Kemarahan Jenderal Polisi Bintang Dua Dituding Kirim 'Pasukan' Lakukan Perusakan
Baru-baru ini seseorang melalui akun facebooknya bernama Ceponk menuding serta mencemarkan nama mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Pol Johni Asadoma. Kini beliau diketahui tengah menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri.
Baru-baru ini seseorang melalui akun facebooknya bernama Ceponk menuding serta mencemarkan nama mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen Johni Asadoma. Kini Johni menjabat sebagai Kadiv Hubinter Polri.
Pada Minggu (27/12) lalu, Ceponk menulis sebuah tudingan dalam grup Facebook Forum Kota Kupang yang kemudian ramai diberikan reaksi oleh para warganet. Ceponk menuliskan kejadian perusakan fasilitas taman Tirosa Kota Kupang.
-
Bagaimana Polri meningkatkan kepercayaan publik? Sebelumya Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan, bahwa kepercayaan publik terhadap Polri meningkat karena transformasi Polri melalui program Presisi (prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan) yang digagas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana Polri meningkatkan digitalisasi informasi? Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
Dalam tulisannya, Ceponk menuduh bahwa Johni Asadoma adalah dalang dari perusakan yang kemudian dipimpin oleh Barka tersebut. Ia juga menyebut bahwa Johni adalah salah satu calon kandidat calon wali kota Kupang 2022. Berikut ulasan selengkapnya.
Sebut Barka Susun Siasat Gagalkan Pembangunan Air Bersih
Ceponk dalam tulisannya mengatakan bahwa Barka tidak hanya merusak fasilitas umum. Dijelaskan olehnya bahwa Barka tengah menyusun siasat dengan rencana demi menggagalkan pembangunan air bersih/SPAM Kali Dendeng.
Sementara saat ini, pembangunan air bersih tersebut sudah ada pada tahap pengerjaan oleh Kementerian guna memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang.
Tulisan Lengkap Status Ceponk
Diketahui memang akun Facebook bernama Ceponk baru-baru ini menulis sebuah tulisan yang bersifat menuduh Johni Asadoma (JA). Berikut adalah tulisan status lengkap dari akun Facebook bernama Ceponk.
"Kejadian tadi malam di Taman Tirosa, kejadian ini dipimpin oleh seorang nama Barka, memimpin segerombolan anak dari kampungnya merusak sejumlah fasilitas Pemkot di Bundaran Tirosa. Si Barka ini merupakan suruhan dari salah satu kandidat calon wali Kota Kupang 2022 berinisial JA. Bukan hanya fasilitas umum yang mereka rusaki, mereka juga menyusun siasat dengan rencana menggagalkan pembangunan air bersih/SPAM Kali Dendeng yang saat ini dikerjakan Kementerian untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Kupang. Setop sudah cara-cara kotor seperti ini kawan kalau mau jadi calon Wali Kota, mohon jangan merusak fasilitas yang sudah dibangun dengan uang rakyat. Kalau mau jadi pemimpin di Kota ini mari bersaing secara sehat, jangan karena politik lalu harga diri juga kalian rendahkan, kasian JA kalau begini gaya politiknya," tulis dia.
Komentar Netizen Turut Menyudutkan
Unggahan tersebut sontak membuat salah seorang netizen lewat akun Facebooknya bernama Walda Takeek memberikan komentar. Namun pada Minggu (27/12) malam lalu, postingan tersebut sudah tak lagi ditemukan dan diduga telah dihapus.
"Barka Manipalai dari Manutapen suruhan dari Joni Asadoma, sesama orang Alor yang ingin menghancurkan Kota Kupang, Ooooo ternyata begini akal busuk kalian, Pantas saja si Barka ini datang larang untuk jangan bangun IPA KaliDendeng,".
"SUDAH KUDUGA SEJAK AWAL TERIMAKASIH INFONYA Barka Manipalai ini dari Manutapen suruhan dari Joni Asadoma, yang ada gembar-gembor mau calon wali kota, mereka sesama orang Alor yang ingin menghancurkan Kota Kupang. Ternyata begini akal busuk kalian, pantas saja si Barka ini datang larang untuk Jangan bangun IPA Kali Dendeng waktu sosialisasi," tulis Walda Takeek.
JA Laporkan Tulisan
Merasa namanya tengah diseret dan dicemarkan, Irjen Johni Asadoma sontak melaporkan akun Facebook tersebut ke Polda Nusa Tenggara Timur. Jenderal polisi bintang dua tersebut mengaku tidak tahu menahu dengan postingan yang tiba-tiba menyudutkan dirinya itu.
©2020 Merdeka.com/Ananias Petrus
"Iya saya mau buat LP karena ini betul-betul pembunuhan karakter," ujar Johni ketika dikonfirmasi, Senin (28/12).
Jenderal polisi bintang dua ini mengaku tidak tahu menahu terkait postingan tersebut. "Saya tidak terima. Saya tidak tahu apa-apa tapi dirusak nama saya seperti ini," papar mantan Wakapolda NTT ini.
(mdk/bil)