Kisah Pemuda Jago Taekwondo jadi Pelatih Marinir TNI AL Bikin Komandan Takjub, Langsung dapat Surat Sakti jadi Marinir
Kisah prajurit TNI AL jago taekwondo sampai dapat 'tiket khusus' jadi marinir.
Kisah prajurit TNI AL jago taekwondo sampai dapat 'tiket khusus' jadi marinir.
Kisah Pemuda Jago Taekwondo jadi Pelatih Marinir TNI AL Bikin Komandan Takjub, Langsung dapat Surat Sakti jadi Marinir
Sertu Mar Muhammad Khirom adalah sosok yang cukup berpengaruh di balik ketangkasan para prajurit marinir dalam beladiri taekwondo.
Sertu Khirom merupakan pelatih taekwondo para prajurit marinir.
Siapa sangka, jika Khirom sudah ikut melatih sejak ia masih muda dan belum tergabung dalam satuan TNI AL.
Berkat kemampuan beladiri yang dimilikinya itu, Khirom pun akhirnya mendapatkan 'tiket istimewa' untuk bisa bergabung bersama marinir. Simak ulasannya:
Cerita Marinir Pelatih Taekwondo
Melansir dari unggahan di kanal Youtube TNI ANGKATAN LAUT, Sertu Khirom menceritakan awal mula dirinya menekuni beladiri taekwondo.
Dalam video, prajurit marinir itu menyebut jika sejak kecil dia memang gemar berkelahi.
"Awal mula ikut taekwondo dulu kecil saya itu suka berkelahi, Dulu itu saya enggak suka kalau temen saya diganggu, jadi kalau ada temen diganggu saya pasti marah," kata Khirom.
Mulai Menekuni Takwondo
Saat duduk di bangku kelas tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP), Khirom kemudian bergabung dengan klub taekwondo.
Dari situlah ia mulai giat berlatih hingga berhasil mendapatkan juara taekwondo pertamanya.
"Setelah ikut (klub taekwondo) agak berkurang berkelahinya karena sudah tersalurkan. STM (SMA) kelas 1 itu dapat juara di Jawa Timur," ungkapnya.
Latih Taekwondo di Marinir
Karena kemampuan beladiri taekwondo yang dimiliki Khirom cukup mumpuni, ia pun diminta untuk melatih para prajurit marinir.
"Sebelum masuk marinir saya ngelatih (taekwondo) di marinir. Dan saya satu-satunya orang sipil yang melatih di situ," kata Khirom.
Ditawari Jadi Marinir
Saat menjadi pelatih marinir, Khirom mendadak ditawari untuk ikut bergabung bersama marinir.
Pada saat itu, mantan Danpasmar I Jakarta yakni Letkol Giyarto menawarkan Khirom untuk mendaftar menjadi prajurit.
"Saya diminta sama waktu itu jabat sebagai Danyon I pak Giyarto dulu masih Letkol Giyarto mantan Danpasmar I Jakarta, (katanya) 'kamu mau masuk marinir', (saya bilang) mau pak," kenang Khirom.
Khirom kemudian mengaku mendapat surat rekomendasi dari Letkol Giyarto untuk mendaftar TNI.
Karena memiliki riwayat sebagai pelatih taekwondo marinir, Khirom pun bisa dengan mudah mengikuti rangkaian tes.
Sebelum menjadi seorang marinir, Khirom harus bekerja serabutan demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Bisa dibilang, taekwondo menjadi jalan yang merubah hidup Khirom.
"Saya dulu orang kurang mampu, jadi (pernah) jadi tukang parkir di Sidoarjo.
Terus jualan minuman, jualan balon pernah, cuci piring pernah, cuci gelas di warung kopi pernah, buka toko di pasar pernah, terakhir dikasih sama guru ngaji saya kepercayaan mengelola toko itu pun sudah jadi marinir itu," kenangnya.
Youtube/TNI ANGKATAN LAUT
Prestasi Khirom
Pada ajang PON XV tahun 2000 di Jawa Timur, Khirom pernah mendapat medali emas sekaligus dinobatkan sebagai atlet taekwondo terbaik se-Indonesia.
Selain itu, Sertu Khirom juga pernah menerima penghargaan sebanyak 7 kali dari Museum Rekor Dunia Taekwondo Indonesia (MURTI).