Manfaat Ibuprofen yang Patut Diketahui, Kenali Dosis Hingga Efek Sampingnya
Manfaat ibuprofen tersebut tak lepas dari sifatnya yakni berupa obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Hal tersebut membuat obat sejenis ibuprofen menjadi cukup tepat untuk digunakan dari berbagai macam usia seperti orang dewasa hingga anak-anak yang berusia di atas 6 bulan.
Tak banyak yang tahu mengenai manfaat Ibuprofen, salah satu jenis obat yang sebenarnya banyak digunakan di dunia medis. Hal tersebut biasanya diberikan oleh tenaga medis sebagai salah satu teknik pengobatan pasien saat terjadi gejala flu hingga demam.
Manfaat ibuprofen tersebut tak lepas dari sifatnya yakni berupa obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Hal tersebut membuat obat sejenis ibuprofen menjadi cukup tepat untuk digunakan dari berbagai macam usia seperti orang dewasa hingga anak-anak yang berusia di atas 6 bulan.
-
Mengapa obat ini dikembangkan? Kehilangan gigi sering kali menjadi masalah bagi orang-orang yang mengidap kondisi ini, mulai dari masalah penampilan hingga masalah fungsional, seperti berkurangnya kemampuan menggigit.
-
Apa saja jenis obat yang sering disalahgunakan? Berikut beberapa jenis obat yang sering disalahgunakan beserta potensi bahayanya. 1. Tramadol 2. Triheksilfenidil 3. Amitriptilin 4. Klorpromazin 5. Haloperidol 6. Dekstrometorfan 7. Amfetamin 8. Antidepresan 9. Opioid 10. Benzodiazepin
-
Kenapa orang sering menyalahgunakan obat? Hal ini menyebabkan obat digunakan bukan sebagai sarana kesehatan namun untuk pencarian sensasi, rekreasi, atau untuk menghindari masalah emosional.
-
Bagaimana cara mencegah migrain? Anda tidak bisa mencegah migrain. Namun Anda dapat mengonsumsi obat pencegah migrain seperti yang diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan untuk mengurangi seberapa sering dan seberapa parah gejala migrain memengaruhi Anda. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut tentang pemicu migrain dan mencoba untuk menghindarinya.
-
Bagaimana cara menggunakan obat kutu kucing yang aman? Pastikan untuk memilih obat yang aman karena kucing kerap kali menjilat bulunya usai diberi obat.
Sebab, semua kalangan usia tersebut dapat mengalami berbagai gangguan kesehatan yang berkaitan dengan proses inflamasi. Dengan mengambil manfaat ibuprofen, maka hormone yang menyebabkan peradangan hingga nyeri tersebut dapat berkurang secara signifikan.
Kendati demikian, jenis obat yang satu ini juga memiliki persamaan dengan obat lainnya yakni memiliki dosis hingga efek sampingnya. Maka dari itu, wajib bagi Anda untuk mengetahui penggunaan, dosis, serta efek samping yang ditimbulkan oleh ibuprofen tersebut.
Simak penjelasan selengkapnya seperti yang telah berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Dosis Ibuprofen
Sebelum mengetahui lebih jauh tentang efek samping dan manfaat ibuprofen, salah satu hal yang perlu dipahami pada ibuprofen tersebut adalah dosisnya. Pada umumnya, ibuprofen tersebut dapat diberikan kepada pasien melalui beberapa bentuk di antaranya yakni berupa tablet, kapsul, sirup, hingga suntikan.
Biasanya, berbagai bentuk obat tersebut disesuaikan dengan keadaan pasien yang hendak mengonsumsinya. Sirup hingga suntikan pada umumnya dapat diberikan kepada pasien yang berusia anak-anak, sementara itu pada orang dewasa lebih sesuai dengan jenis tablet dan kapsul.
shutterstock
Ibuprofen sendiri terdiri dari 3 dosis utama yakni dalam bentuk 400 mg, 200 mg, dan 100 mg. Sama halnya dengan jenis obat yang lainnya, masing-masing dosis tersebut juga disesuaikan dengan kondisi tubuh pasien saat terjadi proses inflamasi atau peradangan.
Manfaat Ibuprofen
Secara langsung, manfaat ibuprofen adalah untuk meredam proses inflamasi yang ada di dalam tubuh. Sebab, ibuprofen tersebut diklaim dapat menurunkan risiko tubuh untuk memproduksi senyawa prostaglandin, penyebab inflamasi dan berbagai penyakit lainnya.
shutterstock
Saat tubuh mendapatkan manfaat ibuprofen, maka berbagai gejala yang dirasakan sebagai akibat dari proses peradangan tersebut dapat diredakan. Gejala tersebut yakni seperti rasa sakit berlebih hingga nyeri.
Pada umumnya, manfaat ibuprofen tersebut dirasa cukup tepat untuk dikonsumsi pada orang yang mengalami gejala penyakit rematik, nyeri otot, demam, hingga pasca operasi. Selain itu, wanita yang tengah menstruasi pun juga dapat mengonsumsi ibuprofen untuk mengurangi rasa nyeri berlebih.
Efek Samping Penggunaan Ibuprofen
Meskipun manfaat ibuprofen dapat mengurangi rasa sakit dan nyeri pada tubuh, namun penggunaan ibuprofen secara jangka panjang juga akan berpengaruh terhadap kesehatan. Hal itulah yang kemudian disebut sebagai efek samping dari penggunaan obat.
Pada umumnya, efek samping penggunaan ibuprofen tersebut dapat berupa mual, muntah, diare, sembelit, hingga sakit perut. Namun terdapat efek samping yang lebih lanjut dari penggunaan ibuprofen tersebut, di antaranya sebagai berikut:
Gagal Hati
Terdapat risiko gagal hati yang sebenarnya cukup jarang terjadi usai mengonsumsi ibuprofen. Namun, hal ini mungkin saja dapat terjadi saat pasien memiliki riwayat penyakit serupa. Beberapa gejalanya yang dirasakan tersebut berupa kelelahan, rasa gatal, nyeri di area kanan perut, hingga indera penglihatan yang berubah menjadi kekuningan.
Reaksi Alergi
Beberapa kasus dapat terjadi alergi terhadap ibuprofen. Biasanya, hal ini ditandai dengan adanya kesulitan bernapas hingga wajah serta tenggorokan yang mulai membengkak.
Penurunan Fungsi Ginjal
Senyawa prostaglandin di dalam tubuh dapat berubah saat seseorang mengonsumsi ibuprofen. Hal ini secara tidak langsung dapat memicu ketidakseimbangan tekanan cairan di dalam tubuh hingga menurunkan fungsi ginjal.
©www.sundaynews.co.zw
Pendarahan Lambung dan Usus
Lantaran ibuprofen bekerja secara langsung untuk menurunkan sneyawa prostaglandin, maka kerusakan sistem pencernaan seperti lambung dan usus pun dapat terjadi. Hal ini semakin parah apabila pasien memiliki riwayat penyakit yang sama, lansia, hingga kebiasaan merokok.
Serangan Jantung dan Stroke
Penggunaan ibuprofen dalam jangka waktu yang lama juga dapat meningkatkan risiko pasien untuk terkena serangan jantung dan stroke. Namun, sebenarnya efek samping yang satu ini jarang terjadi pada sebagian besar orang.
Kontra Indikasi Penggunaan Ibuprofen
Meskipun dianggap cukup ampuh untuk meredam rasa nyeri hingga menurunkan gejala berbagai penyakit, namun penggunaan obat ibuprofen tidak dapat diberikan kepada beberapa orang yang memiliki sejumlah kondisi tertentu.
©iStock
Hal tersebut seringkali diungkapkan dengan istilah kontra indikasi penggunaan obat di dunia medis. Beberapa jenis kontra indikasi yang tidak dapat diberikan ibuprofen antara lain sebagai berikut:
- Penyakit Serangan Jantung dan Stroke
- Penyakit Asma
- Penyakit Ginjal atau Hati
- Penyakit Diabetes
- Penyakit Jaringan Ikat berupa sindrom Sjogren, Marfan, dan Lupus.
- Retensi Cairan