Kebakaran Besar Terjadi di Wilayahnya, Ternyata Los Angeles Paling Banyak Sumbang Pajak buat Bantu Israel Genosida Gaza
Benarkah Los Angeles paling banyak sumbang pajak untuk bantu Israel genosida Gaza? Berikut informasi selengkapnya.
Kebakaran hebat melanda wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat sejak Selasa (7/1) lalu. Area hutan terbakar hingga meluas ke kawasan perumahan elite di Palisades.
Kobaran api ternyata sulit untuk dipadamkan. Alhasil kebakaran hebat ini membuat lebih dari 10 ribu bangunan hingga landmark terkenal hancur dan mengalami kerusakan parah.
- Penampakan Los Angeles Usai Luluh Lantak Terbakar, Mirip dengan Gaza
- Kemlu RI Laporkan Ada Empat WNI Terdampak Kebakaran Hutan di Los Angeles
- Aktivis Anti-Israel AS: Kebakaran Los Angeles Adalah Karma Perangi Gaza Pakai Uang Pajak
- FOTO: Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Demonstran Yahudi-Amerika Nekat Blokade Jalan Tol di Los Angeles
Saking rusaknya, banyak masyarakat yang menyebut area yang terdampak itu seolah memiliki kemiripan dengan kehancuran Gaza akibat serangan brutal pasukan Israel yang dipersenjatai oleh Amerika Serikat.
Bahkan, kelompok-kelompok Yahudi AS anti-Israel menuding krisis kebakaran hutan Los Angeles akibat bantuan AS pada Israel. Dikatakan juga Los Angeles paling banyak sumbang pajak untuk bantu Israel genosida ke Gaza, Palestina.
Lantas benarkah Los Angeles paling banyak sumbang pajak untuk bantu Israel genosida Gaza? Berapa pajak yang disumbangkan? Melansir dari laman CAIR CALIFORNIA, Senin (13/1), simak ulasan informasinya berikut ini.
Amerika Pasok Dana untuk Israel Genosida Gaza
Hingga hari ini, Israel masih terus meluncurkan serangan demi serangan ke Gaza, Palestina. Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh lebih dari 39 ribu warga sipil di Gaza. Mirisnya, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Sebagaimana diketahui, Israel tidak mendanai sendiri genosida yang dilakukannya. Sebagian besar aksinya itu didanai oleh pajak Amerika Serikat.
Diungkapkan bahwa, pemerintah Amerika Serikat mampu menggelontorkan dana hingga US$3,8 miliar dalam bentuk pajak federal setiap tahunnya.
Dana tersebut diberikan ke Israel untuk mendanai operasi militer Israel yang brutal dan genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina.
Los Angeles Paling Banyak Sumbang Pajak
Dijelaskan bahwa dari US$3,8 miliar pajak federal yang dikirim Amerika Serikat ke Israel, negara bagian California ini menyumbang lebih dari US$610 juta. Di mana, ini merupakan jumlah terbesar di antara negara bagian lainnya.
Siapa sangka, Los Angeles ternyata wilayah yang paling banyak menyumbang pajak untuk membantu Israel melakukan genosida ke Gaza, Palestina. Total jumlah pajak pun cukup fantastis. Terlihat dalam tabel yang diunggah, Los Angeles menempati posisi pertama dengan jumlah pajak terbesar yang diberikan ke Israel.
Adapun jumlah pajak dari Los Angeles dan kota-kota California lainnya untuk Israel adalah sebagai berikut:
- Los Angeles: US$50,666,583
- San Diego: US$18,635,138
- San Jose: US$11,867,728
- San Francisco: US$13,215,788
- Fresno: US$6,393,681
- Sacramento: US$7,097,849
- Long Beach: US$6,218,139
- Oakland: US$6,121,149
- Bakersfield: US$4,512,338
- Anaheim: US$3,789,246
Israel Terima Dana Bantuan Rp4.127 Triliun dari Amerika Serikat
Mengutip Al Jazeera, sejak tahun 1946-2023, Israel telah menerima bantuan Rp4.127 triliun dari Amerika, dengan kurs Rp15.694 per USD. Jumlah ini hampir dua kali lipat dibandingkan negara penerima bantuan luar negeri Amerika terbesar kedua, Mesir, yang menerima Rp2.383 triliun dalam 77 tahun terakhir.
Menurut Layanan Penelitian Kongres Amerika, faktor-faktor yang mendasari berlanjutnya dukungan militer kepada Israel mencakup kepentingan strategis bersama, “dukungan dalam negeri Amerika Serikat untuk Israel” dan komitmen bersama terhadap nilai-nilai demokrasi.
Bahkan, di tahun 2023, Amerika Serikat mengucurkan dana bantuan khusus militer ke Israel sebesar Rp59 triliun, yang mana setengahnya dialokasikan untuk pertahanan rudal Israel. Angka ini merupakan rekor tertinggi dari kesepakatan yang dibangun dua negara tersebut.
Kebakaran Los Angeles Adalah Karma Perangi Gaza Pakai Uang Pajak
Kebakaran hebat melanda wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat. Kelompok-kelompok Yahudi AS anti-Israel menuding krisis kebakaran hutan Los Angeles akibat bantuan AS pada Israel.
Code Pink, kelompok aktivis sayap kiri, mengatakan di Instagram, "Ketika pajak AS digunakan untuk membakar orang-orang hidup-hidup di Gaza, kami tidak heran ketika kebakaran itu terjadi di rumah," seperti diberitakan The Times of Israel dikutip Sabtu (11/1).
Kelompok itu juga mengatakan pihaknya menekan Senator California Alex Padilla di kantornya di Washington, DC, dengan menghubungkan perang dengan perubahan iklim.
Tudingan serupa juga dilontarkan Cabang New York dari Jewish Voice for Peace yang anti-Zionis.
Kelompok tersebut mengatakan uang pajak dari masyarakat seharusnya digunakan untuk kemakmuran negara, bukan untuk membantu Israel berperang di jalur Gaza.
"Alih-alih mengalokasikan sumber daya untuk membuat negara kita layak huni, pemerintah kita malah mengalokasikan miliaran dolar untuk genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza," sebutnya.
Los Angeles Dilanda Kebakaran Hebat
Asosiasi Kepala Pemadam Kebakaran Barat, CalFire mengatakan kebakaran hutan Los Angeles pada bulan Januari 2025 musibah besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Lembaga tersebut mencatat, ada satu kebakaran pada tahun 2022 dan 10 kebakaran pada tahun 2021, namun masih bisa diatasi.
Menurut data terbaru, musim kebakaran dimulai lebih awal dan berakhir lebih lambat karena meningkatnya suhu dan berkurangnya curah hujan yang terkait dengan perubahan iklim.
Hujan yang biasanya mengakhiri musim kebakaran sering kali tertunda, yang berarti kebakaran dapat terjadi selama bulan-bulan musim dingin, kata asosiasi tersebut.
Situasi kebakaran yang saat ini terjadi, semakin buruk dengan adanya angin Santa Ana yang bertiup kencang dengan kecepatan hingga 129 km/jam, mendorong api menyebar dengan cepat dan sulit dikendalikan. Kebakaran ini langsung menjadi perhatian nasional, mengingat dampak besar yang ditimbulkan dalam hitungan jam.
Akibat kebakaran tersebut, lebih dari 10.000 bangunan, termasuk rumah tinggal dan fasilitas bisnis, dilaporkan hancur. Kerusakan besar ini juga mengakibatkan gangguan serius pada infrastruktur kota. Pemadaman listrik meluas terjadi, memengaruhi lebih dari 1,5 juta penduduk di California Selatan.
Kebakaran tersebut dilaporkan turut menewaskan 11 orang per Jumat (10/1) dan membuat 319 ribu orang lebih mengungsi.
Sementara per Minggu (12/1) pukul 04.00 WIB pagi menurut Reuters, luas area yang terdampak kebakaran itu ditaksir telah mencapai lebih dari 36 acre atau 14.500 hektare yang disebut setara dengan dua setengah kali luas Manhattan.
Kerugian pun disebut dapat mencapai lebih dari USD 135 miliar atau setara dengan Rp2.025 triliun. Kini, kebakaran di kawasan Palisades dilaporkan telah 11 persen terkendali, sementara Eaton 15 persen.