Kesaksian Sopir Pertama Gojek, Sampai Nangis Bicara Sosok Nadiem Makarim
Sejak dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nama Nadiem Makarim selalu sukses menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, Nadiem Makarim merupakan sosok di balik kesuksesan aplikasi ojek online, Gojek.
Sejak dilantik menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, nama Nadiem Makarim selalu sukses menjadi sorotan publik. Bagaimana tidak, Nadiem Makarim merupakan sosok di balik kesuksesan aplikasi ojek online, Gojek.
Terlebih Nadiem termasuk berhasil dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis ojek online tersebut. Tercatat, jumlah driver ojek online yang makin bertambah setiap harinya. Terlepas dari itu semua, ada sosok Mulyono, orang pertama yang menjadi driver Gojek.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis, Depok? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
-
Siapa yang dibantu driver GoCar Nurahman? Kabar driver GoCar bernama Nurahman viral di media sosial setelah unggahan akun TikTok Melzsia bercerita bahwa sang driver menyelamatkan nyawa ayahnya yang mengalami serangan jantung.
-
Bagaimana warga di Cimanggis membantu driver ojol? Saat itu juga, diketahui warga berhasil mengumpulkan uang sejumlah Rp277 ribu. "Di Jalan Haji Icang banyak keluarga baik. (Bayarin) Orderan fiktif Rp277 ribu," ungkap salah satu warga di lokasi.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Siapa yang membongkar jalur kereta api Jogja-Bantul? Pada tahun 1943, pekerja Romusha Jepang membongkar jalur kereta api untuk segmen Palbapang-Sewugalur untuk pembangunan jalur kereta api di tempat lain dan mengubah jalur Yogyakarta-Palbapang dari lebar sepur 1.435 mm menjadi 1.067 mm.
Mengetahui sang atasan menjadi menteri, Mulyono lantas mengenang sosok Nadiem Makarim. Penasaran dengan sosok Nadiem Makarim di mata sopir pertama Gojek? Langsung saja simak informasi berikut ini:
Nadiem Makarim Suka Naik Motor
Meskipun menjadi sosok di balik keberhasilan salah satu aplikasi ojek online, Nadiem Makarim tak lantas berubah menjadi pribadi yang sombong. Diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini lebih suka menaiki motor dari pada mobil jika ingin bepergian.
YouTube @Uya Kuta TV 2019 Merdeka.com
"Iya, kebetulan Pak Nadiem nih orangnya emang nggak suka naik mobil. Jadi naik motor, mungkin dia pikirannya lebih cepat naik motor," ungkap Mulyono yang dilansir dari akun YouTube Uya Kuya TV, Kamis (26/12).
Kala Gojek masih belum seterkenal seperti sekarang, Mulyono kerap mengantar Nadiem Makarim dengan menggunakan motornya.
Sederhana dan Tidak Sombong
Tak hanya itu saja, Nadiem Makarim sejak dulu memang dikenal sebagai seseorang yang sederhana. Bisa dilihat sendiri, cara berpakaian Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga tergolong sangat sederhana.
YouTube @Uya Kuta TV 2019 Merdeka.com
Usut punya usut, kesederhanaan seorang Nadiem Makarim juga telah dilihat para pekerjanya saat masih menjadi atasan perusahaan Gojek. Bisa dibilang jika kesederhanan Nadiem Makarim bukanlah sebuah pencitraan belaka.
"Lanjutkan sesuai yang Nadiem saya kenal di tahun 2010 yang sederhana, tidak sombong." papar Mulyono dengan haru.
Orang Paling Berjasa Bagi Mulyono
Dalam video yang diunggah pada akun YouTube yang sama, Uya Kuya bertanya kepada Pak Mulyono mengenai orang yang paling berjasa dalam hidupnya. Mengejutkan, secara cepat dan tegas, Pak Mulyono menjawab bila Pak Nadiem Makarim lah orang yang paling berjasa di hidupnya.
YouTube @Uya Kuta TV 2019 Merdeka.com
"Nadiem Makarim, karena dari seorang Nadiem Makarim saya dikasih peluang, dikasih pekerjaan tambahan waktu itu. Mungkin kalau saya nggak kenal dengan Nadiem Makarim, sampai sekarang saya masih opang," papar Mulyono lebih lanjut.
Bukan tanpa alasan, Nadiem Makarim telah berbesar hati untuk memberikan peluang kepada Mulyono untuk bekerja. Bahkan, kala itu menjadi sopir Gojek merupakan pekerjaan tambahan bagi Pak Mulyono dan Nadiem Makarim juga memperbolehkannya.
Nangis Haru Mulyono
Kenangan manis yang kembali muncul ke permukaan, membuat Pak Mulyono tak kuasa menahan air matanya. Sambil berurai air mata, Pak Mulyono mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Nadiem.
YouTube @Uya Kuta TV 2019 Merdeka.com
"Saya cuma bisa berucap makasih Pak Nadiem, sudah membuka lapangan pekerjaan di Gojek," ungkapnya haru.
Pesan Untuk Nadiem Makarim
Sejak dilantiknya Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, banyak pro dan kontra yang mengiringi keputusan itu. Kendati begitu, lambat laun semua pihak dapat menerima kenyataan atas keputusan yang diambil oleh Presiden Indonesia ini. Tak ayal, Mulyono yang diketahui pernah bekerja dengan Nadiem Makarim pun menyampaikan pesannya.
"Apalagi sekarang sudah menjadi seorang menteri, lanjutkan sesuai yang Nadiem saya kenal di tahun 2010," pesan Mulyono kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
YouTube @Uya Kuta TV 2019 Merdeka.com
Mulyono dan sejumlah driver ojek online pun juga mendoakan supaya Nadiem Makarim masih menjadi sosok yang sama seperti yang mereka kenal. Tidak sombong, sederhana dan rendah hati.
"Sekarang jadi menteri pun tetap rendah hati. Selamat menjalankan tugas di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," tutup pesan Mulyono kepada mantan CEO Gojek, Nadiem Makarim.
Driver Gojek Pertama di Indonesia
Tak banyak yang tahu, Mulyono merupakan driver Gojek pertama dengan nomor registrasi 0001. Dia jugalah yang tercatat pertama kali sebagai driver online.
2019 Merdeka.com/Yayu
Pria berusia 52 tahun ini bercerita bahwa awalnya dia berprofesi sebagai ojek pangkalan (opang) bersama 14 orang rekan sesama opang. Kemudian dengan info yang didapat dari seorang teman, dia nekat mendaftar sebagai driver Go-Jek pada tahun 2010.
"Waktu itu Pak Nadiem (founder Gojek) pun masih kuliah. Jadi saya dapat info dari teman kalau mau masuk Go-Jek datang ke Pasar Mayestik. Saya tanya-tanya, saya cari info apa itu Go-Jek. Saya langsung gabung," kata Mulyono saat ditemui dalam acara safety riding di kawasan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (6/1).
Kerap Mendapatkan Intimidasi Orang
Perjuangan Mulyono baru dimulai. Di masa awal kehadiran ojek online kerap kali mendapat intimidasi dari opang. Di beberapa lokasi dia pernah dihadang oleh para opang.
YouTube @Uya Kuta TV 2019 Merdeka.com
"Saya pernah ditipu, pernah dikalungin golok. Tapi saya pasrah kalau bapak mau habisin saya, saya mencari nafkah saya tidak mengganggu. Di Cikarang juga pernah diuber-uber opang," kenangnya.
Namun saat ini intimidasi seperti itu sudah tidak pernah terjadi lagi. Sebab profesi sebagai ojek online sudah dikenal dan diterima masyarakat luas.
Hidup Jauh Lebih Baik
Semenjak menjadi driver ojek online, kehidupan ekonomi keluarganya menjadi lebih baik. Rata-rata dia mampu mengantongi penghasilan Rp 6.000.000 hingga Rp 7.000.000 setiap bulannya.
YouTube @Uya Kuta TV 2019 Merdeka.com
"Kalau saya bicara ekonomi terus terang dari pada saya ngopang saya lebih bagus gabung di Go-Jek, sangat menunjang. Apalagi dulu saat lagi booming. Masa jayanya 2 tahun," ujarnya.
Selain itu, Mulyono mengungkapkan beberapa kelebihan menekuni profesi sebagai ojek online. Yaitu waktu kerja yang fleksibel. "Kita mau istirahat atau ngebid kapanpun terserah kita. Jadi fleksibel," ujarnya.