Ketahui 6 Bahaya Sifat Sombong Menurut Al Quran dan Hadits
Sifat sombong akan membawa pada lubang dosa dan jerat duniawi. Bahkan dalam Islam, sifat tersebut sangat tidak diperbolehkan. Mengapa?
Sifat sombong akan membawa pada lubang dosa dan jerat duniawi. Bahkan dalam Islam, sifat tersebut sangat tidak diperbolehkan. Mengapa?
Ketahui 6 Bahaya Sifat Sombong Menurut Al Quran dan Hadits
Dilansir dari laman NU Online, Jumat (13/10) sifat sombong berarti merasa agung atau mengagungkan dirinya sendiri serta menganggap rendah dan kurang yang lainnya.
Meski sifat sombong merupakan fitrah yang sudah ada sejak manusia lahir, namun ada baiknya seorang manusia diajarkan tentang adab dan tata krama, seperti bersikap tawadhu (rendah diri), saling menerima dan memaafkan.Sifat sombong sangat dilarang dalam Islam karena biasanya disertai dengan sifat riya (pamer), lantaran merasa dirinya lebih dari segalanya.
Terlebih dalam Islam, riya masuk dalam musyrik kecil. Mengapa bisa dikatakan musyrik karena setiap kelebihan yang sejatinya dari Allah, akan tetapi malah diakuisisi secara sepihak oleh manusia itu sendiri.
Tentu saja apabila mengingat Tuhannya sebagai pemilik segalanya, maka seorang manusia tidak akan sombong dan memelihara sifat riya.
Perihal kesombongan, sebenarnya Al Quran dan Al Hadits sudah memperingatkan akan bahaya dari sifat sombong yang dibenci oleh Allah SWT. Apa saja?
-
Bagaimana cara pengantin baru membangun rumah tangga yang bahagia menurut Islam? Islam menganjurkan setiap pasangan suami istri memahami tujuan pernikahan adalah sakinah mawadah warahmah.
-
Mengapa doa pagar rumah menurut Islam penting? Memiliki rumah yang nyaman dan tentram tentu menjadi keinginan setiap orang.
-
Kenapa doa membangun rumah dianggap penting dalam Islam? Rumah adalah tempat tinggal yang dibutuhkan setiap orang yang bisa dijadikan tempat istirahat bahkan berkumpul dengan orang-orang tercinta. Rumah juga bisa dijadikan sarana tempat berlindung dari keadaan alam di sekitar. Bukan hanya itu, hunian yang nyaman dapat dijadikan sebagai tempat ibadah membangun sebuah rumah tangga sakinah, mawadah dan warahmah. Tak ayal jika memiliki sebuah rumah menjadi impian bagi banyak orang.
-
Apa yang dimaksud dengan doa keberkahan rumah tangga dalam Islam? Islam telah mengajarkan berbagai macam amalan doa, termasuk doa yang dapat diamalkan untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
-
Apa saja doa pagar rumah menurut Islam? Berikut, kami rangkum bacaan doa pagar rumah menurut Islam, bisa disimak. Doa Pagar Rumah Menurut Islam Pertama, akan dijelaskan doa pagar rumah menurut Islam.
-
Apa saja mitos yang dipercaya mengenai rumah di belakang masjid? Beberapa mitos menyebutkan bahwa tinggal di rumah di belakang masjid dapat membawa keberkahan yang melimpah karena kedekatannya dengan tempat suci. Penghuninya diyakini akan selalu berada dalam lingkungan yang penuh doa dan mendapatkan perlindungan dari hal-hal buruk. Keberkahan ini dianggap meliputi ketenangan jiwa, rezeki yang lancar, dan kehidupan yang harmonis. Di sisi lain, terdapat juga mitos yang lebih bernuansa negatif, seperti anggapan bahwa rumah di belakang masjid rentan terhadap gangguan gaib atau makhluk halus. Ada yang percaya bahwa kedekatan dengan tempat ibadah dapat menarik makhluk tak kasat mata yang sering beraktivitas di sekitar masjid.
1. Dibenci Allah SWT dan Rasulullah SAW
Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. ” (QS Luqman : 18).
Rasulullah SAW juga pernah bersabda yang artinya, “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” (HR Muslim).
Semua makhluk di alam semesta yang diciptakan oleh Allah sesuai dengan kehendak dan keinginan-Nya. Allah menciptakan semua ciptaaan-Nya dengan sangat baik dan indah.
Bagi manusia semua pasti selalu ada hikmah-Nya. Termasuk alasan manusia diciptakan berbeda-beda, kenapa harus ada jin, malaikat, hewan, tumbuhan, dan lain-lain, agar sesama makhluk Allah saling mengenal dan mengagungkan Allah SWT.
Namun ketika kita merasa lebih mulia dari yang lainnya, padahal sejatinya kemuliaan yang kita miliki bersumber dari Allah, dan Allah menginginkan kemulian tersebut untuk mengagungkan dan memuji-Nya, maka niscaya Allah akan membenci diri kita.
2. Diabaikan Allah SWT
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak disucikan oleh-Nya, dan baginya adzab yang pedih, (yaitu) orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.” (HR Muslim).
Agama Islam mengajarkan untuk semua umatnya untuk tidak menyombongkan diri dari segala keadaan dan peristiwa, seperti sombong dalam keadaan kaya dan miskin.
Namun apakah mungkin orang miskin terhindar dari sombong? Tentu saja sangat bisa. Karena sombong selalu mengikuti hawa nafsu manusia.
Kebanyakan orang miskin yang sombong timbul dalam dirinya rasa iri hati, karena tidak mampu mencapai sesuatu.
Bukan senantiasa selalu bersyukur dan menerima, justru malah selalu suudzan dan selalu mengeluh.
3. Menjadi Makhluk yang Hina
Allah SWT berfirman, “Orang-orang yang bersikap sombong di muka bumi tanpa alasan yang benar, mereka akan Aku palingkan dari kebenaran sehingga mereka tidak dapat memahami bukti-bukti kekuasaan-Ku. Sekalipun orang-orang yang sombong itu menyaksikan bukti-bukti kekuasaan-Ku, mereka tetap tidak mau beriman. Jika mereka melihat jalan sesat justru mereka mau mengikutinya. Begitulah karakter orang-orang yang sombong, mereka telah mendustakan agama Kami, dan mereka telah melalaikan bukti-bukti kekuasan Kami.” (QS Al-A’raf : 146).
Orang yang memiliki sifat sombong seringkali tidak akan pernah mau kalah dan mengalah. Bila ada orang yang berhasil unggul darinya maka ia akan bersikap sinis dan berlomba-lomba untuk melebihi yang lain lagi, atau bahkan bisa berbohong, mereka-reka cerita dan peristiwa dengan tujuan mengangkat dirinya.
Jika hati sudah mati, maka sangat sulit akan menerima masukan dan nasehat dari saudaranya. Bila terus dilakukan maka orang tersebut sama saja sudah menciptakan kehinaan dalam dirinya.
4. Hatinya Terkunci
Allah SWT akan menutup rapat pintu hati manusia yang bersikap sombong, sehingga ia tidak akan lagi mampu menerima kebenaran, sebagaimana tertulis di dalam dalil berikut:
“…….demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.” (QS Al-Mukmin : 35).
Seperti isi dalil tersebut, orang yang sombong sangat sulit untuk menerima kebenaran jika hatinya telah mati dan dikunci oleh Allah SWT.
Satu-satunya jalan untuk menyelamatkannya adalah bertaubat kepada-Nya, serta harus mempelajari hikmah tentang kepemilikan semu dan kepemilikan yang sejati.
5. Menjadi Pengikut Iblis
Allah SWT berfirman, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis, ia enggan dan takabur maka ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS Al-Baqarah : 34).
Firman Allah ini menjadi penanda bahwa makhluk yang mulia bisa menjadi hina disebabkan karena kesombongannya.
Sombong tidak hanya memandang manusia yang rendah, manusia yang mulia juga bisa menjadi lebih rendah jika memiliki sifat sombong.
Sebagai contoh di kisah wali Allah Syekh Barsiso yang konon memiliki santri yang bisa terbang semua, kemudian menjadi hina berlumuran dosa akibat memiliki sifat sombong dalam hatinya.
Contoh lain adalah kisah dua malaikat bernama Harut dan Marut yang sombong kepada Allah, kemudian dihukum di atas laut sampai hari kiamat.
6. Menjadi Penghuni Neraka.
Orang yang sombong akan dibenci Allah SWT, sehingga menjadi pengikut iblis yang mendekam selamanya di neraka, sebagaimana tertulis di dalam sabda Rasulullah saw.
”Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar lagi sombong.” (HR Bukhari dan Muslim).
Maksud dari hadits ini adalah orang yang memiliki sifat sombong bisa menjalar menjadi sifat yang buruk lainnya, seperti menjadi riya, iri dengki, dendam, sum’ah, musyrik dan lain sebagainya.