Madura Wilayah Rawan, Begini Momen Brimob Saat Patroli Malam Sebelum Pilkada Bersenjata Lengkap
Brimob diterjunkan ke Madura antisipasi kerusuhan dan aksi kejahatan sebelum Pilkada serentak.
Anggota Brigade Mobil (Brimob) Polri melaksanakan patroli malam di Kabupaten Sampang, Madura sebelum Pilkada.
Melansir dari kanal YouTube Bro_A, Kamis (28/11), para personel Brimob melakukan segala persiapan dengan menyisir daerah terpencil di Kabupaten Sampang.
- Mendekati Pilkada, Polisi Minta Warga Mampu Kendalikan Diri agar Tidak Terprovokasi
- Polisi Patroli di Jalanan Pelalawan, Sisir Lokasi Keramaian Sampaikan Pesan Pilkada Damai
- Meriah, Dijemput 60 Mobil Sampai Dikawal Polisi Momen Kades Pulang dari Umroh
- Patroli Darat, Peredaran Ratusan Ribu Rokok Ilegal dan Miras di Malang Dibongkar
Sebelum menerjunkan pasukan, terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan perwakilan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sampang.
Tepat pukul 21.00 WIB, para anggota Brimob memberangkatkan puluhan pasukannya beserta kendaraan rantis hingga anti huru-hara ke seluruh desa.
Meski keterbatasan akses, para anggota Brimob tetap sigap menerjang medan hingga masuk ke permukiman warga yang jauh dari kota.
Mereka dilengkapi dengan persenjataan lengkap guna mengantisipasi kerusuhan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Disambut Warga Desa
Kehadiran para Brimob pun mendapat sambutan hangat dari para pemuda desa yang dilalui.
Dalam salah satu video, terlihat sejumlah pemuda yang sedang mengobrol di pos ronda memastikan bahwa wilayah mereka aman dari kerusuhan.
"Aman pak aman," ucap para pemuda.
Respons mereka mendapat balasan jempol dari para anggota Brimob yang lewat.
Usai berpatroli, para anggota Brimob langsung kembali ke kantor Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang.
Bersama anggota TNI, para Brimob ikut berjaga sepanjang malam. Terlihat para perwira Polri dan TNI setempat juga ikut turun langsung ke lapangan.
Wilayah Madura Masuk Kategori Rawan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Pulau Madura masuk dalam wilayah dengan kategori rawan dan menjadi perhatian khusus aparat.
Pernyataan tersebut merujuk pada pemetaan kawasan berdasarkan kerawanan di Jawa Timur terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.
Ia menyebut Pulau Madura sebagai salah satu wilayah yang masuk dalam kategori sangat rawan. Oleh karena itu, ia Kapolrimenempatkan personil dengan jumlah yang lebih besar dari lainnya.
"Wilayah-wilayah yang pasangannya lebih dari dua paslon, karena ini juga tentunya situasinya juga kalau tidak kita jaga dan kita kelola dengan baik tentunya akan memunculkan masalah.
"Khususnya wilayah Madura ini memang masuk kategori sangat rawan. Sehingga kita pun juga menempatkan personil lebih besar dan pola pengamanannya juga disesuaikan," tegasnya.
Dirinya meminta kepada seluruh Kapolda dan Kapolres untuk bekerjasama dengan Panglima Kodam serta Dandim agar mengikuti perkembangan wilayah, sehingga bisa mempersiapkan pola pengamanan sesuai dengan kerawanan wilayah masing-masing.
"Oleh karena itu saya minta kepada pak Kapolda nanti, pak Kapolres bekerja sama dengan panglima Kodam dengan Dandim untuk terus mengikuti perkembangan wilayah yang ada. Sehingga kemudian bisa mempersiapkan pola PAM yang sesuai dengan kerawanan yang terjadi," ungkapnya.