Kedai Kopi di Yogyakarta Ini Terapkan Sistem Bayar Se-ikhlasnya
Tak seperti kedai kopi pada umumnya, di Yogyakarta ada sebuah warung kopi bernama 'Mari Ngopi' yang menerapkan sistem bayar se-ikhlasnya pada setiap cangkir kopi single origin yang dijualnya.
Bagi masyarakat Indonesia, minum kopi bisa dikatakan sebagai sebuah tradisi. Tak heran, banyak kedai kopi bermunculan termasuk di Yogyakarta.
Tak seperti kedai kopi pada umumnya, di Yogyakarta ada sebuah warung kopi bernama 'Mari Ngopi' yang menerapkan sistem bayar se-ikhlasnya pada setiap cangkir kopi single origin yang dijualnya.
-
Kopi apa yang cocok diminum saat puasa? Ketika memilih kopi untuk dikonsumsi selama Ramadan, sebaiknya pilihlah varietas kopi yang memiliki kandungan kafein rendah, seperti kopi arabika, kopi luwak, atau kopi tanpa kafein.
-
Kenapa sebaiknya minum kopi dalam porsi kecil? Daripada minum dua cangkir kopi penuh di pagi hari, cobalah untuk mengonsumsi kafein secara bertahap sepanjang hari. Ini dapat membantu menghindari penurunan energi yang tiba-tiba dan memberikan dorongan energi yang stabil.
-
Bagaimana cara kaum muda menikmati kopi? Mau begadang minum kopi, kumpul-kumpul bareng sambil ngopi, melepas penat dengan kopi.
-
Apa yang terjadi ketika minum kopi dengan perut kosong? Mengandalkan kopi sebagai sarapan dapat menyebabkan penurunan energi karena efek stimulan yang terbatas,
-
Bagaimana Dul Coffe meracik kopinya? Dull Coffee menyajikan kopi yang kita roasting sendiri dengan menggunakan biji kopi Gayo dan Temanggung. Sehingga cita rasa kopinya pun autentik dengan aroma yang khas. Apalagi di sini pelanggan dapat melihat langsung proses pembuatan kopi yang mereka pesan,” ujar Abdul.
-
Bagaimana cara mendapatkan manfaat kopi yang maksimal? Lalu, meminum biji kopi yang baru digiling dan dipanggang. Cara itu dapat mengurangi bahan kimia yang tidak diinginkan dalam secangkir kopi. Menjadi catatan adalah mengonsumsi kopi akan tepat bila tanpa gula.
Dengan slogan yang diterapkan dari kedai ini 'Pilih Kopimu Mbayaro Sak Ikhlasmu' pengunjung bebas memilih jenis kopi apa saja yang diinginkan dan membayarnya dengan memasukkan uang ke dalam kotak bertuliskan 'HANYA KAMU DAN TUHAN YANG TAU'. Berikut informasi selengkapnya:
Alasan Menerapkan Konsep Bayar Se-Ikhlasnya
Di lansir dari Brilio, Akrom Setiawan sang pemilik kedai kopi bayar se-ikhlasnya ini mengatakan jika alasannya menerapkan sistem ini agar semua orang bisa menikmati kopi tanpa takut mahal.
Seperti yang kita ketahui selama ini, salah satu faktor orang berpikir dua kali jika akan pergi ke kedai kopi karena biasanya harga yang ditawarkan cenderung mahal. Berangkat dari hal tersebut, Akrom memiliki ide untuk mendirikan kedai kopi dengan konsep bayar se-ikhlasnya agar siapa saja bisa menikmati kopi tanpa takut mahal.
Kopi yang Ditawarkan
Meski menerapkan bayar se-ikhlasnya, tak lantas membuat Akrom menyuguhkan kopi secara asal-asalan. Kedai kopi milik Akrom ini juga diketahui menyediakan varian kopi yang berbeda setiap minggunya yang bertujuan untuk mengenalkan kopi kepada pengunjung.
Akrom lebih mengutamakan kopi lokal Indonesia untuk disediakan seperti kopi Merapi, Suroloyo, Kopi Kintamani dan lainnya.
Merasa Tidak Rugi
Berlokasi di Jalan Ngadisuryan, Patehan, Yogyakarta ini kedai kopi milik Akrom tak pernah sepi pembeli. Walau tak mematok harga, Akrom mengatakan jika ia tidak pernah merugi.
"Saya pribadi menerapkan bahwa kita harus bisa membedakan mana gaji dan mana rezeki. Kalau gaji kan pasti setiap bulan segitu, kalau rezeki kan kita enggak tahu kapan datangnya. Rezeki juga enggak harus berupa uang, kayak kita ketemu kaya gini, kenal orang baru menurut saya itu sudah bagian dari rezeki," kata Akrom dilansir dari Brilio News.
Menu Lainnya
Konsep berbeda yang ditawarkan menjadi sebuah daya tarik tersendiri. Kedai kopi ini juga menawarkan menu lain selain single origin meski untuk varian kopi selain single origin tetap dipatok dengan kisaran harga Rp5 ribu hingga Rp15 ribu.