Kapten Esther Gayatri, Srikandi Pemberani Terbangkan Pesawat Buatan RI ke Senegal
Patut berbangga hati, produk anak bangsa yang semuanya dibuat oleh PT DI dan LAPAN ini berhasil terbang jauh. Pesawat tipe CN 235-200 MPA tersebut mampu mendarat atau landing dengan sempurna.
Pilot perempuan Kapten Esther Gayatri Saleh menjadi orang pertama yang menerbangkan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan LAPAN. Tahun 2017 ia melakukan uji terbang untuk pesawat N219, asli buatan Indonesia. Tepatnya pada momen kemerdekaan Indonesia ke-72.
Kali ini namanya kembali mencuri perhatian. Lantaran menerbangkan pesawat buatan RI dengan jarak tempuh yang cukup jauh, yakni sampai ke Senegal. Kemudian hendak melanjutkan perjalanan ke N'Djamena, Republik Chad, Afrika Tengah.
-
Apa yang terjadi pada pesawat yang diterbangkan oleh Narine Melkumjan? Saat dia mulai bermanuver memiringkan pesawat, tiba-tiba kanopi yang menjaganya dari embusan angin yang kencang terbuka dan pecah. Dia kemudian membagikan video yang merekam detik-detik menegangkan itu di akun X @NarineMelkumjan miliknya.
-
Di mana pesawat Merpati MZ-171 dibajak? Pesawat ini lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Dimana pesawat nirawak baru TNI AU bisa diterbangkan? "Kita bisa menerbangkan dari luar area yang ingin kita pantau misalnya di Papua atau di daerah mana, kita bisa menerbangkan dari luar Papua," kata dia.
-
Bagaimana pesawat nirawak baru milik TNI AU bisa digunakan untuk pertempuran? Tonny Harjono usai acara HUT ke-78 TNI AU di Lapangan Dirgantara AAU, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin, menjelaskan pesawat terbang tanpa awak itu berteknologi satelit sehingga mampu mendukung pertempuran "beyond visual range" (BVR) atau pertempuran udara jarak jauh.
-
Siapa yang membajak pesawat Merpati MZ-171? D ibalik kisah pembajakan tersebut, terdapat seorang polisi muda yang melakukan aksi heroik demi menyelamatkan seluruh penumpang pesawat dan awak kabin. Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM "Merauke" ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
Patut berbangga hati, produk anak bangsa yang semuanya dibuat oleh PT DI dan LAPAN ini berhasil terbang jauh. Pesawat tipe CN 235-200 MPA tersebut mampu mendarat atau landing dengan sempurna. Belum lama ini transit di Sudan dan disambut hangat oleh Dubes RI Khartoum, Rossalis R. Adenan.
Simak ulasan lengkapnya berikut ini, dilansir dari website resmi Kementerian Luar Negeri.
Peningkatan Ekspor Produk Industri
Kapten Esther Gayatri bersama 10 orang awak akhirnya mendarat di Bandara Internasional Khartoum, pada Kamis sore (25/03) pukul 15.30 waktu Sudan (20:30 WIB).
kemlu.go.id ©2021 Merdeka.com
Srikandi pemberani ini menerima tugas negara, sebagai upaya mendukung lancarnya proses ekspor produk industri pertahanan Indonesia. Ia kembali menerbangkan pesawat buatan anak bangsa.
Proses delivery pesawat CN 235-200 MPA produksi PT Dirgantara Indonesia (PT-DI) dan LAPAN. Ini merupakan pesanan pemerintah Senegal.
Rehat dan Isi Bahan Bakar di Sudan
kemlu.go.id ©2021 Merdeka.com
Pesawat CN235-200MPA tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Khartoum setelah menempuh 7 jam penerbangan dari Bandara Internasional Doha, Qatar.
Lalu transit di Khartoum selama 72 jam untuk melakukan pengisian bahan bakar (refueling). Selanjutnya meneruskan penerbangan ke N’Djamena, Republik Chad, Afrika Tengah pada Minggu, tanggal 28 Maret 2021.
Pesawat Murni Hasil Karya dari Indonesia
kemlu.go.id ©2021 Merdeka.com
Karya anak bangsa yang patut dibanggakan. Sebelumnya PT DI dan LAPAN sudah lebih dulu merilis pertama N219. Artinya dunia kedirgantaraan Indonesia kembali membuktikan pada dunia, dengan mengusung pesawat CN235-200MPA.
Semua ini murni produk dari Indonesia. Direktur Jenderal Perhubung Agus Santoso, Direktur Utama PT DI Budi Santoso membenarkan hal itu.
"Tidak ada dari luar semua hasil kerja keras dan olah pikir orang kita untuk memproduksi pesawat N219," ungkap Budi Santoso saat uji terbang di Bandung.
Kapten Esther Merasa Bangga
Kapten Esther Gayatri Saleh ©2017 merdeka.com/Andrian Salam Wiyono
Esther Gayatri Saleh atau yang akrab disapa Esther, tentu merasa bangga bisa menjadi Kapten perempuan pertama yang menerbangkan pesawat buatan asli Indonesia.
Kali pertama membawa pesawat N219 di 2017, mengitari kawasan Batujajar dan Waduk Saguling Kabupaten Bandung Barat. Didampingi kapten Adi Budi Atmoko sebagai first officer.
"Respon pesawat baik, power baik, dan semua sesuai harapan," kata Esther.
Ia mengaku senang bisa cocok dengan pesawatnya. "Saya kira-kira seperti mau pakai baju pas atau enggak, dan ternyata pas. Kita ingin produk ini all out," terangnya.