Kenalan dengan Cabai Hiyung: Rawit Terpedas di Dunia Asal Indonesia
Cabai rawit ini 17 kali lebih pedas dari cabai biasa.
Kenalan dengan Cabai Hiyung: Rawit Terpedas di Dunia Asal Indonesia
Ditemukan Pak Barjo pertama kali 20 tahun lalu
Cabai hiyung pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama M Khalilurrahman alias Pak Barjo pada 1993. Ia membawa 200 bibit cabai dari gunung di Desa Linuh, Kab. Tapin, Kalimantan Selatan untuk dibudidayakan.
Tumbuh subur di Desa Hiyung
Sejak dibudidayakan oleh Pak Barjo di Desa Hiyung, Kab. Tapin pada 1993, cabai ini tumbuh subur dan punya kualitas bagus. Banyak masyarakat setempat yang mulai ikut menanam, hingga akhirnya cabai rawit ini disebut sebagai cabai hiyung.
-
Kenapa cabai jadi primadona di Indonesia? Saat masuk di Indonesia, 'cabai impor' ini justru langsung diterima dan jadi primadona baru.
-
Cabai apa yang paling pedas di dunia? Papper X menduduki takhta pertama sebagai cabai terpedas di dunia, Rekor Baru Cabai Terpedas Kemunculan Cabai Pepper X yang memecahkan rekor sebagai cabai terpedas di dunia.
-
Apa itu bubuk cabai? Cabai kering dihaluskan menjadi bubuk dan dicampur dengan rempah seperti bawang putih, jintan, kunyit bubuk, serta garam.
-
Apa yang membuat cabai pedas? Rasa pedas yang kita rasakan sebenarnya dihasilkan oleh senyawa kimia yang disebut capsaicin, yang terdapat pada cabai.
-
Apa kelemahan cabai? Cabai memiliki kelemahan yaitu masa simpan yang pendek. Pada suhu ruangan, cabai hanya dapat bertahan sekitar 2 hari, sedangkan dalam kulkas hanya sampai 6 hari.
-
Apa manfaat cabai hijau? Cabai hijau adalah sumber zat besi yang baik untuk penderita anemia. Vitamin C yang terkandung dalam cabai hijau juga berperan penting dalam meningkatkan penyerapan zat besi oleh tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin C, atau asam askorbat, membantu menangkap zat besi non-heme dan mengubahnya menjadi bentuk yang lebih mudah diserap.
Uniknya, meski bibitnya pernah dicoba ditanam di daerah lain, tetapi kualitas cabainya tak sebaik cabai hiyung. Inilah yang kemudian membuat cabai hiyung terbaik hanya bisa didapatkan secara eksklusif dari Desa Hiyung, Kab. Tapin, Kalimantan Selatan.
Cara budidayanya beda dengan cabai lain
Cabai hiyung ditanam dengan menebarkan bibit pada mulsa dari rumput rawa. Cabai ini tumbuh baik pada tanah dengan tingkat keasaman (pH) 3,5. Mulsa ini dapat menekan pertumbuhan gulma, mengurangi evaporasi tanah dan melindungi tanaman dari terik matah
Cabai hiyung punya kadar capsaicin sebesar 94.500 ppm dengan tingkat kepedasan 17 kali daripada cabai rawit biasa. Uniknya, kadar capsaicin-nya menurun jika cabai ini ditanam di luar Desa Hiyung, Kab. Tapin, Kalimantan Selatan.
17 kali lebih pedas dari rawit biasa
Cabai hiyung dapat bertahan 10-16 hari di suhu ruang. Semakin dikeringkan, semakin terasa pedasnya.
Indonesia ternyata punya banyak varietas cabai terpedas di dunia, termasuk cabai hiyung salah satunya. Penasaran apa saja?
Menangis gara-gara cabai hiyung
Saking pedasnya cabai hiyung sampai bikin nangis saat dimakan dengan bakso.