Kronologi Kepala Desa Meninggal saat Dangdutan, Ternyata Tujuannya Mulia
Kades yang meninggal saat sedang dangdutan di atas panggung ternyata punya tujuan mulia.
Seorang kepala desa (kades) di Kabupaten Jember, Jawa Timur meninggal dunia saat sedang dangdutan di atas panggung. Video merekam detik-detik ketika kades Ambulu bernama Mulyono itu ambruk saat bernyanyi, viral beredar di media sosial.
Kapolsek Ambulu AKP Suhartanto membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kades itu tumbang karena kelelahan setelah menjalani aktivitas yang padat seharian.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Namun, pada malam harinya ia memaksa tetap hadir memenuhi undangan warga. Bukan tanpa alasan, tujuan kades tersebut hadir ke acara dangdutan itu ternyata cukup mulia. Simak ulasan selengkapnya:
Video Kades di Jember Ambruk saat Dangutan
Melansir dari unggahan di Instagram @andreli_48, membagikan video merekam detik-detik ketika kepala desa Ambulu bernama Mulyono itu mendadak ambruk saat sedang bernyanyi bersama biduan di atas panggung.
Saat itu, Mulyono sedang menghadiri acara pentas dangdut yang digelar oleh warganya pada Minggu (21/05) malam. Ketika sedang asyik bernyanyi, mendadak ia terjatuh ke arah belakang.
"Setelah ambruk langsung dibawa ke rumah sakit malam itu juga. Tapi tadi saya dengar pak kades meninggal dunia," kata Kapolsek Ambulu , AKP Suhartanto saat dikonfirmasi merdeka.com pada Senin (22/5).
Pingsan Karena Kelelahan
Suhartanto menyebut, kades Mulyono ambruk lantaran kelelahan usai menjalani aktivitas yang padat selama seharian. Pada Minggu pagi, pria yang diperkirakan berusia di atas 50 tahun itu mengikuti aktivitas bersama Kapolsek.
Kemudian, siang harinya melanjutkan perjalanan ke kediaman saudaranya di Banyuwangi. Setelah itu, pada malam harinya Mulyono masih memaksakan diri memenuhi undangan pentas dangdut yang diadakan warga di dusunnya.
©2023 Istimewa
Alasannya Mulia
Pentas dangdut tersebut rupanya diadakan untuk menghormati seorang warga Desa Ambulu yang sempat lolos audisi kompetisi dangdut di salah satu stasiun televisi Jakarta.
"Meski akhirnya tereliminasi, warga tetap mengapresiasinya. Ketika penyanyi itu pulang (ke Desa Ambulu), digelar pesta penyambutan," papar Suhartanto.
Sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi kepada warganya, kades Mulyono datang dan ikut beryanyi bersama dengan sang pedangdut.
"Termasuk juga pak Kades ikut menyambut. Tujuannya agar penyanyi itu berbesar hati meski tereliminasi dari babak selanjutnya," ujar Suhartanto.
Namun naas, baru beberapa menit bernyanyi, sang kades ambruk. Warga yang menyaksikan kejadian itupun sempat panik dan langsung melarikan Mulyono ke rumah sakit. Sayangnya, Mulyono kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Video
Lihat postingan ini di Instagram