Kesaksian Sopir Bus Madinah-Mekkah Kini Hijau, Dikabarkan Rasulullullah 14 Abad Lalu
Kesaksian sopir bus melihat tanah Arab mendadak subur dan hijau
Menghijaunya tanah Arab yang terkenal tandus dan kering, sempat menghebohkan masyarakat dunia beberapa waktu lalu. Seorang sopir bus rute perjalanan Madinah-Mekkah mengaku baru melihat fenomena itu selama lebih dari 20 tahun bekerja melewati daerah tersebut.
Menghijaunya tanah Arab ini ternyata sudah pernah dikabarkan oleh Rasulullah SAW 1400 tahun lalu. Disebutkan, jika berubahnya tanah Arab menjadi subur merupakan salah satu tanda kiamat semakin dekat.
-
Kapan Nabi Muhammad SAW lahir? Berdasarkan catatan beberapa buku sejarah, Nabi SAW lahir tanggal 12 Rabi’ul tahun Gajah atau bertepatan dengan 20 April 571 M.
-
Siapa kucing peliharaan Nabi Muhammad SAW? Secara singkat, Muezza adalah salah satu kucing yang dianggap istimewa dalam agama Islam. Mengapa istimewa? Karena Muezza adalah hewan peliharaan Nabi Muhammad SAW yang sangat disayangi oleh Rasulullah.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
Simak ulasan selengkapnya:
Kesaksian Sopir Bus Baru Lihat Dataran Arab Berubah Hijau
Instagram/@thesunnahguy ©2023 Merdeka.com
Melansir dari unggahan di Instagram @thesunnahguy, membagikan video merekam kesaksian seorang sopir bus yang mengaku baru melihat tanah di pegunungan Arab berubah menjadi hijau dan subur.
Disebutkan, jika sopir bus tersebut sudah 20 tahun bekerja mengantarkan jamaah dari Madinah-Mekkah dan sebaliknya. Baru kali ini ia mendapati tanah Arab yang biasanya gersang mendadak jadi subur.
"This bus driver has been taking people for over 20 years and has never seen it like this, (Sopir bus ini sudah mengantar orang di Makkah selama lebih dari 20 tahun dan tidak pernah melihat tanah Makkah menghijau seperti saat ini)," kata pria dalam video.
Instagram/@thesunnahguy ©2023 Merdeka.com
Hadist Soal Menghijaunya Tanah Arab
Kabar soal berubahnya tanah Arab menjadi hijau ternyata pernah disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW pada 14 abad lalu. Menghijaunya pegunungan di Arab juga kemudian ramai dikaitkan dengan salah satu tanda-tanda kiamat.
Hadits tersebut menjelaskan suasana negeri Arab yang pada mulanya gersang menjadi sebuah negeri hijau yang subur. Tumbuh-tumbuhan ada di mana-mana dan buah-buahan melimpah ruah.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا
Artinya: "Hari kiamat tidak berlaku sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai-sungai." (HR Muslim)
Rasulullah SAW pada suatu waktu pernah bersabda:
"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah ruah, hingga seorang laki-laki pergi ke mana-mana sambil membawa harta zakatnya, tetapi dia tidak mendapatkan seorang pun yang bersedia menerima zakatnya itu. Dan sehingga tanah Arab menjadi subur makmur kembali dengan padang-padang rumput dan sungai," (HR Muslim)
Penjelasan Tentang Hadist Rasulullah
Hadits di atas menjelaskan bahwa salah satu tanda kiamat adalah bumi Arab kembali menjadi maraj, yang berarti tanah lapang yang dipenuhi tumbuhan. Melansir dari laman NU Online, Imam An-Nawawi menjelaskan hadits di atas sebagai berikut:
معناه والله أعلم أنهم يتركونها ويعرضون عنها فتبقى مهملة لا تزرع ولا تسقى من مياهها وذلك لقلة الرجال وكثرة الحروب وتراكم القتن وقرب الساعة وقلة الآمال و عدم الفراغ لذلك والاهتمام به
Artinya: "Makna tanah Arab menjadi ladang yang hijau—wallahu a’lam—adalah orang-orang meninggalkannya, tidak ditanami dan disirami dari sungai-sungainya. Demikian itu sebab jumlah kaum lelaki sedikit, banyaknya peperangan dan kerusuhan, dekatnya kiamat, minimnya harapan, dan tidak adanya waktu untuk mengurus hal tersebut," (An-Nawawi, Syarh Shahih Muslim, [Beirut: Dar Ihya’ut Turatsil ‘Araby], juz VII, halaman 97).
Imam Al-Qurthubi sebagaimana dinukil oleh Imam As-Suyuthi juga menjelaskan maknanya, bahkan dengan penjelasan yang sama sekali berbeda dari paparan An-Nawawi:
"Maksud hadits di atas adalah keinginan orang Arab telah beralih dari yang sebelumnya meminta pertolongan dan berpindah-pindah tempat karena banyak peperangan dan serangan, mereka menjadi enggan melakukan itu semua, lalu mereka menyibukan diri dengan bercocok tanam dan mengalirkan air-air sungai," (Jalaluddin As-Suyuthi, Syarh Shahih Muslim, [KSA: Dar Ibn ‘Affan, 1996], juz III, halaman 84).
Maka, dari paparan di atas disimpulkan jika fenomena menghijaunya tanah Arab memang merupakan hal yang langka. Namun, apapun sebab tanah Arab menghijau tidak menjadi tanda kiamat jika hanya terjadi dalam batas waktu tertentu saja.
Tetapi, sejumlah penelitian ilmiah menyebutkan jika perambatan sungai es sekarang dikatakan mulai bergerak ke arah Jazirah Arab dengan membawa salju turun dan hujan. Bisa jadi, keduanya merupakan faktor tumbuhnya tanaman dan kemakmuran di Tanah Arab kelak.
Lihat postingan ini di Instagram