Melihat Makam Imam Al Bukhari Sang Perawi Hadist di Uzbekistan yang Diziarahi Presiden RI ke-5
Momen Presiden ke-5 RI mendatangi makam Imam Al Bukhori di Uzbekistan.
Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam perawi hadist ternama Imam Al Bukhari di Desa Khartang, Kota Samarkand, Uzbekistan pada Jumat, 20 September 2024 lalu.
Foto-foto merekam momen kunjungan Megawati ke makam ahli hadist itu dibagikan di akun Instagram @bumegabercerita. Kedatangannya disambut baik oleh Wakil Gubernur Samarkand Rustam Kobilov dan Direktur Kompleks Imam Bukhari Maqsud Hoji.
- Imam Besar Masjid Nabawi Madinah Bakal Beri Khotbah Jumat di Masjid Istiqlal
- Pesan Mendalam Hamzah Haz untuk Anak Muda 'Hablum Minallah dan Hablum Minannas'
- 7 Potret Dimas Seto Bersama Ibunda saat ke Uzbekistan, Kunjungi Tempat Imam Bukhari
- Keren Tanpa Basa Basi, Momen Putin Skakmat Presiden Kazakstan saat Pidato Anti Nuklir Sampai Sebut Nama Saddam Hussein
"Ibu Megawati sampai meneteskan air mata saat berziarah ke makam perawi hadis Nabi Muhammad SAW yang paling banyak dan paling sahih itu," tulis keterangan unggahan.
Dalam foto yang dibagikan, terlihat Megawati mengenakan busana panjang berwarna merah. Dia juga tampak melengkapi penampilannya dengan kerudung putih. Disebutkan jika kerudung yang dikenakan Megawati ialah milik ibundanya, Fatmawati.
"Kerudung yang dikenakan Ibu Megawati adalah kerudung Ibu Fatmawati," tulis keterangan unggahan.
Melansir dari laman antara, dalam lawatannya ke Uzbekistan, Megawati juga didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga.
Hadir pula Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St. Petersburg Connie Rahakundini Bakrie serta Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri Ismail.
Ada juga Wakil Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, dan Samuel Wattimena (calon anggota DPR RI terpilih).
Sosok Imam Al Bukhari
Bagi sebagian besar umat Islam tentu sudah tidak asing lagi ketika mendengar nama Imam Bukhori. Dia dikenal sebagai perawi hadist yang sangat terkenal.
Sebagai informasi, perawi hadist sendiri adalah orang yang menyampaikan atau menuliskan hadits yang didengar dan diterima dari seseorang atau gurunya. Kegiatan menyampaikan hadits ini disebut meriwayatkan hadits.
Nama lengkap Imam Al-Bukhari adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail al-Bukhari. Ia lahir di Bukhara, Uzbekistan, pada 21 Juli 810.
Ia mulai belajar ilmu hadis pada usia 11 tahun. Bahkan, saat masih anak-anak, Bukhari telah menghafal karya-karya Abdullah bin al-Mubarak. Sewaktu masih berusia 16 tahun, Bukhari pergi ke Mekkah dan Madinah untuk memperdalam ilmu hadisnya.
Selama bertahun-tahun, Bukhari menghabiskan waktu untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui para periwayat hadis, mengumpulkan, dan memilih hadis-hadisnya. Beberapa kota yang ia singgahi adalah Bashrah, Mesir, Hijaz, Kufah, Baghdad, hingga Asia Barat.
Setelah melakukan perjalanan selama hampir 16 tahun, Imam Bukhari kembali ke kampung halamannya di Bukhara. Di sana ia melakukan seleksi terhadap hadis-hadis yang didapatkan dari para priwayat atau perawi hadis.
Setelah melakukan seleksi dengan sangat ketat, Bukhari menuangkan sebanyak 7.275 hadis ke dalam karya bertajuk Al Jami'al-Shahih atau dikenal dengan Shahih Bukhari. Kitab tersebut menjadi koleksi hadis yang dianggap memiliki kualitas terbaik dan autentik oleh kalangan Muslim Sunni.
Imam Bukhari wafat pada 870 di usianya yang ke-62 tahun. Makamnya terletak di dalam Kompleks Imam al-Bukhari, di Desa Hartang, 25 kilometer dari Samarkand. Saat ini makam Imam Bukhari menjadi lokasi ziarah wisata umat Islam dunia, termasuk masyarakat Indonesia.