Miris, Ibu Kandung 'Dibuang' Anak Kandung, Tak Mau Tahu soal Hidup & Matinya
Kisahnya pun kian jadi sorotan. Tak sedikit yang menaruh haru mengetahui bahwa ketiga anak Ibu Trimah lantas tak kunjung menjenguk. Keinginan besar sang ibu, bisa kembali berkumpul dan dijemput oleh anak-anaknya.
Kisah pilu yang menyayat hati, hadir dari seorang ibu bernama Trimah asal Magelang, Jawa Tengah. Baru-baru ini ia seakan 'dibuang' oleh ketiga buah hatinya sendiri. Seperti menjadikan kenyataan dari peribahasa "air susu dibalas air tuba".
Ibu Trimah tanpa tahu apa-apa, tiba-tiba dibawa ke Griya Lansia Husnul Khatimah, Wajak, Malang, Jawa Timur. Kian miris mendengar tangisnya kala diwawancarai oleh media.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu? Tentunya dengan menggunakan pola yang berirama dan penuh humor, patun dapat menghadirkan keceriaan di tengah-tengah kegiatan sehari-hari.
-
Apa yang menjadi ciri khas Kasepuhan Cisungsang? Kasepuhan Cisungsang memiliki karakteristik khas yang merupakan kombinasi antara kampung dan sawah di daerah lembah yang subur.
-
Apa bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo? Dikutip dari kanal YouTube BRIN Indonesia, bentuk nisan makam Kyai Jatikusumo merujuk era akhir 1400-an hingga 1500-an pertengahan. Makamnya berbentuk bangun persegi dengan bahu yang tinggi hingga mendekati mustaka atau kepala nisan.
-
Kenapa Tahu Siksa dinamai begitu? Iman mengatakan, nama tahu siksa sebenarnya berasal dari proses membuatnya sebelum disajikan.Tahu kuning awalnya dipanggang di atas wajan atau nampan besi yang diberi minyak goreng sedikit. Katanya, memanggang tahu dengan cara tersebut mirip seperti penyiksaan.
Kisahnya pun kian jadi sorotan. Tak sedikit yang menaruh haru mengetahui bahwa ketiga anak Ibu Trimah lantas tak kunjung menjenguk. Keinginan besar sang ibu, bisa kembali berkumpul dan dijemput oleh anak-anaknya.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (1/11).
Aktivitas di Panti Jompo
kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com
Sudah sekira lima hari Ibu Trimah menetap di Griya Lansia Husnul Khatimah. Kehadirannya di sana disambut hangat.
Bahkan ia mengaku senang bertemu orang-orang yang baik dan sabar. Tak banyak kegiatan yang bisa dilakukannya. Lantaran harus menggunakan kursi roda dan butuh bantuan para perawat.
Sehingga Ibu Trimah mengisi waktunya dengan mengaji dan ikut olahraga bersama di hari Minggu.
"Alhamdulillah baik-baik, orang-orang di sini baik dan sabar-sabar. Sudah krasan (betah). Enggak ada aktivitas apa-apa. Cuma ngaji sama olahraga gitu saja. Orang kita enggak bisa jalan, di kursi roda," kata Ibu Trimah.
Tak Pernah Dihubungi dan Dijenguk
kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com
Kian pilu mengetahui bahwa ketiga anaknya belum kunjung datang, bahkan untuk sekedar menghubungi. Sembari berurai air mata, Ibu Trimah menceritakan tentang anak-anaknya.
Lantaran pandemi, anak kandung dan menantunya diberhentikan bekerja. Sehingga kini mereka beralih jadi tukang ojek. Kesibukan dan minimnya keuangan, diakui jadi alasan mereka meninggalkan Ibu Trimah di panti jompo.
"Enggak ada (kontak dari keluarga dan anak-anak). Alasannya enggak mampu membiayai orangtua karena mereka masih tinggal bareng mertua, anak empat. Terus karena Covid ini, yang anak laki diberhentiin kerja. Terus yang anak perempuan punya laki, juga sama (diberhentiin). Tiga-tiganya sekarang jadi ngojek," imbuhnya.
Harapan Besar Ibu Trimah
kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com
Ibu Trimah begitu berharap ketiga anaknya mau datang menjemput. Minimal mau menjenguk dirinya di panti jompo.
Meski Ibu Trimah memiliki seorang adik, ia merasa tak etis jika menumpang di sana dan bercampur dengan keluarga mereka.
"Muda-mudahan terbuka pintu hatinya nanti, masih sayang, masih ngambil kita gitu. Atau masih nengok kita gitu sewaktu-waktu. Saya punya adik satu, cuma kita enggak enak nyampur sama dia," ujarnya.
Pesan Terakhir Sebelum Berpisah
Pertemuan terakhir ibu Trimah kala dirinya diantar ke Griya Lansia Husnul Khatimah. Tak banyak yang disampaikan, ketiga anaknya meminta ibunya itu untuk bersabar.
kanal YouTube tvOneNews ©2021 Merdeka.com
"Harapannya jangan sampai ada anak yang seperti anak saya. (Terakhir ketemu) waktu nganter saya kemari, tiga-tiganya. Yang disampaikan cuma, 'emak hati-hati sabar ya'. Ada salah satu anak yang bontot itu mau tengokin kalau sudah ada waktu, ada uang gitu saja," sambung Ibu Trimah.
Apalagi tak ada rencana maupun pemberitahuan sebelumnya kepada Ibu Trimah. Jika dirinya akan diboyong ke panti jompo.
"Enggak tahu (kenapa dibawa di Malang). Enggak tahu juga (rencana tinggal di panti), tahu-tahu sudah dibawa ke sini saja," pungkasnya.