Lebih Sehat Makan Buah Utuh atau Minum Jus Buah? ini Jawabannya
Buah utuh kaya akan serat, yang sangat berperan dalam mengontrol kadar gula darah.
Mengonsumsi buah dalam bentuk utuh jauh lebih dianjurkan dibandingkan dengan mengonsumsinya dalam bentuk jus, terutama bagi individu yang menderita diabetes. Hal ini dijelaskan oleh dr Rulli Roandi, Sp.PD-KEMD, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin dan metabolik.
Ia menegaskan bahwa diabetes memengaruhi cara tubuh dalam menggunakan insulin dan glukosa.
-
Kapan seseorang dikatakan mengidap diabetes? Seseorang bisa dikatakan memiliki penyakit diabetes, jika kadar gula darah mencapai lebih dari 200mg/dL, disertai dengan munculnya beberapa gejala, seperti sering haus, sering buang air kecil, sering merasa lapar, luka sulit sembuh dan lainnya.
-
Kenapa camilan sehat penting untuk penderita diabetes? Mengutip everydayhealth, makan camilan sehat saat diabetes bisa membantu mengatasi rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
-
Kenapa penting untuk menjaga kesehatan diri bagi penderita diabetes melitus? Pasalnya, ternyata diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu komplikasi serius, lho! Jadi, penting untuk selalu waspada dan aware dengan berbagai kondisi yang terjadi pada tubuh penderita diabetes melitus.
-
Apa yang meningkatkan risiko diabetes? Ketika orang begadang, dia akan makan lebih banyak, namun pada malam hari tidak banyak aktivitas yang dapat dilakukan. Dalam jangka panjang, perubahan-perubahan pola hidup seperti ini bisa menyebabkan seorang lebih mudah terkena diabetes
-
Apa saja sayuran yang baik untuk mengelola diabetes? Sayuran bukan hanya pilihan yang sehat untuk semua orang, tetapi juga sangat berguna bagi mereka yang memiliki diabetes. Sayuran mengandung berbagai nutrisi penting, serat, dan senyawa bioaktif yang dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup.
-
Kapan seseorang dikatakan menderita diabetes? Jika nilai 2 jam setelah minum glukosa mencapai lebih besar atau sama dengan 200 mg/DL (11,1 mmol/L)
"Jus dikurangi, karena jus itu akan membuat serat buah banyak tidak terpakai atau terbuang, kalorinya juga menjadi lebih tinggi fruktosanya (jenis gula yang banyak ditemukan pada buah)," ujarnya saat diskusi dalam rangka memperingati Hari Diabetes di Jakarta, Kamis, seperti dilansir oleh ANTARA.
Menurut Rulli, buah utuh memiliki kandungan serat yang lebih tinggi, yang sangat penting untuk mengatur kadar gula darah. Serat yang terdapat dalam buah utuh, terutama serat larut, berfungsi untuk memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, sehingga dapat mencegah lonjakan gula darah yang tiba-tiba setelah makan.
Di sisi lain, ketika buah dijus, sebagian besar seratnya hilang, sedangkan konsentrasi gula alami tetap ada. Hal ini menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih cepat setelah mengonsumsi jus, yang bisa memperburuk kontrol glikemik pada penderita diabetes.
Selain itu, makan buah utuh cenderung memberikan rasa kenyang yang lebih lama karena tingginya kandungan serat. Ini membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah kebiasaan makan berlebihan.
Sebaliknya, jus buah sering kali mengandung tambahan kalori dan gula, atau bahkan kental manis, yang dapat meningkatkan beban glikemik. Ini berpotensi memperburuk resistensi insulin dan meningkatkan risiko fluktuasi gula darah yang tidak terkontrol.
"Selain itu, jus juga umumnya tidak hanya butuh satu buah, ada beberapa buah sehingga kalorinya juga akan lebih banyak," tambah Rulli.
Buah yang Perlu Dihindari oleh Pasien Diabetes
Rulli memberikan saran kepada para penderita diabetes untuk tidak mengonsumsi buah-buahan yang memiliki kadar gula tinggi, seperti kurma. Meskipun terdapat banyak buah yang bermanfaat bagi kesehatan, penting bagi penderita diabetes untuk memperhatikan porsi yang tepat saat mengonsumsinya.
"Yang pasti, penderita diabetes harus mengkonsumsi buah yang jumlah kalorinya tidak melebihi kebutuhan kalori hariannya, buah apa pun boleh kita berikan yang penting tidak melebihi kebutuhan kalori hariannya," kata Rulli.
Dengan demikian, pemilihan buah yang tepat sangat penting agar penderita diabetes tetap dapat menikmati manfaat buah tanpa mengganggu kesehatan mereka.