Kenali Gangguan Tidur pada Anak yang Sering Muncul, Ini Tandanya
Gangguan tidur pada anak juga memiliki dampak yang besar apabila tidak segera ditangani dengan cepat. Maka, penting bagi setiap orang tua untuk mulai mengenali gejala hingga dampak dari gangguan tidur pada anak yang dapat terjadi.
Secara umum, gangguan tidur pada anak seringkali terjadi. Gangguan tidur pada anak tersebut tentu dapat memberikan dampak yang signifikan bagi aktivitas mereka sehari-hari.
Sebenarnya, gangguan tidur pada anak tersebut wajar dan umum terjadi kepada siapa saja. Namun demikian, tanda dan gejalanya pun juga dapat berbeda-beda antara satu anak dengan yang lain.
-
Apa masalah kesehatan serius yang banyak dihadapi anak-anak Indonesia? Dokter spesialis anak divisi endokronologi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, SpA(K), mengungkapkan bahwa diabetes tipe 1 merupakan masalah serius yang paling umum dihadapi anak-anak Indonesia.
-
Apa manfaat pelukan bagi kesehatan fisik anak? Dalam konteks ini, Dr. Bruce D. Perry, seorang ahli neurosains anak, mengungkapkan, "Ketika anak merasa nyaman dan aman melalui kontak fisik seperti pelukan, produksi kortisol dalam tubuhnya akan berkurang, sehingga ia lebih mampu mengatasi stres dan mengembangkan kepercayaan diri yang kuat."
-
Mengapa menjaga kesehatan rambut penting untuk anak? Bagi anak-anak, rambut yang sehat sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
-
Kenapa belajar dari kesalahan penting untuk anak muda? Belajar dari kesalahan termasuk proses pendewasaan yang perlu dilakukan setiap orang. Bukan tanpa alasan, belajar dari kesalahan dapat memberikan berbagai manfaat bagi perkembangan diri, yaitu sebagai berikut:• Pengembangan Kemampuan Problem Solving: Kesalahan memberikan peluang untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Melalui pengalaman, kita belajar untuk mengatasi kesalahan dan menemukan cara yang lebih baik untuk menangani situasi serupa di masa depan.
-
Mengapa penting menjaga kesehatan saluran cerna anak? Sederhananya, sistem saluran cerna ini memiliki peran untuk menjaga daya tahan si kecil. Yup, sekitar 70% sistem imun manusia sebenarnya berasal dari organ pencernaan, seperti usus.
-
Apa masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak kuliah? Masalah utama yang sering dialami oleh anak kuliahan adalah pola makan yang tidak seimbang. Jadwal kuliah yang padat serta uang saku terbatas seringkali membuat mereka mengabaikan waktu makan atau memilih makanan cepat saji yang kurang sehat.
Gangguan tidur juga memiliki beragam jenisnya yang cenderung dialami anak. Umumnya, jenis dari gangguan tidur pada anak tersebut yakni sleepwalking, obstructive sleep apnea, hingga sindrom kaki gelisah.
Gangguan tidur pada anak juga memiliki dampak yang besar apabila tidak segera ditangani dengan cepat. Di antara dampaknya yakni mulai dari kesulitan berkonsentrasi, perilaku yang terganggu, aktivitas sosial yang menurun, mengalami perubahan berat badan drastis, hingga muncul beragam gangguan kesehatan.
Maka dari itu, rasanya penting bagi setiap orang tua untuk mulai mengenali gejala hingga dampak dari gangguan tidur pada anak yang dapat terjadi. Lantas, apa saja gejala gangguan tidur pada anak hingga dampaknya tersebut? Melansir dari berbagai sumber, Rabu (1/2/23), berikut ulasan selengkapnya untuk Anda mengenai gangguan tidur pada anak.
Mengenal Gangguan Tidur Pada Anak
Usia anak-anak merupakan masa di mana mereka tumbuh dan berkembang dengan pesat. Salah satu prosesnya yakni pada saat anak-anak tidur.
Terdapat beragam proses yang tidak sadar dialami setiap anak dalam masa perkembangannya. Bagi anak-anak, kebutuhan tidur merupakan salah satu hal yang perlu dipenuhi setiap harinya.
Sebab, proses tidur merupakan peristiwa yang dapat merangsang perbaikan sel-sel otak hingga produksi hormon pertumbuhan. Hormon tersebut yang mendukung pertumbuhan berbagai hal seperti tulang, jaringan lunak, hingga jaringan otak.
Sementara itu, kebutuhan waktu istirahat atau tidur pada anak-anak mulai dari bayi hingga usia tertentu pun juga berbeda-beda. Secara umum, bayi yang baru saja dilahirkan membutuhkan waktu tidur lebih dari 80 persen setiap harinya.
Shutterstock/Hung Chung Chih
Bagi anak-anak usia bawah lima tahun atau balita, mereka cenderung dapat menghabiskan waktu setengah hari untuk memenuhi kebutuhan tidurnya. Gangguan tidur pada anak tentu membuat proses pertumbuhan dan perkembangan mentalnya menjadi terhambat.
Salah satu gejala umum dari gangguan tidur pada anak adalah berkurangnya durasi tidur malam yang kurang dari 9 jam. Selain itu, gangguan tidur pada anak juga dapat ditandai dengan bangun di malam hari lebih dari tiga kali. Jika terjadi hal demikian, maka hendaknya perlu mendapatkan pengawasan serta penanganan dengan segera.
Jenis Gangguan Tidur Pada Anak
Umumnya, gangguan tidur pada anak dapat dikenali dari berbagai dampaknya. Biasanya, anak yang memiliki gangguan tidur akan lebih sulit untuk dapat terbangun di pagi hari.
Selain itu, mereka justru cenderung memiliki sifat yang lebih emosional dari anak-anak pada umumnya. Sering rewel, sering terbangun, hingga berperilaku impulsif juga tak jarang ditunjukkan anak-anak sebagai dampaknya.
Untuk dapat memberikan penangangan yang tepat, maka setiap orang tua perlu mengetahui jenis gangguan tidur pada anak. Umumnya, gangguan tidur pada anak tersebut terbagi menjadi lima jenis. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Insomnia
Jenis gangguan tidur pada anak yang pertama adalah insomnia. Tanda atau ciri-cirinya yakni anak cenderung merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tidurnya dengan cukup.
©shutterstock.com/SuriyaPhoto
Selain itu, gejalanya juga dapat dikenali dengan seringnya kesulitan untuk memulai aktivitas tidur di malam hari, sulit kembali tertidur usai terbangun, hingga terbangun pada waktu yang tidak seharusnya.
Biasanya, insomnia tersebut dapat dipicu oleh faktor stres. Munculnya stres tersebut dapat berasal dari faktor diri sendiri berupa mengalami gangguan kesehatan hingga emosional. Sementara faktor dari luar yakni lingkungan yang kurang mendukung anak untuk dapat memenuhi kebutuhan tidurnya setiap hari.
2. Sleep Walking
Jenis gangguan tidur pada anak yang kedua adalah sleep walking atau biasa dikenal dengan tidur berjalan. Dalam dunia kedokteran, istilah gangguan ini sering disebut somnambulisme.
Hal ini umumnya dapat terjadi pada orang dewasa. Namun, tak jarang pula usia anak-anak juga dapat mengalami sleep walking.
Tanda dari sleep walking tersebut dapat dikenali dengan perilaku anak yang berjalan di saat tertidur. Meski bukan ditandai sebagai masalah tidur yang serius, namun tentu hal ini dapat mengganggu kualitas pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.
3. Sleep Apnea
©© Travelsort.com
Jenis gangguan tidur pada anak yang ketiga yakni sleep apnea. Gangguan yang satu ini umumnya dialami oleh anak-anak dengan berat badan berlebih.
Kondisi tubuhnya yang cenderung memiliki lemak berlebih dapat menyebabkan mereka merasa kesulitan bernapas saat tidur. Selain itu, pembesaran amandel juga dapat menjadi penyebab utamanya.
Ciri-cirinya yakni anak-anak dapat tertidur dengan suara mendengkur, terbangun dengan kondisi kaget, atau mengeluarkan keringat berlebih.
4. Narkolepsi
Gangguan tidur pada anak yang keempat adalah narkolepsi. Gejala yang dapat diamati secara langsung adalah anak cenderung tertidur secara tiba-tiba.
Selain itu, anak-anak juga dapat terbangun di malam hari secara mendadak. Tentu hal ini bukan suatu hal yang diharapkan setiap orang tua di masa pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penyebab utamanya yakni terjadinya gangguan saraf yang mengendalikan aktivitas tidur. Maka, hal ini dapat dipertimbangkan sebagai gangguan tidur pada anak yang serius.
5. PLMD atau RLS
©Shutterstock/pedalist
Gangguan tidur pada anak yang selanjutnya adalah periodic limb movement disorder (PLMD). Gangguan ini cenderung membuat anak-anak dapat bergerak secara tiba-tiba pada saat tertidur.
Hal ini tentu membuat tubuh mereka cepat lelah meski sedang beristirahat. Seringkali, PLMD juga dapat menyebabkan anak merasakan gatal, kram, atau sensasi panas pada bagian kaki.
Untuk dapat mengubah hal tersebut, anak cenderung akan menggerakkan kaki atau tangan. Alhasil, kualitas tidur mereka menjadi menurun dan kurang merasa rileks.
Dampak Gangguan Tidur Pada Anak
Setelah mengenal ciri hingga jenis gangguan tidur pada anak, maka hal selanjutnya yang perlu dipahami ialah dampaknya bagi kesehatan.
Selain cenderung mengubah jam hingga durasi, beragam jenis gangguan tidur pada anak tersebut juga dapat memberikan dampak lain yang cenderung signifikan. Beberapa dampak gangguan tidur pada anak tersebut yakni antara lain sebagai berikut.
- Metabolisme terganggu
- Mengalami perubahan suasana hati
- Mengalami gangguan pada jaringan kulit