Mirip Pejabat Dinasti Song, Para Murid China Ini Pakai Topi Miring saat Jaga Jarak
Seperti anak-anak yang kini sudah memulai aktivitas sekolahnya di China, mereka tengah membuat topi guna melindungi kepala dari paparan virus corona.
China merupakan salah satu negara yang juga merasakan dampak pandemi virus corona atau Covid-19. Namun, seiring berjalannya waktu kini masyarakat China sudah dapat memulai aktivitas seperti biasanya.
Meski belum sepenuhnya, penerapan kebijakan jaga jarak tetap dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Seperti anak-anak yang kini sudah memulai aktivitas sekolahnya di China, mereka tengah membuat topi guna melindungi kepala dari paparan virus corona.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang dimaksud dengan kata-kata motivasi yang viral dan trending? Kata-kata motivasi singkat terkadang memang sangat dibutuhkan. Baik itu bagi para pekerja, pelajar maupun masyarakat pada umumnya. Kata-kata ini akan sangat membantu terlebih saat seseorang mulai merasa lelah dengan kehidupan ataupun kesulitan dalam mengejar cita-cita.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Mengapa Cromboloni viral? Jajanan yang tengah naik daun ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Croisant" dan "Bomboloni".
Ingin tahu seperti apa? Berikut ulasannya dari berbagai sumber.
Buat Topi Anti-Corona
Diketahui, pertengahan April lalu semua tempat guna masyarakat beraktivitas kembali dibuka oleh Pemerintah China. Namun masyarakat tetap diimbau untuk tetap menjaga jarak mengingat pandemi virus corona yang belum juga reda.
Brain Berries / ©2020 Merdeka.com
Salah satu sekolah di Hangzhou, China memiliki cara unik tersendiri, para guru memberikan tugas kepada muridnya untuk membuat topi dengan ukuran 1 meter (3,2 kaki) dalam pelajaran praktik keselamatan Virus Corona. Topi tersebut pada nantinya akan dikenakan murid saat proses belajar mengajar berlangsung.
Tingkatkan Kreativitas Anak
Para guru mengharuskan siswa membuat topi dengan menambahkan dua sayap berada di sisi kanan dan kirinya. Siswa juga diperbolehkan untuk menambahkan kreasi ala mereka sendiri dalam topi tersebut.
Brain Berries / ©2020 Merdeka.com
Hal ini dilakukan guna mengasah dan meningkatkan kreativitas pada para siswa. Selain itu, topi ini juga memiliki manfaat yakni untuk menambah pasokan alat pelindung yang dibuat secara mandiri.
Sederhana
Tidaklah terlalu rumit, topi yang dibuat cukup sederhana. Para guru juga menyarankan bahan-bahan yang begitu mudah didapatkan.
Brain Berries / ©2020 Merdeka.com
Sehingga tugas tersebut tidak menyulitkan para siswa dan mereka dibebaskan dalam menentukan desain sesuai dengan kreativitas masing-masing anak.
Mirip Topi Pejabat Dinasti Song
Dilansir dari Liputan6.com via Brain Berries topi unik yang dirancang para siswa ini memiliki kemiripan dengan topi yang pernah dikenakan oleh para pejabat pada zaman kekaisaran Song (960-1279 M), bedanya bentuk topi memanjang yang ada di kedua sisi yang dikenakan oleh pejabat guna mencegah orang berbisik.
Brain Berries / ©2020 Merdeka.com
"Bulu horisontal panjang pada tutup kepala pada Dinasti Song seharusnya untuk mencegah para pejabat dari berkonspirasi bersuara satu sama lain sementara di pengadilan - jadi jarak sosial sebenarnya jadi fungsi asli mereka," tulis Eileen Chengyin Chow, seorang profesor Universitas Asia dan Timur Tengah Duke studi di Twitter.
Tetap Gunakan Alat Pelindung
Dalam mencegah penularan virus corona, semua siswa juga harus memakai alat pelindung diri. Terlihat dalam potretnya, para siswa yang sudah mulai bersekolah tetap mengenakan masker.
Brain Berries / ©2020 Merdeka.com
Dengan tambahan alat pelindung diri yakni topi yang sudah dirancang masing-masing anak, diharapkan mampu membuat mereka lebih aman dan tenang dalam menerapkan jaga jarak selama di sekolah.