SFA itu dilaporkan oleh Pemkot Jambi terkait UU ITE.
Sebelumnya, SFA jadi sorotan setelah mengunggah video berisi protes soal aktivitas perusahaan yang telah merusak rumah seorang nenek veteran bernama Hafsah.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Dalam postingan video lainnya, nenek Hafsah pun sempat menyampaikan pesannya langsung kepada Presiden Joko Widodo. Simak ulasan selengkapnya:
Sosok Nenek Hafsah
Melansir dari unggahan di akun Tiktok @fadiyahalkaff, membagikan video merekam potret nenek Hafsah ketika menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi.
Dalam pesannya, nenek tersebut mengaku bahwa dirinya dulunya adalah seorang veteran yang membantu mengobati para tentara saat melawan kemerdekaan.
Ia merasa sedih lantaran rumahnya rusak akibat aktivitas kendaraan berat pengangkut kayu yang selalu melintas di jalan kecil depan rumahnya.
Foto: Tiktok ©2023 Merdeka.com
"Pak Presiden Jokowi dan Ibu Iriana. kami minta tolong rumah dan sumur kami dirusak oleh perusahaan China. Mereka tidak bertanggung jawab. Saya tidak mampu lagi apalagi untuk berdemo," ungkap Hafsah.
"Karena tenaga dan pikiran saya sudah habis. Saya merawat tentara yang luka untuk merawat kemerdekaan," tambahnya.
Siswi SMP Kritik Wali Kota Jambi
Di video lain yang diunggah oleh akun @fadiyahalkaff, seorang siswi SMP kemudian membuat video lanjutan berisi kritik yang ditujukkan untuk Wali Kota Jambi, Syarif Pasha.
Siswi SMP ini mengaku ingin mencari keadilan soal kerusakan rumah dan sumur nenek Hafsah akibat angkutan berat dari perusahaan PT. Rimba Palma Sejahtera Lestari yang beralamat di kawasan Payo Selincah Kota Jambi.
SFA mempertanyakan mengapa Pemkot Jambi mengizinkan truk bertonase 20 ton lebih melewati jalan lorong warga. Padahal, kata dia, jalan tersebut hanya diperuntukkan bagi mobil berbobot lima ton.
Foto: Tiktok ©2023 Merdeka.com
Dilaporkan Polisi
Buntut dari video itu, SFA kemudian dilaporkan oleh Pemkot Jambi terkait UU ITE. Namun, pihak Pemkot Jambi membantah mempolisikan SFA karena mengkritik Wali Kota Jambi. Pihaknya melaporkan SFA ke polisi dengan delik ujaran kebencian.
Setelah kasus ini jadi sorotan, pihak Pemkot Jambi mengaku tidak tahu jika terlapor adalah seorang siswi SMP. Pemkot melaporkan SFA bukan secara pribadi, melainkan melalui akun Tiktoknya.
"Yang kami laporkan bukan si anak yang bersangkutan (SFA), tapi pemilik akun tersebut. Kami tidak tahu pemilik akun itu anak atau bukan," kata Kabag Hukum Sekertariat Kota Jambi M Gempa Alwajon dikutip dari Liputan6 (7/6/2023).
Akhirnya Minta Maaf
Pemkot Jambi mengatakan jika mereka tidak ada niat memenjarakan SFA. Pihaknya menyebut, kasus ini tidak akan berlanjut apabila SFA meminta maaf.
Melalui unggahan video, SFA pun akhirnya menyampaikan permintaan maaf nya. Ia mengakui jika ucapannya dalam video sebelumnya tidak etis dan menyinggung sejumlah pihak.
"Saya menyadari dengan penuh terdapat kalimat atau pemilihan kata tidak etis menyinggung atau menyakit hati Pemkot Jambi dan Wali Kota Jambi bapak Syarif Fasha," kata SFA dalam sebuah video yang diunggah akun @fadiyahalkaff .
"Kami sekeluarga memperjuangkan sudah lama tapi tidak ada solusi dan titik temu. (Saya) semata-mata hanya mencari perhatian pemerintah agar dapat menyelesaikan permasalahan nenek saya. Saya harapkan ada solusi dari pemerintah," tambahnya.