Kolonel Inf Nur Wahyudi Blak-blakan soal Kesalahan di Masa Muda, Waktu Main Hilang Hidup Bak di Kerangkeng
Wahyudi kemudian mengaku sedikit merasa lebih santai ketika dia akhirnya menjabat sebagai Dandim.
Dansat-81 Kopassus Kolonel Nur Wahyudi blak-blakan ungkap kesalahan yang dia lakukan saat masih muda melalui video di kanal Youtube Sultan Rangkas.
Hal tersebut disampaikan Wahyudi ketika masih menjabat sebagai Dandim 0603/Lebak dan berpangkat Letnan Kolonel (Letkol).
- Kolonel TNI Suami Artis Cantik Bangga & Terharu Ditunjuk Jadi Komandan Upacara HUT RI di IKN
- Gagah! Potret Kolonel Nur Wahyudi Suami Juliana Moechtar Jadi Komanda Upacara HUT RI Ke-79 di IKN
- Tangisan Ibu Eks Casis yang Dibunuh Prajurit TNI AL Pecah di Pelukan Komandan TNI AL, Air Mata Sang Kolonel Ikut Menetes
- Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Dalam video, Wahyudi mengungkap kesalahan masa mudanya yang memutuskan untuk bersekolah di SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah.
"Kesalahan saya itu satu SMA masuk ke SMA Taruna, jadi masa muda saya itu hilang hahaha itu asrama kan waktu SMA kan lagi enak-enaknya (main) kita tidak bisa kita di kerangkeng di situ,"kata Wahyudi dikuti dari Youtube Sultan Rangkas (28/8/2024).
Sambil tertawa, Wahyudi berkelakar dan menyebut jika dia mempertaruhkan masa mudanya demi menjadi seorang prajurit. Sebab, setelah lulus SMA dia melanjutkan pendidikan di Akademi Militer (Akmil).
"Habis itu lulus SMA harusnya bisa kuliah menikmati masa muda (malah) masuk Akmil salah lagi itu udah hahaha Ketiga itu abis itu masuk Kopassus tambah lagi," kata Wahyudi.
Setelah bertahun-tahun, Wahyudi kemudian mengaku sedikit merasa lebih santai ketika dia akhirnya menjabat sebagai Dandim.
"(sekarang) ketika jadi Dandim iya lebih santai begitulah bisa dibilang," ungkapnya.
Sosok Kolonel Nur Wahyudi
Kolonel Inf Nur Wahyudi resmi dilantik sebagai Dansat-81 Kopassus sekitar bulan Maret 2024 lalu.
Nur Wahyudi adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 2001.
Setelah dinyatakan lulus, Nur Wahyudi pertama kali ditugaskan di Grup 1 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Serang. Kemudian, dia menjalani pendidikan anti teror di Jakarta.
Pada 2012, Nur Wahyudi pindah tugas ke Grup 3/Sandhi Yudha yang tak lain adalah Satuan Kopassus yang memiliki spesifikasi tugas perang rahasia.
Wahyudi dikenal sebagai prajurit yang ahli dalam menembak. Dia pernah mengikuti kompetisi menembak di Singapura. Wahyudi juga sempat diminta bergabung di Satgas Unifil Lebanon pada tahun 2019 lalu.
Wahyudi juga terpilih sebagai komandan upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu, (17/8/2024) lalu.