Langkah Hadapi Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 Jelang Akhir Tahun
Langkah yang dilakukan Satgas Covid-19 dalam mengantisipasi ancaman gelombang ketiga Covid-19.
Potensi ancaman gelombang ketiga Covid-19 di Tanah Air diprediksi terjadi pada akhir tahun 2021. Hal tersebut bisa terjadi jika masyarakat abai dengan protokol kesehatan. Pemerintah Indonesia melalui Satgas Covid-19 pun mulai mewaspadai potensi munculnya gelombang ketiga.
Hal ini berkaca dari lonjakan kasus virus Corona yang terjadi pada akhir tahun 2020 dan pertengahan tahun 2021.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Malaysia merdeka? Negara monarki konstitusional ini baru memperoleh kemerdekaannya pada 31 Agustus 1957.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Kasus Covid-19 yang pernah melonjak pada saat itu terjadi seiring dengan peningkatan mobilitas yang tinggi di hari libur atau perayaan hari besar keagamaan. Agar hal serupa tidak terulang lagi, dibutuhkan upaya dan langkah-langkah antisipasi dari Satgas Covid-19, di antaranya:
1. Meningkatkan Kapasitas Tes Covid-19
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menghadapi ancaman gelombang ketiga ialah dengan meningkatkan kapasitas tes Covid-19.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan, pemerintah terus berusaha meningkatkan kapasitas tes Covid-19.
"Antisipasi gelombang ketiga, testing terus ditingkatkan," kata Sonny dikutip dari laman resmi covid19.go.id.
2. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Mengantisipasi gelombang ketiga, di akhir tahun ini kebijakan PPKM bisa tetap diterapkan meski di beberapa daerah telah dilakukan pembukaan berbagai aktivitas masyarakat.
"PPKM terus diberlakukan, baik PPKM level 3, 2 dan 1," kata Sonny.
3. Sosialisasi
Satgas Covid-19 juga terus melakukan sosialisasi untuk mendorong kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin. Protokol kesehatan tersebut meliputi 5M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
4. Vaksinasi
Langkah yang harus dilakukan menjelang akhir tahun ini ialah program vaksinasi yang harus dipercepat meski kasus positif Covid-19 di Indonesia saat ini melandai.
5. Akses Masuk dari Luar Negeri
Langkah paling utama untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 ialah dengan kembali memperketat akses masuk dari luar negeri ke Indonesia.
"Titik masuk kita sudah sangat dibatasi, (akses) udara hanya di Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi, Manado, lalu kemudian darat hanya boleh di Entikong, Aruk, Nunukan dan Motaain di Timor Leste dan laut juga hanya dua, Batam dan Tanjungpinang," kata Sonny.
"Kementerian Kesehatan juga sudah mengirimkan (alat) tes cepat molekuler sehingga kita tidak perlu menunggu lama, dalam waktu satu jam sudah bisa memisahkan orang yang positif (Covid-19) dan yang negatif," tambahnya.
Tentunya, untuk mencegah potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 tidak bisa hanya mengandalkan upaya yang dilakukan pemerintah. Namun, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan mencegah munculnya potensi gelombang ketiga Covid-19 ini.
Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, melakukan vaksinasi dan menjalani aturan yang sudah ditetapkan.
(mdk/khu)