Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Baku tembak kembali terjadi antara TNI dan kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Satu prajurit Angkatan Laut (AL) gugur dalam peristiwa yang terjadi di Distrik Muara, Puncak Jaya, Papua Tengah.
Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan mengatakan, jika TNI sebenarnya bisa dengan mudah menghancurkan OPM. Simak ulasannya:
- 3 OPM Gerombolan Teranus Enumbi Ditembak Mati TNI Dikenal Sadis, Ini Deretan Aksi Kriminalnya
- Kapuspen TNI: Istilah OPM Biar Prajurit Tegas dan Tidak Ragu
- Pendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
- Penghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih
Dilansir dari Instagram @infokomando.official, membagikan video merekam Mayjen Izak Pangemanan saat diwawancarai oleh awak media.
Potret Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Dalam pernyataannya, Izak mengaku jika TNI sebenarnya memiliki kekuatan untuk menghancurkan kelompok separatis OPM dengan mudah.
"Kalau kami sendiri, kami punya kemampuan. Saya ingin membebaskan dia dengan kekuatan senjata dengan kekuatan pasukan tidak sulit bagi saya," kata Izak.
"Untuk pembebasan sandera TNI sangat mampu.
Kami punya kekuatan kami punya segala-galanya.
Kami bisa bebaskan dengan cepat tidak butuh waktu lama," tambahnya.
Meski memiliki kemampuan untuk langsung memberantas OPM, namun TNI menghindari hal tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa.
"Tetapi yang kita perhitungkan di sini akan muncul korban yang tidak perlu. Korban masyarakat terutama sandera sendiri," ungkap Izak.
Karena hal itulah selama ini TNI lebih memilih untuk melakukan pendekatan dan bernegosiasi demi meminimalisir adanya korban jiwa.
Prajurit TNI Gugur saat Baku Tembak
Sertu Marinir Ismunandar gugur dalam kontak tembak dengan kelompok separatis OPM pada Minggu (17/3/2024).
Ismunandar tertembak di bagian kepala bagian belakang saat sedang mengendarai sepeda motor bersama rekannya.
Pada Jumat (22/3/2024) seorang prajurit bernama Praka Riadi juga tewas setelah diserang oleh anggota kelompok separatis.
Selain itu, korban pertama di tahun ini ialah Sertu Afriadi yang tertembak di Distrik Taganombak, Puncak Jaya pada Jumat (5/1/2024) lalu.