Jadwal Puasa Dzulhijjah Jelang Idul Adha 1444 H, Beserta Niat dan Keutamaannya
Jadwal puasa di bulan Dzulhijjah
Jadwal puasa di bulan Dzulhijjah tentu penting diketahui oleh setiap Muslim. Terdapat beberapa puasa sunnah yang dapat dilakukan pada 9 hari di awal bulan Dzulhijjah. Puasa di bulan Dzulhijjah bahkan disebut sebagai amalan yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW:
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Kapan Hari Raya Idul Adha tahun ini? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Jumat (14/6/2024):
-
Kenapa puasa Idul Adha memiliki keutamaan tersendiri? Meski hukumnya sunah, namun puasa Idul Adha memiliki keutamaan yang baik bagi umat muslim. Keutamaannya dapat melipatkangakan pahala serta mampu menghapus dosa-dosa yang telah diperbuat.
-
Kapan puasa Idul Adha dilakukan? Puasa sunah menjelang Idul Adha, dapat dilakukan pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah, tanggal 8 Dzulhijjah untuk puasa Tarwiyah, dan tanggal 9 Dzulhijjah untuk puasa Arafah.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
Artinya: "Dari Hafshah RA, ia berkata, 'Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh'," (HR Ahmad dan An Nasa'i).
Lalu, apa saja puasa sunnah yang bisa dikerjakan umat Muslim di bulan ini dan kapan pelaksanaannya? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari berbagai sumber, Selasa (20/6/2023):
Jadwal Puasa Dzulhijjah
Puasa sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha terdiri dari puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah. Untuk pelaksanaannya, puasa Dzulhijjah dapat dikerjakan pada 1 sampa 7 Dzulhijjah.
Kemudian dilanjutkan dengan puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah. Berdasarkan hasil sidang isbat melalui Kementerian Agama (Kemenag), Idul Adha 2023 jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023.
Hal ini diumumkan dalam konferensi pers hasil sidang isbat awal Dzulhijjah 1444 H, Minggu (18/6/2023) petang. Berikut jadwal selengkapnya:
- Puasa Dzulhijjah 1444 H jatuh pada 20-26 Juni 2023
- Puasa Tarwiyah 1444 H jatuh pada 27 Juni 2023
- Puasa Arafah 1444 H jatuh pada 28 Juni 2023
Sementara itu, PP Muhammadiyah telah menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1444 H/2023 M. Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1444 H, Idul Adha tahun 2023 ini jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023.
Dengan demikian, jadwal pelaksanaan puasa di awal bulan Dzulhijjah 2023 menurut penetapan PP Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
- Puasa Dzulhijjah jatuh pada 19-25 Juni 2023
- Puasa Tarwiyah jatuh pada 26 Juni 2023
- Puasa Arafah jatuh pada 27 Juni 2023
Niat Puasa Dzulhijjah
1. Niat Puasa 1-7 Dzulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta'âlâ."
2. Niat Puasa 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'âlâ."
3. Niat Puasa 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta'âlâ."
Keutamaan Puasa Arafah
Keutamaan puasa Arafah yang dilaksanakan menjelang Idul Adha sangat lah luar biasa. Puasa sunah ini disebut bisa menggugurkan dosa setahun lalu. Dalam sebuah hadist disebutkan tentang keutamaan puasa Arafah:
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ اَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ اَحتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
"… Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu" (HR Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Baihaqi, dan lain-lain).
Berdasarkan hadits tersebut, disimpulkan bahwa salah satu keutamaan puasa Arafah adalah dapat menghapus dosa satu dua tahun. Dosa yang dimaksud di sini adalah dosa-dosa kecil.
Sebab, sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam sebuah hadistnya, bahwa Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari Arafah dibanding hari-hari lainnya.
"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
Keutamaan Bulan Dzulhijjah
Sepuluh hari di bulan Dzulhijjah disebut sebagai hari amal sholeh yang sangat dicintai Allah SWT. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah RA yang berbunyi sebagai berikut.
"Tidak ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah).' Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan Sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar.
Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?' Beliau bersabda, 'Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)'," (HR At Tirmidzi dan Ibnu Majah)