Lawan Pandemi, Ketahui 5 Kelemahan Corona Covid-19
Ternyata terdapat beberapa kelemahan dari virus corona covid-19 yang dapat diketahui agar dapat disiasati guna terhindar dari infeksinya.
Seluruh dunia sedang mengupayakan tindakan yang optimal guna mencegah laju penyebaran virus corona covid-19. Bahkan, para ahli dan peneliti di beberapa negara terus mengupayakan untuk menemukan vaksin yang dapat digunakan untuk membasmi virus corona.
Berbagai tindakan pencegahan terus diimbau oleh Pemerintah agar tetap dilakukan masyarakat. Mulai dari jaga jarak, bekerja dari rumah, hingga penggunaan masker.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Namun, ternyata terdapat beberapa kelemahan dari virus corona covid-19 yang dapat diketahui agar dapat disiasati guna terhindar dari infeksinya. Berikut merupakan 5 kelemahan dari virus corona:
Tidak Bertahan Hidup Lama di Permukaan
Thinkstock Photos
Kelemahan pertama dari virus corona covid-19 adalah ketidakmampuan virus untuk bertahan di permukaan benda. Meskipun dapat bertahan selama beberapa hari, namun seiring berjalannya waktu virus ini tidak cukup kuat untuk menginfeksi manusia.
Sehingga, beberapa peneliti dan pakar kesehatan tidak melarang usaha di bidang ekspedisi barang dan distribusi untuk beroperasi. Sebab, kemampuan bertahan hidup virus corona pada permukaan benda terbilang rendah.
Maka dari itu, risiko penularan infeksi dari virus corona covid-19 juga termasuk rendah. Hal ini juga berlaku pada pembungkus makanan.
Beberapa ahli mengungkapkan bahwa mungkin saja terdapat risiko penularan virus corona covid-19 melalui pembungkus makanan, namun risikonya juga sangatlah rendah.
Virus Mati Dengan Sabun dan Air Mengalir
2020 Merdeka.com
Kelemahan kedua yang dimiliki oleh virus corona adalah ketidakmampuan bertahan hidup setelah bersentuhan dengan senyawa kimia yang terkandung dalam sabun.
Dilansir dari Liputan6, kandungan senyawa sabun dapat menghancurkan tiga bagian dari virus corona yakni:
- DNA atau RNA yang menjadi inti dari virus
- Protein sebagai bahan untuk menggandakan diri
- Lapisan lemak sebagai pelindung luar dari selnya
Tiga bagian dari virus ini tidak terikat satu dengan yang lainnya. Maka saat senyawa sabun bertemu dengan lemak sebagai pelindung dari sel, virus corona tersebut akan mudah hancur dan mati.
Maka dari itu, seluruh pihak terkait terus mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan. Mencuci tangan yang baik dan benar adalah dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
Mencuci tangan perlu dilakukan pada waktu-waktu yang penting seperti setelah beraktivitas, sebelum dan sesudah makan, serta sebelum dan sesudah buang air.
Dapat Dikalahkan Oleh Imun
2013 Merdeka.com/Shutterstock/Warren Goldswain
Kelemahan dari virus corona yang selanjutnya adalah dapat dikalahkan dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Sebab, tubuh manusia memiliki pertahanan diri yang cukup baik.
Kelemahan dari virus corona yang satu ini dibenarkan oleh penelitian yang dilakukan di Australia. Eksperimen dilakukan dengan pasien terinfeksi virus corona melalui pemantauan kadar imunitas yang dimilikinya.
Selain sel darah putih, tubuh manusia akan merespon patogen dan virus corona dengan memproduksi sel T sebagai pertahanan kuat terakhirnya. Jumlah dari sel T ini sendiri sangatlah banyak melalui proses menggandakan diri di dalam limpa.
Sel T sendiri dapat berfungsi dengan baik apabila tubuh memiliki gizi dan mineral yang seimbang. Oleh karena itu, inilah pentingnya untuk selalu mengonsumsi makanan sehat, menjaga kebersihan, serta rajin berolahraga.
Dengan begitu, sistem imun akan bekerja dengan baik untuk menangkal berbagai patogen termasuk virus corona covid-19.
Mudah Dibunuh dengan Disinfektan
Shutterstock/Richard Schramm
Virus corona memiliki kelemahan lainnya yakni mudah hancur jika bersinggungan dengan senyawa yang terdapat di cairan disinfektan.
Dilansir dari Dream, penelitian terkait menunjukkan bahwa virus corona dapat dibasmi dengan bahan disinfektan, yakni dengan alkohol sebanyak 60 hingga 70 persen, hidrogen peroksida 0.5 persen, ataupun senyawa sodium hipoklorit dengan kadar 0.1 persen dalam kurun waktu satu menit.
Maka dari itu, penyemprotan cairan disinfektan terus dilakukan oleh sejumlah pihak di tempat-tempat umum yang memiliki intensitas tinggi terhadap interaksi manusia.
Namun, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa penyemprotan cairan disinfektan secara langsung pada tubuh manusia memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan kulit dan lain lain.
Untuk melakukan tindakan pencegahan yang optimal, Anda juga dapat membuat cairan disinfektan sendiri. Cairan disinfektan dapat dibuat dengan bahan-bahan ekonomis dan mudah ditemui di rumah Anda.
Semprotkan dua kali sehari yakni pagi dan sore hari pada permukaan benda yang sering tersentuh seperti gagang pintu, tombol lampu, toilet, dan lain sebagainya.
Lemah Terhadap Suhu Tinggi
shutterstock.com/Morgar
Belum ada bukti cukup kuat yang menunjukkan bahwa virus corona covid-19 lemah pada suhu yang panas. Namun, virus penyebab SARS terbukti dapat terbunuh pada suhu tinggi yakni 56 derajat celcius.
Telah diketahui bersama, virus corona merupakan virus yang hampir sama dengan penyebab SARS dan MERS.
Maka dari itu, penelitian lebih lanjut terus dilakukan untuk mengetahui karakteristik dari virus corona yang membahayakan nyawa manusia.