Manfaat Cabai Rawit saat Dikonsumsi, Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mata
Manfaat cabai rawit untuk kesehatan tubuh
Manfaat cabai rawit ternyata cukup baik untuk kesehatan tubuh. Cabai sendiri adalah bahan makanan yang masih masuk dalam satu keluarga paprika dan tomat, lebih tepatnya di bawah genus Capsicum. Cabai dan tumbuhan di genus Capsicum lainnya masuk ke dalam kategori buah, bukan sayuran.
Cabai mengandung beragam senyawa yang berperan sebagai antioksidan seperti capsaicin, karotenoid, violaxanthin, dan lutein. Selain itu, cabai juga mengandung beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin C, dan kalium.
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Apa manfaat utama dari cabai Jawa? Cabai Jawa merupakan tanaman obat kaya khasiat, terutama dalam mengobati flu, demam, dan masuk angin.
-
Bagaimana cara mengeringkan cabai untuk membuat bubuk cabai? Tempatkan semua cabai yang sudah dicuci sebelumnya ke dalam magicom atau rice cooker. Setel magicom ke mode warm, lalu tutup rapat dengan serbet dan biarkan selama 48 jam. Umumnya, pada hari kedua, cabai akan mengalami pengeringan.
-
Bagaimana cara menanam cabai hiyung? Cabai hiyung ditanam dengan menebarkan bibit pada mulsa dari rumput rawa.
-
Bagaimana cara memanfaatkan cabai Jawa untuk pengobatan? Berdasarkan catatan Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik, pemakaian cabai Jawa bisa dengan mengonsumsi buahnya secara langsung.
-
Bagaimana cara menikmati Waduk Cacaban selain berenang? Wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas seperti piknik, memancing, atau bersepeda di sekitar waduk.
Di Indonesia sendiri ada banyak jenis cabai yang bisa kita temui, salah satunya ialah cabai rawit. Jenis cabai ini mengandung capsaicin yang membuatnya berkhasiat untuk kesehatan. Substansi ini pula yang membuat rawit terasa pedas. Sebab, semakin tinggi kandungan capsaicin, akan semakin pedas rasanya.
Lalu, apa saja manfaat cabai rawit untuk kesehatan? Simak ulasan selengkapnya dilansir dari laman Alodokter dan berbagai sumber, Kamis (28/7/2022):
1. Memelihara Sistem Pencernaan
Siapa sangka jika cabai rawit ternyata mampu memelihara sistem pencernaan. Komponen dalam cabai rawit disebut dapat membantu melindungi pencernaan dari infeksi, memaksimalkan produksi cairan pencernaan, serta membantu distribusi enzim ke perut.
Hal ini dilakukan dengan cara memberkan stimulasi kepada saraf perut sehingga melindungi dari cedera. Ketika capsaicin masuk ke dalam pencernaan, saraf-saraf yang ada di saluran pencernaan akan menghasilkan anandamide.
Anandamide adalah senyawa kimia yang membantu mengurangi inflamasi alias peradangan, termasuk yang sering terjadi akibat tukak lambung serta penyakit Crohn. Namun jangan terburu-buru memutuskan mengonsumsi cabai rawit apabila Anda memiliki riwayat maag atau gastritis.
2. Baik untuk Metabolisme Tubuh
Kandungan capsaicin dalam cabe rawit membantu memaksimalkan pembakaran kalori. Proses ini disebut diet-induced thermogenesis yang membantu memaksimalkan metabolisme seseorang. Jika Anda ingin menurunkan berat badan, tidak ada salahnya untuk menambahkan zat capsaicin dalam cabai ke dalam makanan Anda. Sebab, zat ini diyakini dapat membakar lemak dan energi tubuh lebih cepat. Namun, perlu diingat untuk mengonsumsinya tidak berlebihan dan sesuai kemampuan.
3. Meringankan Rasa Sakit
©feralkitchen.com
Cabai rawit juga disebut bisa membantu meringankan rasa sakit. Pelepasan hormon endorfin di dalam tubuh yang dirangsang oleh cabai dapat berperan sebagai pereda rasa sakit alami.
Zat capsaicin akan bekerja sama dengan reseptor rasa sakit yang membuat Anda merasakan sensasi panas dari cabai. Kondisi ini kemudian membantu ujung saraf berhenti mengirim sinyal sensasi rasa sakit.
Tak heran bila saat ini juga tersedia obat oles atau krim dengan kandungan capsaicin sehingga dapat digunakan untuk membantu mengatasi nyeri sendi serta cedera.
4. Menjaga Kadar Gula Darah
Sebuah studi dari Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan bahwa capsaicin berpotensi menurunkan kadar gula darah. Tak hanya itu, capsaicin juga disebut bersifat antidiabetik dan dipercaya memberi efek positif bila dikonsumsi oleh pasien diabetes tipe 1.
5. Mengurangi Risiko penyakit Jantung dan Pembuluh Darah
Kandungan seperti vitamin B6, asam folat, kalium, dan beta-karoten yang terdapat pada cabai disebut mampu membuat seseorang terhindar dari serangan jantung.
Vitamin B juga dapat mengurangi kadar homosistein. Sebab, tingginya kadar kadar homosistein harus dicegah karena dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke serta serangan jantung.
6. Melancarkan Pernapasan
Cabai dapat membantu melebarkan saluran napas di paru-paru sehingga punya manfaat bagi Anda yang memiliki penyakit asma. Kandungan vitamin A pada cabai juga bisa menurunkan risiko radang paru-paru yang terjadi akibat merokok. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung benzopyrene yang menghancurkan vitamin A dalam tubuh.
Selain itu, saat Anda sedang mengalami hidung tersumbat konsumsi cabai juga bisa jadi solusi. Karena sensasi pedasnya, konsumsi masakan yang mengandung capsaicin bisa meredakan pembengkakan dalam saluran napas dan mengencerkan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan.
7. Baik untuk Kesehatan Mata
©Shutterstock
Manfaat lain yang tak kalah menarik dari cabai adalah membantu menjaga kesehatan mata. Ini berkat kandungan lutein yang ada di dalam cabai, terutama pada cabai rawit.
Kandungan lutein dalam cabai bermanfaat untuk mencegah kerusakan mata akibat penuaan, seperti katarak dan degenerasi makula.
8. Menurunkan Risiko Kanker
mentalfloss.com
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam cabai, vitamin C, lutein, dan beta-karoten dalam cabai rawit memiliki manfaat mampu menurunkan risiko kanker. Antioksidan telah terbukti mampu melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Seperti kita ketahui, bahwa salah satu pemicu kanker adalah paparan radikal bebas yang berlebihan.
Meski memiliki banyak manfaat kesehatan, konsumsi cabai tetap perlu berhati-hati. Bagi sebagian orang, konsumsi cabai justru bisa menyebabkan sakit perut dan diare. Berbagai manfaat cabai di atas bisa Anda perloleh bila dikonsumsi secukupnya. Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus, sebaiknya konsultasikan ke dokter lebih dulu mengenai batas konsumsi cabai yang aman.