Mencuci Alat Vital Pakai Pasta Gigi Bisa Bikin Mr P Makin 'Strong' & Miss V Makin Rapat, Benarkah?

Banyak sekali informasi yang berseliweran tentang efektivitas mencuci kelamin dengan menggunakan pasta gigi. Pasta gigi terdengar seperti sebuah jamu ajaib yang bisa digunakan untuk menyulap kelamin pria maupun wanita kembali seperti saat mereka masih muda.

Bahkan, banyak yang berpendapat bahwa mencuci alat vital pakai pasta gigi dapat membuat alat vital menjadi kuat bagi laki-laki dan rapat kembali bagi perempuan. Hal itu dipercaya bisa menambah kenikmatan saat berhubungan intim.

Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang mencuci alat vital pakai pasta gigi yang dipercaya bisa menguatkan dan merapatkan alat vital. Simak ulasannya.

Mencuci Alat Vital dengan Pasta Gigi

Mengutip dari laman hallosehat mengatakan bahwa mencuci alat kelamin dengan pasta gigi tidak dianjurkan.

Pasta gigi atau odol dibuat untuk membersihkan dan mencegah kerusakan pada gigi. Oleh karena itu, pasta gigi bukanlah barang yang tepat untuk mencuci alat kelamin baik pria maupun wanita.

Di dalam pasta gigi, tidak ada sama sekali kandungan yang bermanfaat untuk menjaga kebersihan alat vital.

Bahkan, pasta gigi juga tidak ada hubungannya sama sekali dengan meningkatkan kepuasan seksual. Mencuci alat vital dengan pasta gigi justru akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain.

Dampak Mencuci Alat Vital dengan Pasta Gigi

1. Iritasi

Pasta gigi mengandung berbagai zat yang dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi. Pasta gigi mengandung bahan abrasif, seperti kalsium karbonat dan gel silika. Kandungan tersebut berguna untuk membantu menghilangkan kotoran dan noda di permukaan gigi.

Jika Anda menggunakan pasta gigi untuk membersihkan miss v, maka akan mengikis lapisan dinging vagina sehingga membuatnya menjadi iritasi. Jika Anda sudah mengalami iritasi, maka dampaknya akan terasa nyeri dan sakit.

Bagi pria, kulit di sekitar alat vital adalah termasuk dalam kulit sensitif. Maka dari itu, jika mencuci alat vital pria dengan menggunakan pasta gigi akan memicu iritasi dan akan timbul sensasi terbakar.

2. Infeksi

Dampak kedua yang akan dirasakan oleh pria maupun wanita yang mencuci alat vitalnya dengan menggunakan pasta gigi adalah infeksi. Pada wanita, mencuci alat vital dengan menggunakan pasta gigi akan menyebabkan pH miss v menjadi tidak seimbang. Hal tersebut bisa menyebabkan penyakit seperti vaginosis bakterialis dan infeksi jamur pada miss v.

Selain itu, bagi laki-laki, mencuci alat vital dengan menggunakan pasta gigi dapat menyebabkan kerusakan pada kulit seperti luka hingga jaringan parut. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi. Selain itu, pria juga dapat berisiko mengalami selulitis pada mr p, yang ditandai dengan adanya kemerahan dan bengkak pada kulit.

Cara Menjaga Kesehatan Alat Vital dengan Benar

Setelah mengetahui bahwa tidak dianjurkan untuk mencuci alat vital dengan menggunakan pasta gigi, maka berikut ini adalah cara menjaga kesehatan alat vital pria dan wanita dengan benar sesuai dengan anjuran dokter.

Bagi perempuan, jika ingin membersihkan miss v, Anda tidak perlu sampai bagian dalamnya. Anda hanya perlu membersihkan area luar miss v dengan menggunakan air hangat dan sabun yang lembut. Selain itu, pastikan Anda juga menggunakan sabun yang tidak berpewangi.

Selain itu, jika Anda adalah laki-laki, maka cara terbaik untuk membersihkan mr p adalah dengan mencuci semua bagian mr p dengan baik, tanpa harus menggunakan bahan-bahan atau alat yang justru dapat melukai kesehatan mr p Anda.

Maka dari itu, mencuci alat vital pria maupun wanita dengan pasta gigi bukanlah pilihan yang tepat. Jika Anda perempuan dan ingin merapatkan miss v, maka hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan melakukan senam Kegel.

Senam ini merupakan cara alami yang dapat membantu miss v menjadi lebih kencang setelah proses persalinan atau penuaan.

Selain itu, sebuah studi juga mengatakan bahwa senam Kegel dapat meningkatkan kepuasan seksual wanita setelah melahirkan. Sementara pada laki-laki, senam Kegel juga bermanfaat untuk membantu mengurangi risiko ejakulasi dini dan disfungsi ereksi pada pria.