Jumlah Tentara Israel yang Cacat Akibat Perang dengan Hamas Fantastis, Israel Disebut Sembunyikan Fakta Sesungguhnya
Berikut jumlah tentara Israel yang cacat akibat perang dengan Hamas. Israel disebut sembunyikan fakta sesungguhnya.
Berikut jumlah tentara Israel yang cacat akibat perang dengan Hamas. Israel disebut sembunyikan fakta sesungguhnya.
Jumlah Tentara Israel yang Cacat Akibat Perang dengan Hamas Fantastis, Israel Disebut Sembunyikan Fakta Sesungguhnya
Hingga saat ini genosida di Jalur Gaza oleh tentara Israel masih terus berlangsung.
Selain warga sipil, para tentara pun juga turut menjadi korban perang. Tidak terkecuali Israel Defense Forces (IDF) atau tentara Israel.
Bahkan, tentara Israel yang cacat akibat perang dengan Hamas berjumlah cukup fantastis.
- Setelah 114 Hari Perang, Israel Temukan Fakta Mengejutkan tentang Terowongan Hamas
- 21 Tentara Israel Tewas dalam Satu Serangan Hamas, Terbanyak dalam Sehari
- Tentara Israel Menangis saat Baku Tembak dengan Pejuang Palestina di Gaza Utara, ini Videonya 'Tentara Kok Cengeng'
- Lagi Kencing, Tentara Israel Kabur Terbirit-birit 'Diserang' Granat Asap
Lantas berapa jumlah tentara Israel yang cacat akibat perang dengan Hamas?
Melansir dari laman Anadolu Ajansi, Selasa (16/1), simak ulasan informasinya berikut ini.
Walla, situs berita Ibrani mengatakan bahwa sebanyak 4 ribu tentara Israel menjadi cacat sejak awal perang di Jalur Gaza pada bulan Oktober. Di mana perkiraan jumlahnya bisa meningkat menjadi 30 ribu prajurit.
"Negara ini bersiap menerima sejumlah besar tentara Israel yang cacat,
dan setelah 100 hari perang, sekitar 4.000 tentara telah diakui menderita cacat," ujarnya.
Anadolu Ajansi
Khususnya dalam hal jumlah tentara yang terluka. Apalagi para tentara ini mengalami cedera yang sangat parah.
Para tentara Israel yang cedera parah ini kemudian mendapatkan perawatan oleh tim medis. Sehingga bisa bertahan hidup.
"Berkat pengabdian dan perawatan berkualitas tinggi yang diberikan oleh tim penyelamat dan tim medis,
mereka yang mengalami cedera parah dapat bertahan hidup," ujarnya.
Anadolu Ajansi
Lebih lanjut dikatakan bahwa tentara Israel tidak memberikan semua data kepada publik. Terutama mengenai korban luka-luka.
Hal itu dilakukan karena pihaknya khawatir akan menurunkan moral masyarakat setelah tahu data yang sebenarnya.
"Saat ini, sekitar 4.000 tentara (penyandang disabilitas) telah diakui menurut klasifikasi 3, artinya mereka berhak atas semua perlakuan dan hak yang dinikmati oleh penyandang disabilitas di tentara Israel tanpa diakui secara resmi dengan cara ini," seperti yang ditulis dalam situs Walla.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa gaji diberikan kepada para tentara yang mengalami cedera dan menjalani perawatan.
Di mana mereka tidak perlu lagi membuktikan apapun.
Proses rehabilitasi pun akan segera dimulai untuk mengintegrasikan mereka kembali ke dalam kehidupan.
Anadolu Ajansi
"Saya telah berada di organisasi tersebut selama 30 tahun, dan saya belum pernah bertemu dengan orang-orang yang terluka parah sebanyak ini," ujar Idan Kaliman, ketua Organisasi Penyandang Disabilitas Angkatan Pertahanan Israel.
"Ada banyak yang terluka dengan luka parah anggota tubuh yang diamputasi serta mereka yang buta atau lumpuh," lanjutnya.
Anadolu Ajansi
Sementara itu, tentara Israel mengumumkan wajib militer kepada 360 ribu tentara cadangan dan operasi darat dimulai pada 27 Oktober 2023.
Diungkapkan hingga Jumat (12/1) pagi, jumlah tentara Israel dan perwira yang tewas di Angkatan Darat sejak awal perang mencapai 520 orang.
Itu termasuk 186 orang sejak dimulainya perang darat di Gaza, Palestina.
Anadolu Ajansi