Kaesang Anak Bungsu Jokowi 'Hilang' Akibat Isu Jet Pribadi ke AS, Keberadaannya Misterius Dicari-cari KPK
KPK terus buru keberadaan Kaesang Pangarep pasca unggahan viral dengan jet pribadi dan barang mewah saat terbang ke Amerika Serikat.
Keberadaan Kaesang Pangarep pasca unggahan viral memakai jet pribadi dan pamer gaya hidup mewah beberapa waktu lalu belum diketahui. Alhasil, menghilangnya Kaesang pun ramai diperbincangkan di media sosial.
Tak hanya Kaesang, keberadaan Erina Gudono pun juga belum diketahui. Akun media sosial pribadinyapun tampak tak aktif.
- VIDEO: Kejutan! Jokowi Blak-blakan Soal Viral Kaesang Pakai Jet Pribadi Plesiran Ke Amerika
- Kasus Kaesang soal Jet Pribadi Kini Ditangani PLPM, Ini Bedanya dengan Direktorat Gratifikasi
- VIDEO: Halus KPK Ingatkan Kaesang Anak Jokowi Hidup Sederhana Usai Geger Pakai Jet Pribadi
- VIDEO: KPK Tegas Minta Kaesang Anak Jokowi Tunjukkan Bukti Pembayaran Jet Pribadi
Erina pun tercatat terakhir mengunggah foto di akun Instagramnya pada 17 Agustus lalu.
Adapun klarifikasi dari Kaesang dan Erina sangat dibutuhkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar isu dugaan gratifikasi menjadi terang benderang.
Keberadaan Kaesang Belum Diketahui
KPK mengundang Kaesang untuk menjelaskan dokumentasi yang beredar luas di media sosial saat dirinya diduga menumpang jet pribadi saat pergi ke Amerika Serikat.
Informasi dari Kaesang sangat dibutuhkan oleh KPK untuk menindaklanjuti dugaan gratifikasi itu.
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menjelaskan tahapan yang harus dilakukan untuk memulai penyelidikan dan penyidikan.
"Untuk mengetahui keberadaan seseorang itu tentunya secara undang-undang apabila kita mau tahu posisi segala macam kan harus ada dasar, ya. Menggunakan alat-alat teknologi itu harus ada dasar. Dalam hal ini mungkin surat perintah penyelidikan dan penyidikan dan sampai saat ini belum ada," kata Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (3/9).
Sejauh ini KPK masih dalam tahap pemeriksaan kelengkapan dokumen dari pelapor.
"Jadi di sini akan dilihat kelengkapan dokumen pendukungnya maupun hal-hal yang bisa menjadikan pelaporan tersebut untuk bisa ditindaklanjuti ke tahap berikutnya," kata Tessa.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata juga telah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK untuk meminta klarifikasi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu usai bepergian menggunakan jet pribadi.
"Pimpinan sendiri sebenarnya sudah memerintahkan Direktur Gratifikasi, tolong dong itu informasi-informasi dari media itu diklarifikasi," kata Alex di Gedung KPK, Selasa, 27 Agustus 2024.
Menurut Alex, klarifikasi terhadap Kaesang yang menyewa jet pribadi dengan harga cukup fantastis itu diperlukan.
Selain untuk memecahkan polemik di masyarakat, KPK ingin mengetahui apakah penggunaan jet pribadi itu berkaitan dengan pemberian fasilitas.
Lebih lanjut pihak KPK akan tetap akan mengirimkan surat undangan tersebut sesuai data kependudukan Kaesang meski keberadaanya tidak diketahui.
"Jadi kalau yang ditanyakan posisi yang bersangkutan untuk mengirimkan surat undangan, kita juga bisa menggunakan dukcapil, melalui data kartu tanda penduduk untuk mengirimkan surat."
"Jadi saya pikir itu sudah lebih dari cukup lah kalau memang surat tersebut nanti akan dikirimkan," kata Tessa.
PSI Bantah Kaesang 'Menghilang'
Sekjen DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni membantah kabar hilangnya Kaesang Pangarep usai viral pemberitaan terkait penggunaan jet pribadi dan kegiatannya bersama sang istri di Amerika Serikat.
"Mas Kaesang Pangarep sudah berada di Jakarta sejak 28 Agustus 2024, pagi hari. Siangnya setelah shalat dzuhur, Mas Kaesang langsung bergabung di DPP PSI,” kata Toni sapaan akrab Sekjen PSI melalui siaran pers diterima, Selasa (3/9).
Toni menjelaskan bahwa Kaesang selalu hadir dan memimpin rapat koordinasi finalisasi dukungan terhadap para kandidat pasangan calon di Pilkada 2024 yang diusung PSI.
Selain itu, Kaesang juga berkegiatan selayaknya ketua umum dengan urusan berkas-berkas penting partai yang membutuhkan tanda tangan ketua umum.
"Mas Kaesang memimpin rapat koordinasi finalisasi dukungan Pilkada dan menandatangani berkas-berkas rekomendasi," kata Toni.
Lebih lanjut, dirinya mengaku aktif berdiskusi dengan Kaesang, jika yang bersangkutan tidak keluar kota. Biasanya sesi diskusi berlangsung di Kantor DPP PSI setiap sore hari.
"Hampir setiap hari setelah 28 Agustus 2024, Mas Kaesang ngantor di DPP PSI. Bila tidak keluar kota, sore atau malam setelah jam kantor, saya secara pribadi selalu bertemu dengan Mas Kaesang, berdiskusi tentang persiapan Pilkada 2024,” jelasnya lagi.